Hari telah pagi, tak seperti hari hari sebelumnya, pagi ini tubuh Jenni seakan lemah, bahkan ia sendiri saja agak sedikit susah menggerakan tubuhnya membangunkan dirinya dari ranjang empuk miliknya.
Tok Tok
"Jen, kau tak berangkat pagi hari ini?"
Sebuah panggilan pada gadis itu jelas terdengar dari luar pintu kamarnya.
Dengan susah payah Jenni berhasil mendudukkan dirinya sembari memijit kan keningnya pelan.
Kepalanya terasa berat, seolah ada beban yang di taruh di tengkuk lehernya.
"Hng, aku jalan agak siang Mom."
"Ah, baiklah, Mom kira kau akan berangkat pagi, ayo sarapan dulu Jen, Mommy telah menyiapkan sarapan untukmu."
Lagi lagi hanya suara dengungan yang dapat Jenni jawab dengan cepat memberi respon pada sang ibu.
Sedikit tertatih Jenni menuju pintu kamarnya, dan melangkahkan kaki nya menuju ruang makan, dimana Rose telah menunggu anak gadis nya disana.
"Morning Mom."
Sapaan lemah Jenni ucapkan pada Rose dengan senyuman yang turut di paksakan olehnya.
