Chereads / Virtual Reality : Perang Dunia / Chapter 33 - Situasi Krisis

Chapter 33 - Situasi Krisis

Hari terus berlanjut dengan kelompok kai memburu serigala setiap harinya. mereka berusaha keras untuk naik level 10. pada saat mereka mencapai level 10, ada banyak hal yang bisa dilakukan, tidak hanya quest yang susah, bahkan monster yang berbeda-beda akan muncul di zona level 10.

Setiap sore, kai dan kelompoknya menjelajahi hutan. mereka berharap lone wolf akan muncul kembali. tapi mereka tidak pernah menemukannya.

Kelompok kai tidak menyerah, mereka selalu memeriksa lokasi tersebut setiap hari.

Mereka tidak ingin melewatkan pertarungan dengan lone wolf. banyaknya serigala yang mereka bunuh tidak bisa menggantikan satu kesempatan dari membunuh lone wolf.

Hari mulai sore dan matahari hanya menunggu jam sebelum tenggelam.

Kai dan kelompoknya berjalan ke lokasi lone wolf, mereka pergi memeriksa seperti biasa sebelum kembali ke kota. karena mereka bertemu lone wolf di saat sore, mereka selalu memeriksanya di sore hari sebelum kembali ke kota.

AUUU.....!!

Lolongan yang menggema terdengar keseluruh hutan. kai dan yang lain saling menatap. senyuman dan semangat terpapar di wajah mereka masing-msing. perkiraan mereka akan munculnya lone wolf di sore hari benar.

Kai dan kelompoknya berlari secepat mungkin ke arah lokasi tersebut. dan disana mereka kembali bertemu dengan lone wolf si boss monster dari zona pemula.

Gelapnya kulit dan tebalnya bulu dengan ukuran yang cesar masih menjadi ciri khas dari lone wolf. taring putih kemerahan, dengan bola yang juga merah menatap ke langit. lolongan yang menggema memberikan aturan yang mencekam di dalam hutan.

Kai dan kelompoknya tersenyum, lalu mereka menyerang lone wolf tanpa pikir panjang. berbeda dari sebelumnya kali ini kelompok kai memiliki level 9 sedangkan lone wolf memiliki level 10 dan perbedaan itu membuat mereka lebih mudah dalam memburu lone wolf. Sebelumnya, level kelompok kai terlalu rendah, mereka harus memburu lone wolf dengan susah payah, terlebih lagi mereka tidak tahu skill-skill milik lone wolf. tapi kali ini bukan hanya perbedaan level saja yang tidak beda jauh tapi mereka juga sudah tahu skill-skill milik lone wolf. dan yang terpenting kelemahan lone wolf.

Meskipun begitu pertarungan berlangsung sengit, kedua pihak saling menyerang tanpa pandang bulu. akan tetapi pertarungan tidak berlangsung lama karena kai yang kembali memanjat kepala lone wolf, membuatnya harus mengeluarkan skill [Wind Storms]. dengan armor dan hp yang mereka miliki, kejadian yang sama tidak berulang lagi.

Mereka tidak harus mengonsumsi pil hp sebanyak mungkin untuk menjaga hp mereka tetap di angka yang aman.

Setelah lone wolf mati, itemnya yang dijatuhkan tidak beda jauh dari yang sebelumnya, hanya saja kali ini mereka tidak menemukan armor melainkan sebuah senjata, tapi sayangnya senjata yang mereka dapatkan bukanlah tipe pedang melainkan sebuah busur. busur yang di dapatkan juga tidak sebagus item yang sebelumnya.

Setelah kelompok kai melihat item dan ingin mengambilnya tiba-tiba sebuah kelompok datang menyerang mereka. karena kelompok kai langsung menyerang lone wolf tanpa memperhatikan sekeliling mereka tidak sadar bahwa ada sebuah kelompok yang sudah mengintai mereka sedari tadi. kelompok tersebut menunggu kelompok kai kelelahan sebelum menyerang dengan tiba-tiba.

Pemain yang menyerang pertama memiliki job assasin, karena dia punya kecepatan untuk melakukan serangan kejutan, sedangkan sisanya berlari dari belakang. target pemain assasin tersebut adalah sword master. tidak adanya doctor atau scholar dalam tim kai, membuat mereka mengincar dps utama.

Menyerang dengan tiba-tiba pemain tersebut berhasil mencapai bagian belakang sword master dan dia melepaskan skill [Cut Throat] miliknya. tapi sebelum pedang mendekati leher sword master, tangan sang pemain tersebut berhenti. sebuah belati menancap di bahunya membuat gerakannya berhenti.

