Chereads / Terjebak di Dunia Lain Dengan Kekuatan Makhluk Mitologi / Chapter 13 - Chapter 13: Pedang Jiwa Iblis Kematian

Chapter 13 - Chapter 13: Pedang Jiwa Iblis Kematian

Chapter 13: Pedang Jiwa Iblis Kematian

Di ruangan boss dari labirin ini ada ruangan rahasia disana, ada seorang pemuda yang sedang melihat seluruh benda yang ada di ruangan ini, pemuda ini tidak lain adalah Kara.

Ruangan rahasia ini dipenuhi oleh koin emas, dan juga ruangan ini dipenuhi perhiasan seperti Mahkota, kalung, cincin, dan lain-lain, setiap perhiasan itu terbuat dari emas dan berlian.

Kara menyimpan semua harta ini didalam penyimpanan dimensinya, tapi dia sepertinya menemukan sesuatu yang bagus disini, Kara melihat sebuah pedang dengan aura kematian melayang di singgasana yang terbuat dari emas.

"Sepertinya aku sangat beruntung disini, tidak kusangka ada sesuatu yang sangat menarik"

Kara menatap pedang itu dengan tatapan seperti saat menemukan mainan yang dia sukai saat kecil, Kara dimasa lalu pernah membaca sebuah novel yang dimana sang tokoh utamanya mendapatkan sebuah pedang dan tongkat sihir yang mempunyai jiwa.

Kara berjalan menuju pedang berada itu, dan langsung saja Kara memegang pedang itu.

"Hou, manusia ...biasanya manusia atau makhluk hidup lainnya yang berada di dalam jangkauan auraku pasti akan mati seketika"

Setelah kara memegang pedang itu, pedang itu berbicara dengan suara perempuan, pedang itu berbicara melewati telepati.

"Jangan samakan aku dengan makhluk-makhluk yang kau kenali itu"

"Manusia, kau sepertinya sangat kuat bahkan, kekuatanku tidak terpengaruh olehmu, katakan siapa namamu?"

"Namaku kara, kalau namamu, pedang jiwa?"

"Aku sudah lupa, sudah sangat lama terakhir kali aku digunakan"

Mendengar hal itu Kara tersenyum seperti seorang mendapatkan sebuah ide yang bagus.

"Kalau begitu, kerena aku akan memegangmu maka, aku yang akan memberi nama baru kepadamu!"

"Ide yang bagus, kerena memiliki kualifikasi untuk menjadi tuanku maka kau bisa memberiku sebuah nama!"

"Namamu sekarang adalah Sousamaru"

"Dengan hormat saya menerima nama itu, master!"

Kara sudah memikirkan sejak lama nama ini, nama ini terinspirasi dari nama pedang jiwa dalam sebuah anime yang pernah kara tonton.

Lalu Kara pun keluar dari labirin ini dengan menggunakan teleportasi, Kara pergi ke guild petualang untuk memberitahu guild bahwa dia telah menyelesaikan labirin baru itu.

"Selamat Datang Kara-sama"

"Aku ingin memberitahu bahwa aku telah menyelesaikan labirin baru itu"

"Seperti yang diharapkan dari petualang Adamantium, anda sangat hebat, terima kasih telah memberitahu kami"

Lalu Kara memberitahu tentang monster apa saja yang ada disana, dan tentang harta karun itu, tentu saja Kara membumbui cerita itu dengan sedikit kebohongan.

Setelah itu Kara kembali ke mansion dan dia disambut oleh Biola, dan dia tidur bersama Biola di kasur yang sama.

Keesokan harinya, di sebuah kamar disana, cahaya matahari menyinari tempat tidur Kara.

Semua orang bangun dari tidurnya dan bersiap untuk melakukan aktivitas harian mereka tapi, ada satu orang yang berada di tempat tidur miliknya, dia adalah Kara.

Kara masih tidur dikasurnya, dan waktupun berlalu Biola berusaha membangunkannya kerena dia khawatir dengan Kara yang telah tidur sepanjang hari.

Hari-hari berlalu, Kara masih belum terbangun dari tidurnya.

Selagi Kara menikmati tidurnya, pahlawan Khatarina Earhart sampai di Kekaisaran Sihir untuk pertemuan para pahlawan.

