Chereads / Virtual Reality : Perang Dunia / Chapter 28 - Sergapan

Chapter 28 - Sergapan

Malam datang dan pergi, kai yang baru saja bangun mencuci wajahnya. dia turun kebawah, sarapan dan menunggu yang lain datang.

Erran dan sword master terlihat sedang berjalan bersama di kerumunan. meskipun mereka berjalan bersama, mereka memiliki penginapan yang berbeda. akan tetapi karena penginapan mereka dekat satu sama lain, mereka selalu pergi bersama ketika menuju penginapan kai.

Erran dan Sword Master menghampiri kai, sebelum berangkat kembali menuju ke tempat ogan untuk mengambil armor dan senjata.

Selain mengambil armor dan senjata, kelompok kai juga harus membeli item medis dan hal-hal lain.

Kai dan yang lain menghampiri gerbang, dan seperti biasa pemain-pemain lain berkumpul di setiap gerbang. Karena bertambahnya pemain baru, bertambah pula pemain yang berburu di luar gerbang. sekarang pemain sudah bisa di temukan dengan mudah di hutan meskipun hutannya cukup luas.

Setiap gerbang menuju kehutan yang berbeda, karena ada jalanan di setiap wilayah hutan. setiap hutan memiliki monster yang berbeda-beda.

Memasuki hutan party kai bergerak seperti biasa dan memburu serigala sampai sore hari sebelum kembali ke penginapan. tapi hari ini party kai tidak naik level, exp mereka hanya sampai pada 75% setelah berburu seharian. kelompok kai tidak masuk lebih dalam untuk memburu monster dengan level lebih tinggi. mereka bisa saja berburu serigala level delapan atau sembilan tapi para serigala level delapan dan sembilan berbeda dengan dengan level lima, enam atau tujuh. serigala berlevel delapan atau sembilan selalu berkelompok minimal sepuluh dan tidak pernah bergerak sendiri, sedangkan serigala level di bawahnya selalu bergerak berkelompok lima atau sendiri yang membuat mereka mudah untuk di buru.

Karena resiko yang terlalu tinggi, kai memburu serigala di bawah level delapan terlebih dahulu sebelum mereka mencapai level delapan dan beralih untuk memburu monster lain. memburu sepuluh serigala dengan tiga orang tidak akan efektif. selain dari senjata dan armor yang akan cepat rusak, item medis juga akan cepat habis, membuat mereka membuang lebih banyak uang hanya untuk exp yang tidak jauh berbeda.

Kembali dari hutan kai dan yang lain kembali berpencar seperti biasa. erran dan sword master menjual material sedangkan kai menunggu di penginapan. meskipun kai tidak pernah menemani mereka ketika menjual material, erran tidak marah karena hal kecil seperti itu.

Erran menganggap menjual material seperti ini adalah hal biasa baginya, karena saat erran bermain fantasy dan masih level rendah dia juga sering pergi menjual material sendiri, oleh karena itu erran biasa saja saat pergi menjual material dengan sword master. kai juga sering pergi menjualnya sendiri, tapi biasanya dia lakukan ketika inventorynya penuh. karena kai tidak terlalu peduli dengan uang saat itu dan hanya fokus untuk bertarung. setelah bergabung dengan guild barulah kehidupan kai di dalam game menjadi mudah. dengan adanya antonio, kai memberi semua itemnya pada antonio untuk dijual. baik itu penting atau tidak.

Antonio yang saat itu masih belum sukses sangat senang, karena kai dia bisa mendapatkan material-material langka yang tidak orang jual dan menjualnya dengan harga yang berkali-kali lipat dari harga aslinya dan karena kelangkaannya para guild besar akan membelinya meskipun cukup mahal. karena itu antonio mendapat keuntungan yang sangat besar di setiap penjualannya.

Tidak hanya material, bahkan armor dan senjata pun kai berikan kepada antonio. dia hanya menyimpan beberapa armor dan senjata untuk dia gunakan. antonio tidak serakah meskipun dia mendapatkan banyak keuntungan dari kai, dia selalu membagi hasilnya dengan kai. 6 untuk antonio dan 4 untuk kai, membuat kai tidak sadar akan banyaknya koin yang dia simpan ketika hendak menjualnya.

Berkat koin yang sangat banyak kai mendapatkan uang dalam jumlah besar yang membantu dia dalam memutuskan untuk pindah tempat tinggal.

Sword master yang selalu ikut dengan erran juga merasakan hal yang sama dengan erran, malah dia lebih suka berjalan-jalan daripada menunggu. tidak hanya dia bisa mengobrol dengan erran tentang pengalaman mereka di fantasy, dia juga bisa melihat-melihat sekitar. meskipun sudah seminggu lewat dia bermain WoW, dia masih takjub dengan segala hal yang ada di dalam game. suasana yang sangat berbeda dengan di luar, membuat dia sangat suka dengan gamenya.

Malam pun berlalu, setelah berkumpul bersama dan berpisah ketika mereka selesai berbincang. mereka terlihat mulai akrab satu sama lain, tapi itu tetap tidak mengubah hubungan kai dan erran.

Erran masih saja berpikir cara untuk membunuh kai. menjadi lebih dekat dengan target akan memungkinnya untuk membunuh kai lebih mudah, dan kai juga tidak menurunkan kewaspadaannya terhadap erran. meskipun mereka sudah akrab, mereka tidak begitu saja akan membiarkan satu sama lain sukses.

Kai tidak ingin di bunuh oleh erran meskipun mati bukanlah masalah besar baginya, dan erran juga sama, dia tidak ingin membunuh kai yang tidak melakukan perlawanan. karena kedua hal tersebut, hubungan mereka sangat menarik.

