"Cila! Mengapa kau hanya tertawa? Aku kan menunggu jawaban mu," ujar Kezia yang tampak mengerucutkan bibirnya pada Cila.
"Maaf, aku hanya merasa lucu dengan sikapmu, untuk itu aku sedikit terbawa suasana."
Kezia menghela nafasnya pelan dan menganggukan kepalanya.
"Jadi, bagaimana korelasinya?" tanya Kezia yang semakin antusias.
Cila akhirnya memberitahu padanya bahwa biasanya Alfred yang tampak dingin seperti es, pada hari dimana dirinya berulang tahun, maka di hari itulah pemuda itu akan berubah total.
Ia akan bersikap manis, dengan ramah menyapa semua karyawannya yang berbeda dari hari hari biasanya.
Perlahan, tetapi pasti Kezia memahami maksud dari perkataan yang Cila katakan.
"Ah ~~ jadi begitu, berarti hari ini adalah hari yang langka bukan?" ujar Kezia pada Cila, yang mendapatkam sebuah anggukan kepala.
Sayang nya anggukan kepala yang di berikan oleh Cila sangat lah sebentar, sebab tak lama Cila berubah sendu, seperti saat ia menemukan Cila pertama kali disana.