Kekaisaran Sihir adalah kerajaan yang dipimpin oleh penyihir terkuat dan disebut sebagai Kaisar sihir, tidak peduli siapapun itu jika, dia penyihir terkuat dari penyihir terkuat lainnya maka dia bisa menjadi Kaisar Sihir.

Di depan sebuah bangunan yang besar yang tidak lain adalah sebuah Mansion yang mewah, sebuah kereta kuda mewah menuju Mansion itu.

Kereta kuda tersebut membawa beberapa orang yang tidak lain adalah Pahlawan Khatarina Earhart dan teman-temannya.

"Khatarina-Sama, kita telah sampai di Mansion tempat tinggal sementara kita!"

"Baiklah, setelah ini kita akan beristirahat hanya tinggal menghitung hari untuk pertemuannya, pastikan kalian berdua tidak sakit!"

"Baik!" (Rino-Goalia)

Setelah itu, mereka langsung masuk ke Mansion sambil di sambut Para pelayan lalu, mereka beristirahat dan tidak melakukan kegiatan apapun.

Kembali ke keadaan Kara, dia masih belum bangun dari tidur panjangnya.

Biola yang khawatir tentang keadaan Kara, dia memberitahu ayahnya dan ayahnya pun meminta para dokter untuk melihat keadaannya tapi, semuanya tidak ada yang mengetahui apa yang sebenarnya terjadi pada Kara.

Tertidurnya Kara sepanjang waktu dikerenakan dia ingin menunggu hari pertemuan para pahlawan kerena Kara berpikir dia harus sedikit melakukan kenakalan dan kerena Kara lagi malas jadi kerena itu, dia memutuskan untuk mematikan pendengarannya dan pergi tidur dengan tenang.

Dan kerena tidur Kara yang sangat lama, semua orang yang mengetahuinya kebingungan kenapa dia bisa tidur sangat lama, dan hidup tanpa makan serta minum.

Kara bisa hidup tanpa makan dan minum dikerenakan Kara memiliki kemampuan untuk menghilangkan rasa lapar dengan membuat makanan di mulutnya dengan sihir.

Dua hari sebelum pertemuan para pahlawan di kekaisaran sihir, Kara terbangun dari tidurnya.

"Sekarang sudah waktunya aku bangun, dan mencoba sesuatu yang menyenangkan"

Kara yang telah terbangun dari tidurnya mencoba untuk pergi dari tempat tidurnya tapi, kerena tangannya dipegang oleh Biola yang sedang tidur disampingnya dia mencoba untuk membangunkan Biola.

"Bangunlah tukang tidur, sinar matahari pagi telah menyinari kita!"

Mendengar suara Kara, Biola terbangun dari tidurnya.

"Mou..., itu seharusnya kata-kataku, suamiku!"

"Aku tidak tahu apa yang kamu bicarakan!"

"Anda tidak bisa membohongi saya, suamiku"

"Terserahlah, aku mau bersiap-siap dulu, ada sesuatu yang aku lakukan"

Kara pergi mandi lalu, berpakaian dengan pakaian yang sangat modis, sebalah kanan pakaiannya bewarna jingga keemasan, dan sebelah kirinya berwarna hitam yang berkilap-kilap seperti berlian.

"Anda sangat Tampan dengan pakaian itu, suamiku"

Kara tidak bisa tidak tersenyum mendengar hal itu dari Biola.

"Kalau begitu, aku akan pergi Kekaisaran Sihir"

"Kekaisaran Sihir?!... untuk apa kau datang kesana, suamiku?"

"Aku tidak memiliki rencana apapun disana tapi, aku ingin melakukan sesuatu yang menyenangkan disana"

Memberitahukan apa yang akan dilakukanya saat di Kekaisaran Sihir pada Biola, Kara berangkat menuju Kekaisaran Sihir.

Dan Kara akan pergi kesana dengan terbang dan mungkin, dai akan membutuhkan 1 sampai 2 hari untuk sampai disana.

"Para Pahlawan, saat kita bertemu kuharap kalian bisa membuatku bersenang-senang, jangan mengecewakanku para Pahlawan!!!"

__________________________________

Bersambung

Dukung cerita ini dengan memberi vote dan komen dalam setiap chapter.

Terima kasih telah membaca.