DING !!

Sistem: Anda telah di serang oleh pemain lain. anda bisa membalas serangan mereka tanpa adanya hukuman.

Sebuah pesan sistem masuk kepada kelompok kai. karena kelompok lawan menyerang duluan maka sistem menerapkan serangan erran sebagai pertahanan diri, walaupun serangan pemain assasin tidak mengenai sword master.

Berhentinya pergerakan pemain tersebut memberikan waktu kepada sword master. sword master yang masih belum menyarungkan pedangnya menunduk lalu berputar mengiris perut pemain di belakangnya dengan skill [Slash], pemain tersebut menjerit lalu mundur beberapa langkah dengan panik.

Di depan pemain tersebut sword master yang masih dalam keadaan menunduk tidak memberi kesempatan kepada musuhnya, dia memajukan sedikit tubuhnya dan mengarahkan ujung pedang ke leher musuh. pemain yang masih dalam keadaan panik melihat serangan datang, dia tidak bisa menghindarinya dan sword master pun berhasil menusuk leher pemain tersebut sebelum menariknya kembali dan bangun lalu menebas kembali musuh di depannya dan pemain tersebut jatuh ke bawah tak bernyawa.

Hal tersebut terjadi dalam waktu kurang dari satu menit.

Anggota kelompok dari pemain assasin yang mengikuti dari belakang berhenti di tengah jalan, mereka menatap anggota kelompok mereka yang terbaring di tanah.

Mereka berpikir dengan menyerang secara tiba-tiba bisa mendapatkan keuntungan, apalagi kelompok musuh sedang dalam keadaan lelah. tapi pikiran itu semua sirna dalam sekejap setelah melihat teman mereka yang terbunuh dalam sekejap. sekarang mereka hanya bisa merasakan perasaan takut dan penyesalan atas tindakan mereka.

Kelompok kai menatap lawan mereka dengan mata dingin, perasaan senang telah berganti dengan niat membunuh dan tanpa mengeluarkan sepatah kata pun mereka langsung menyerang musuhnya.

Kelompok lawan merasakan hawa dingin dari tatapan kai dan kelompoknya. mereka merasa bahwa yang mengincar mereka bukanlah manusia tapi hewan buas dan hewan buas ini lebih mengerikan daripada yang mereka bunuh setiap hari.

Melihat kai dan rekan-rekannya menyerang, mereka pun memberanikan diri dan maju menyerang. mereka mencoba menyakinkan diri sendiri bahwa mereka menang jumlah, dan juga mereka dalam keadaan fit sedangkan lawan dalam keadaan sebaliknya.

Meskipun kai dan kelompok dalam keadaan lelah, stamina mereka masih belum berada dalam angka 10%. oleh karena itu stats mereka baik-baik saja, walaupun tubuh mereka terasa lebih berat dari biasanya. jika stamina pemain mencapai 10% maka stats mereka akan berkurang. dan ketika mencapai 0 persen mereka akan pingsan, dan keluar dari game. pemain perlu menunggu 10 menit sebelum login kembali dalam game, yang mana 50 menit dalam dunia game.

Selama 50 menit tersebut, pemain akan tergeletak di tanah dan bebas di serang oleh monster, npc atau pemain. dengan kata lain pingsan di hutan sama saja dengan bunuh diri.

Kelompok yang menyerang kai terdiri dari 7 orang. mereka memiliki dua dps, satu tank, dua archer, satu assassin dan satu doctor. Di game WoW tidak ada batasan dalam membentuk kelompok. pemain bisa membuat kelompok sebesar apapun yang mereka mau asalkan mereka tidak masalah dengan pembagian exp yang sedikit.

Dari 7 orang yang menyerang kelompok kai, tiga diantaranya adalah wanita dan sisanya adalah laki-laki. kareena assassin telah mati, maka hanya 6 orang lagi musuh kelompok kai.

Kai bergerak maju menghadapi dua orang, sedangkan sword master menghadang tank, dan erran menyerang pemain yang berada di barisan belakang.

Kedua pemain yang di hadapi kai adalah swordsman dan mereka berdua laki-laki. jarang sekali ada wanita yang mengambil job fighter di game vr rpg.

Menghadapi dua orang, kai memilih untuk menebas musuh di sebelah kanannya terlebih dahulu. akan tetapi serangannya masih bisa dihindari, namun kai hanya tersenyum dengan dingin dan menahan serangan yang datang dari sebelah kiri dengan sarung pedang miliknya. musuh di sebelah kanan kai menyerang balik, tapi kai bisa menghindarinya dengan mudah dan menyerang balik sambil menghindari serangan dari arah lain. serangan balik kai kali ini berhasil mendarat dan di saat yang bersamaan dia berguling menghindari serangan lain.

