Daniel masih fokus menatap jalan dan juga sesekali melihat papan nama wisma Fleur yang dikatakan oleh salah satu rekannya yang berada di kepolisian itu.
Menurut arahan yang ia set di mobilnya telah menunjukkan bahwa lokasinya tak jauh dari posisi nya, hanya saja ia belum menemukan dimana letak persis tempat itu.
Hingga ...
Ia menemukan sebuah gedung terlihat dengan gaya klasik dengan sebuah lonceng dan beberapa daun melingkari tulisan yang ada di depan gedung itu.
"Ah, ini wisma yang dimaksud," ujar Daniel sembari menghentikan mobil nya, memastikan papan dengan nama 'Fleur' tertera disana.
Tanpa menunggu informasi dari Jack dan juga rekan polisi nya, Daniel memilih masuk ke dalam sana. Ia hanya berharap bahwa dugaannya benar, sebab ia tak memiliki waktu yang banyak saat ini.
Dengan gugup dan khawatir ia masuk secara hati hati memasuki wisma tersebut.
"Mau pesan satu kamar?" Tanya salah satu petugas yang berada di depan wisma itu.
Daniel menggelengkan kepalanya.