Chereads / Terjebak di Dunia Lain Dengan Kekuatan Makhluk Mitologi / Chapter 12 - Chapter 12 : Penaklukan Labirin

Chapter 12 - Chapter 12 : Penaklukan Labirin

Chapter 12 : Penaklukan Labirin

Sudah satu minggu berlalu saat aku mengawal Khatarina, sekarang aku menjadi sangat terkenal.

Setelah aku menyelesaikan mengawal Khatarina, aku mengambil banyak permintaan dari guild petualang.

Dan sekarang aku sedang membasmi ogre dan goblin didesa mereka, aku telah banyak membasmi bermacam monster kerena permintaan seperti serigala, kadal raksasa, ork, dan lain-lain.

Sudah cukup membahas ini, didepanku, maksudku di bawahku kerena aku terbang di atas desa mereka.

Aku menerima permintaan untuk memusnahkan desa monster ini.

"Apa aku musnahkan dari jarak jauh aja ya?"

Bukankah aku tidak akan mendapatkan bukti jika, aku memusnahkannya dari jauh.

"Kalau begitu, [Penciptaan: Tombak Mithril]"

Seribu tombak yang terbuat dari mithril melayang di udara, dan telah siap untuk diluncurkan.

"Seharusnya cara ini baik-baik saja"

Tombak itu menyerang kearah desa itu saat tanganku menunjuk kearah desa itu.

Dan tombak-tombak itu membunuh semua monster yang ada disana.

"Baiklah, sudah berakhir!

Aku mengambil bagian tubuh para monster ini yaitu telinga mereka lalu, aku melakukan teleportasi ke dekat guild petualang.

Aku bertelerportasi di sebuah gang sempit di dekat guild petualang lalu, aku keluar dan menuju ke guild petualang.

Saat aku memasuki disana hanya ada sedikit petualang, mungkin mereka sedang mengerjakan permintaaan.

Aku menuju ke tempat resepsionis untuk melaporkan bahwa aku telah menyelesaikan permintaan.

"Selamat datang Kara-sama, apa anda ingin mengambil permintaan lag?'

"Tidak, aku hanya memberitahukan bahwa aku telah menyelesaikan pekerjaanku, dan mengambil hadiahnya"

Sambil mengatakan itu, aku mengambil sebuah kantong yang berisi bukti pembasmian, dan memberikannya ke resepsionis.

"Baiklah Kara-sama, ini hadiah dari permintaanya"

Hadiah dari pekerjaan tadi adalah satu koin emas

"Terima kasih, kalau begitu, aku permisi"

Aku berbalik untuk pergi keluar, dan tiba-tiba.

"Tunggu dulu Kara-sama"

"Ada apa, apa ada yang ingin kau beritahukan kepadaku?"

"Iya, saya diperintahkan oleh guild master untuk memberitahukan sesuatu pada Kara-sama"

"Apa yang ingin diberitahukan oleh guild master padaku?"

"Guild master bilang bahwa ada labirin baru yang ditemukan, jika anda tertarik maka anda bisa kesana untuk menaklukan labirin baru itu"

Seperti nya itu akan menyenangkan jika, aku kesana pergi menaklukannya.

"Dimana labirin baru itu berada?"

"Labirin baru itu berada di pedalaman hutan Goel"

"Terima kasih atas informasinya kalau begitu, aku akan bersiap-siap ke sana, permisi"

"Dimengerti, Kara-sama"

Aku keluar dari guild petualang dan berteleportasi ke mansion.

Aku berteleportasi ke ruang tamu, disana aku melihat Biola sedang duduk, dan tiga orang tamu.

"Eh, khatarina kenapa kau ada disini?"

Tiga orang yang bertamu ke mansionku adalah khatarina dan timnya tapi, apa tujuannya datang kesini.

"Sudah jelaskan untuk bertemu denganmu tapi, kenapa ... kenapa kau tidak memberitahuku kau mempunya seorang istri?!"

Eh, kenapa orang ini marah, apakah ada sesuatu yang membuatnya marah.

"Ya, untuk apa juga aku memberitahumu lagi pula kami belum menikah"

"I-itu ... itu tentu saja kau harus memberitahuku jika, kau mempunyai seorang perempuan kenapa kau..."

"Apa yang terjadi Khatarina-sama, apakah Danna-sama melakukan sesuatu padamu"

"Ten-tentu saja dia tidak melakukan apapun padaku!"

"Benarkah, mencurigakan sekali, Danna-sama, apakah Danna-sama melakukan sesuatu?"

"Tidak ada, aku hanya menciumnya"

"Apa yang kau katakan Kara!!!"

"Lupakan hal ini, sekarang apa tujuan kalian datang kemari?"

