Kezia mengerjapkan maniknya beberapa kali menatap ke arah Alfred.
Ia tak mengerti mengapa pemuda di hadapannya justru memilih cuti, hanya karena ia kesepian, bukankah aneh?
Hal itu yang terbesit langsung di kepala Kezia.
"Mengapa kau cuti? Apa memang aku sangat merepotkanmu? Maafkan aku, jika hanya karena aku kau terpaksa cuti, lebih baik kau tetap ke kantor saja, biarkan aku mengurusi kesepianku ini menjadi masalahku sendiri," ujar Kezia dengan tegas.
Alfred menghela nafasnya pelan. Jujur dari apa yang di katakan Kezia tak semua salah, hanya saja, tak semua perkataan Kezia benar 100%, untuk itu Alfred menggelengkan kepalanya.
Ia sudah berdiskusi panjang dengan George sebelumnya, sekaligus mempertimbangkannya dengan baik atas pengambilan keputusannya saat ini.
Kapan George dan Alfred bertemu?
Keduanya tak bertemu melainkan berdiskusi melalui layar segiempat yang sebelumnya ia pergunakan hampir sepanjang hari ini, dan hasil nya adalah yang akan ia bicarakan pada Kezia.
