Chapter 164 - Weapons

Seorang pemuda tampak menunggu kabar dari anak buah nya yang dimana ia telah menyewa seseorang untuk mendekatkan diri pada seorang wanita yang ia incar, demi menjatuhkan nya dalam perangkap.

Jujur saja ia gugup, hanya saja ia berusaha meyakinkan dirinya bahwa jebakan nya kali ini akan berjalan mulus seperti apa yang ia inginkan.

Ia tak ingin ada hambatan hambatan lain yang selalu menghantui dirinya.

Tak mungkin ia mundur membalikkan keadaan, disaat ia sudah melangkah terlalu jauh. Ia sudah mengorbankan dirinya untuk terjun kesana.

Belum lagi dengan segala usaha nya agar sampai di titik ini. Jika dipikir kembali, ia bisa di bilang terlalu tega dengan sang paman, yang selama ini membelanya dan membantunya sepenuh hati.

Charles tampak menautkan kedua tangannya satu sama lain, guna menguatkan dirinya.

Sebuah deringan telefon cukup memecahkan kesunyian di apartemen Charles.

Charles mengangkat telefonnya, dan mendengar seksama pada telefon tersebut.

This is the end of Part One, download Chereads app to continue:

DOWNLOAD APP FOR FREEVIEW OTHER BOOKS