Chapter 138 - Jealous

Kezia dan Alfred kini sudah berhadapan dengan George.

Beberapa kali Alfred tampak gugup menemani Kezia yang akan berbicara dengan George, lalu bagaimana dengan Kezia?

Gadis itu justru terlihat sangat santai, bahkan bisa dibilang ia tak gugup sedikit pun.

Mungkin karena ia sangat percaya diri dengan apa yang akan ia katakan tak seperti Alfred yang sangat takut jika gadis itu akan kecewa nantinya.

Alfred terlalu menghargai perasaan Kezia!

"Jadi apa yang ingin kau katakan padaku sebenarnya, hingga kau seolah tampak mengulur waktu? Kakek tahu jika kau seperti ini pasti ada hal yang kau inginkan, apakah kakek benar?" tanya George pada Kezia.

Kezia dengan cepat mengancungkan jempol nya pada George, ia membenarkan sepenuhnya apa yang di katakan oleh kakek kesayangannya itu.

"Cepat katakan sekarang," ujar George yang kini telah duduk di ranjang nya menatap Kezia maupun Alfred secara bergantian.

This is the end of Part One, download Chereads app to continue:

DOWNLOAD APP FOR FREEVIEW OTHER BOOKS