Sebagaimana pesan yang Alfred kirimkan padanya, Kezia kini tengah menuju ruangan pemuda itu.
Beruntunglah ia tak berpapasan dengan Aldo di lift atau semacamnya, sebab sejujurnya ia masih sedikit trauma jika menghadapi pemuda itu, apalagi setelah Aldo menyadari bahwa dirinya memiliki jabatan yang cukup tinggi dari nya, seakan kekesalan yang ada dalam diri Aldo semakin bergejolak memusuhinya.
Tok Tok
"Masuk," ujar Alfred.
Ceklek
"Masuk Kez, duduk lah, ada yang ingin saya bicarakan denganmu," ujar Alfred pada Kezia.
Kezia menganggukan kepalanya dan melangkah kan kaki nya masuk menuju sofa yang sebelumnya telah di arah oleh Alfred.
Jujur saja Kezia tak tahu mengenai pembicaraan hari ini, sebab tumben sekali Alfred meminta nya khusus ke dalam ruangannya, biasanya Alfred suka mengunjungi dirinya, atau bertukar pesan makan bersama di luar.
"Ada apa bang Al, apakah ada hal penting yang harus di bicarakan?" tanya Kezia pada akhirnya.