Mata tari kemudian memberanikan diri untuk melihat pada nita yang masih memandanginya. Dia merasakan saat ini tidak dapat mengelak dari nita.
Kepala ruangan barunya itu tadi sudah memberikan judul interogasi padanya, tetapi tatapan lembutnya tidak mencerminkan apa yang sudah diucapkannya. Itu tidak terlihat seperti sebuah investigasi, tapi dapat digambarkan seperti seorang kakak yang sedang mengulurkan tangannya untuk meringankan beban yang sedang dipikulnya dan sentuhan tangannya seperti mengatakan 'aku akan membantumu! ' langsung terhubung pada batin tari.
Dia seolah terhipnotis oleh semua yang ada pada kepala ruangannya itu.
"Sudah berapa minggu usianya? " Nita akhirnya memutuskan untuk bertanya terlebih dahulu, ketika dia menunggu tari untuk bicara padanya dalam waktu yang cukup lama.
Dia bukan berbicara, wajahnya terlihat bertambah pucat ketika nita melayangkan satu pertanyaan awalnya.