Setelah berguling, kai membetulkan posisinya dan menyerang kembali. tebasan demi tebasan keluar dari mereka bertiga, kai yang melawan dua musuh tidak kesulitan sama sekali, hanya saja tubuhnya mulai bergerak sedikit lambat, jika tidak kai bisa menyelesaikan pertarungan lebih cepat.

Sword master yang sedang bertarung di dekat kai menyerang seorang pria dengan kuat. pria tersebut memiliki job guardian, dia adalah tank dari tim musuh.

Meskipun dia adalah tank, pria tersebut tidak bisa terus menerus menahan serangan sword master dengan tameng. Gaya bertempur yang menggunakan tipuan ditampilkan oleh sword master. setiap serangannya akan berubah-rubah arah membuat prai tersebut bingung dengan arah serangan yang datang. ilusi dan realita menjadi satu.

Erran yang menyerang barisan belakang terlihat seperti bermain kejar-kejaran. dia menyerang dua pemanah di bagian belakang dan mengabaikan job doctor. karena serangannya, kedua archer tersebut tidak bisa menyerang kai dan sword master.

Erran berteriak kepada kai dan sword master supaya mereka menyelesaikan pertempuran mereka dengan cepat, karena stamina miliknya lebih cepat berkurang daripada mereka berdua. tidak hanya mengejar dia juga menyerang membuat staminanya turun secara cepat.

Mendengar itu, kai pun tidak menahan diri lagi. dia mulai menyerang kedua swordsman dengan lebih ganas dan kai bahkan membuat dirinya terluka untuk mendapatkan serangan fatal.

Setelah beberapa menit, kai berhasil mengalahkan kedua swordsman tersebut dan melihat sword master yang baru saja selesai membunuh tank dan berlari menuju job doctor. sword master tidak seperti lelaki pada umumnya, dia tidak segan-segan dengan musuhnya bahkan jika itu adalah wanita. baginya tidak ada yang namanya jenis kelamin dalam pertempuran, yang ada hanya musuh dan sekutu.

Wanita dengan job doctor langsung kabur begitu melihat tiga temannya tumbang. tidak hanya wanita tersebut, bahkan lawan erran juga mundur dari pertarungan.

Erran hanya menatap kedua archer yang mundur, dia tidak bisa lagi mengejar mereka karena staminanya mulai mencapai angka kritis, dan belum lagi mereka harus keluar dari hutan sebelum malam datang.

Kai dan sword master mendekati erran, setelah mereka berdua mengumpulkan item dari pemain dan lone wolf. kai dan sword master menyerahkan semua item yang mereka dapatkan kepada erran dan bergegas pergi menuju jalan keluar.

Item yang mereka dapatkan dari para pemain tidak ada yang berharga, hanya material dari serigala dan item-item medis. bahkan armor atau senjata tidak jatuh dari mayat pemain yang telah menyandang gelar pk.

Tidak lama mereka berjalan, gerombolan serigala muncul. mereka menatap kai dengan nafsu membunuh yang kuat.

"Baiklah erran, kau pergi duluan biar kami berdua yang menahan mereka" ujar kai. tidak hanya kehabisan stamina, tubuh mereka pun terasa berat. rasa lelah yang sudah menumpuk hanya membuat mereka bisa bertarung untuk sesaat. jika mereka tidak bertarung dengan pemain lain, mereka masih bisa menghabisi serigala-serigala tersebut.

Kelompok kai sudah memperhitungkan seberapa banyak stamina yang mereka butuhkan untuk pulang dan menghadapi situasi berbahaya dalam perjalanan. akan tetapi gara-gara pemain yang menyerang mereka. mereka menghabiskan lebih banyak stamina daripada apa yang mereka perhitungkan.

"Oke" jawab erran tidak berbasa -basi lagi. dari kelompok mereka, dialah yang akan mati duluan jika bertarung bersama, karena stamina miliknya yang berada di angka kritis. dan di lanjuti oleh sword master dan kai. tapi jika dia kabur, dia tidak akan mati.

Erran melihat ke arah serigala untuk terakhirnya sebelum berlari menuju keluar hutan. melihat erran kabur, para serigala tak berdiam diri mereka menerjang ke arah kai dan sword master.

Kai dan Sword Master melihat satu sama lain, lalu mengangguk dan menyerang bersama.