"Apa yang terjadi sebenarnya?" tanya Alfred pada Kezia.
Gadis itu tak langsung menjawab pertanyaan Alfred, melainkan memilih untuk diam.
"Hei ... ada apa?" tanya Alfred dengan nada suara lembut.
Pemuda yang baru saja membawa nampan minuman untuk Alfred dan juga Kezia terdiam sejenak, berusaha menyadarkan dirinya apakah yang di dengar nya itu salah atau tidak mengenai Alfred yang tampak lembut seperti itu.
'Siapa sebenarnya gadis ini? Apakah kekasih Pak Alfred?'
"Permisi, ini minumannya pak, bu," ujar pemuda itu pada akhirnya.
"Hei, aku belum tua, jadi jangan panggil aku ibu," lirih Kezia yang tiba tiba saja sewot.
Pemuda itu seketika merasa bersalah.
Jika ia tidak memanggil dengan sebutan ibu, lalu ia memanggil nya siapa?
Hal itu yang langsung menjadi pemikiran pemuda yang ada di hadapannya.
"Ah ... kenalkan ini Kezia, dan Kezia ini Drhie sekretaris ku," ujar Alfred pada akhirnya.