Sepanjang perjalanan menuju apartemen Alfred. Kezia tak membuka mulut nya sama sekali.
Jujur saja ia sedikit canggung, lantaran baru saja kemarin ia dari apartemen Alfred hanya sekedar menunggu Alfred mengganti pakaiannya, kini ia sudah kembali lagi ke apartemen tersebut.
Bukankah ia seperti kekasih dari Alfred, atau lebih dari itu?
Kalau di fikir fikir oleh Kezia, mungkin gadis itu menganggap Alfred pemuda yang sempurna.
Bagaimana tidak?
Alfred dalam usia nya yang belum mencapai kepala tiga telah di angkat menjadi wakil direktur di perusahaan G&F Company, yang padahal Alfred tak memiliki hubungan darah dengan George, belum lagi ia memang di akui oleh para karyawannya atas intuisi dan juga aturan yang di berlakukan oleh nya dapat di pertanggung jawabkan dan adil.