"Satu bulan lagi ada pertemuan para pahlawan oleh kerena itu kami kesini untuk mengajakmu masuk kedalam timku, dan pergi kekaisaran sihir, dimana tempat berkumpul para pahlawan"

"Aku tidak mau"

"Kenapa kau menolaknya?"

"Hmm ... kerena ada sesuatu yang menarik untuk dilakukan"

Itu sudah jelaskan, aku tidak ingin terlibat dengan hal-hal seperti itu.

"baiklah, aku tidak akan memaksamu, kerena tidak ada lagi yang ingin kuberitahukan, permisi"

Khatarina Earhart dan temannya pergi dari mansionku.

Aku duduk bersama Biola di ruang tamu tersebut.

"Omong-omong Danna-sama, bukankah kau mengatakan bahwa Danna-sama mencium Khatarina-sama"

Biola mengatakan itu dengan suara yang dingin, dan aku merasakan perasaan marah dalam kalimat itu.

"Apa kau marah Biola"

"Tidak, walaupun aku pernah mengatakan bahwa Danna-sama akan memiliki istri yang banyak tapi, aku juga seorang wanita"

Tidak marah dari mananya coba?!.

Aku menjelaskan kepada Biola bagiamana itu terjadi, dan menjelaskan juga bahwa aku nanti akan pergi menaklukan labirin baru.

Malam pun tiba, aku berangkat ke dalam hutan Goel tetntu saja, aku kesana dengan terbang, aku tidak ingin pergi kesana dengan jalan kaki.

aku tidak memerlukan waktu yang lama untuk menemukan labirin.

Saat aku memasuki labirin itu, disana hanya ada monster kerangka mungkin, kerena hanya berada di lantai pertama.

Aku tidak ingin melawan kerangka menyebalkan ini, dan aku juga malas menghadapinya.

"Hmm...aku sungguh tidak menyenangkan"

Aku berpikir untuk terus maju mungkin dilantai terakhir aku mendapatkan monster tingkat tinggi atau harta karun.

"aku tidak ingin melawan monster lemah [Aura Suci Surgawi]"

Ini adalah cara untuk memusnahkan para undead kerangka ini dengan mudah kerena undead disucikan oleh kekuatan suci dan aku pun hanya perlu berjalan.

Aku pun berjalan sampai melewati bos lantai pertama yaitu Lich, bos lantai kedua Dullahan, bos lantai ketiga Death Knight, dan Bos lantai keempat Wraith, monster-monster itu langsung tersucikan saat aku berjalan.

Dan akhrinya aku menghentikan Aura Suci Surgawi untuk melawan bos lantai kelima, mungkin ini adalah lantai terakhir.

Aku memasuki pintu bos kelima dimana disana terlihat kerangka besar dengan pakaian hitam, mahkota di kepalanya, dan sabit ditangannya, dia duduk di atas singgasananya.

Aku berjalan kedepannya yang terlihat seperti menantang kematian.

Kerangka itu berdiri dari singgasannya berjalan kearahku seperti dia menerima tantanganku.

Apakah monster ini raja undead atau pencabut kematian, dia sangat mirip dengan itu kerena sabit dan pakainnya kecuali mahkotanya.

Aku mengeluarkan kusanagiku lalu, aku meluncur kearah monster itu dengan kekuatan paling kecilku walaupun itu sudah dianggap sangat cepat.

Kami beradu kekuatan, aku dengan katanaku dan dia dengan sabitmya menyebabkan lantai di bawah kami hancur kerena tidak bisa menahan tekanan kami berdua.

Karena aku terlalu menahan diri, aku sudahberadu kekuatan dengannya selama 3 jam.

Dan aku sadar, pertarungan ini tidak akan selesai sampai kapanpun kerena aku memiliki stamina yang tidak terbatar, dan kerena dia undead itu tidak masalah baginya.

"Sepertinya sudah saatnya aku menyelesaikan memenangkan pertempuran ini"

"Percaya diri sekali kau manusia jahat"

Apa dia bisa bicara padahal tadi dia tidak bicara sama sekali.

"Tentu saja, kau sangat lemah dan pantas disebut kroco!"

"Omong kosong yang tidak berarti, setelah semua kau akan mati disini!"

"Ya ampun, dasar katak didalam sumur!, [Kotak Cahaya Suci Penghakiman]"

Undead itu terjebak di dalam kotak cahaya dan setelah beberapa saat dia lenyap seketika.

"Sepertinya telahberakhir, aku sekarang hanya harus mencari harta karun disini!

__________________________________

Bersambung

Dukung cerita ini dengan memberi vote dalam setiap chapter.

Terima kasih telah membaca.