Sword master yang awalnya agak ragu dengan dengan kai dan erran mulai merasa cukup nyaman dengan mereka. sword master merasa bahwa kai dan erran adalah orang baik meskipun mereka punya sedikit masalah dengan kepribadian mereka ketika sedang bertarung.

Esok harinya kai dan yang lain kembali memasuki hutan. meskipun sekarang mereka sudah terbiasa dengan hutan, kelompok kai tidak menurunkan kewaspadaan mereka.

Menelusuri hutan kelompok kai mulai melihat banyak pemain, mereka berburu serigala dalam kelompok lima atau 6 orang. Setiap kelompok memiliki job lengkap, tidak seperti kelompok kai. mereka memiliki dps,tank dan support.

Party kai mulai membunuh serigala di bagian luar.

Ketika waktu makan siang tiba sebuah pesan yang mereka tunggu-tunggu pun akhirnya datang.

DING !

Sistem: Anda telah naik level

"Akhirnya naik level juga" ujar erran setelah membunuh serigala terakhir dia lalu memandang kai dan sword master yang sedang duduk di atas mayat serigala.

"Bagaimana sekarang ? langsung bergerak lebih dalam atau istirahat terlebih dahulu ?" tanya sword master sambil bermain-main dengan pedangnya.

"Kita istirahat saja dulu, setelahnya kita akan memburu mereka habis-habisan, aku sudah mulai bosan dengan serigala-serigala lemah ini" ujar kai yang sedang menyandarkan dagu di telapak tangan kanan nya.

"Baiklah mari cari tempat istirahat" Erran mulai bergerak di ikuti oleh sword master dan kai.

Kai dan kelompoknya pergi menjauh, mereka tidak ingin waktu istirahat mereka diganggu oleh monster lain yang datang. setelah beristirahat dengan waktu yang cukup, kai melirik erran dan sword master.

"Ayo Berangkat" ujar kai bergerak duluan memimpin jalan.

Erran dan sword master mengangguk kemudian mengikutinya dari belakang.

Berjalan di depan, kai memasuki hutan lebih dalam. di kedalaman hutan, pemain tidak perlu susah untuk mencari monster, mereka hampir ada di mana-mana. akan tetapi karena ada monster yang hampir dimana-mana, para pemain harus lebih waspada dari biasanya. pertarungan yang panjang juga akan berbahaya bagi pemain, karena mereka akan mengundang monster lain.

Kai dan kelompoknya tidak tahu itu, untuk sekarang mereka hanya ingin naik level lebih cepat.

Wuss... !!

Angin berhembus, membuat rambut kai dan erran berkibar-kibar.

kai merapikan rambutnya, dia kemudian melihat sekeliling. seperti ditatapi sesuatu, kai merasakan samar-samar sesuatu yang berbahaya sedang mengintai mereka. akan tetapi meskipun begitu dia tidak menemukan apa-apa di sekelilingnya. erran melihat kai sedang diam memandang sekeliling, dia tidak tahu apa yang terjadi tapi karena kai hanya diam saja, dia juga ikut memantau sekeliling.

Sword master yang melihat mereka berdua memantau sekeliling, juga merasakan sesuatu yang aneh. biasanya hutan memang terasa sunyi, tapi kali ini kesunyiannya benar-benar berbeda. seperti berada di dalam gua, sword master merasa bahwa mereka sedang terperangkap dalam keheningan.

Kai menarik pedangnya, dan mengarahkannya ke sekitar. dia mulai waspada dan siap untuk menyerang kapan saja. Tidak tinggal diam, erran dan sword master juga melepas senjata mereka. mereka bertiga saling membelakangi dengan mata yang melirik sekeliling.

Mereka penuh dengan kewaspadaan.

Grrr.. !

Deraman serigala terdengar, tapi tidak hanya dari satu arah. geraman lain mulai bermunculan seiring dengan serigala yang muncul satu-persatu.

Grrr.. !

Grrr.. !

Grrr.. !

Serigala menggeram, menunjukan taring-taring yang mereka banggai. mereka melolong dan maju menuju kai dan kelompoknya.

Di tengah sergapan kelompok serigala, kai dan yang lain tidak panik.

Erran melihat serigala berlari kearah mereka dan berkata "Sejak kapan kita di kelilingi ? aku tidak merasakan adanya pergerakan sama sekali"

Kai juga tidak merasakan adanya gerakan di sekeliling, dia tidak tahu bagaimana serigala-serigala tersebut bergerak secara sembunyi-sembunyi. dia melihat ada lima belas serigala yang mengelilingi mereka.

Sword Master memegang gagang pedang dengan dua tangannya, dia berkata dengan kerutan kening di wajahnya."Mereka terlihat berbeda dari serigala yang biasa kita buru."

"Tentu saja mereka berbeda, lihat saja nama dan levelnya!!" balas erran.

Sword Master melihat nama dan level serigala.

[Forest Wolf Level-8]

[HP: 650/650]

[Dark Wolf Level-9] (Elite Monster)

[HP: 800/800]

Terdapat dua tipe serigala yang menyerang kelompok kai, serigala biasa dan juga serigala elit. forest wolf memiliki tubuh sebesar serigala biasa, hanya saja kulitnya berwarna hijau gelap dengan level dan hp yang lebih tinggi. sedangkan dark wolf benar-benar berbeda, mereka memiliki ukuran tubuh yang sedikit lebih kecil daripada lone wolf, dengan kulit gelap dan taring merah yang sama seperti lone wolf. bisa dikatakan mereka adalah versi lemahnya lone wolf.

Sword Master cukup bersemangat dengan level yang ditunjukkan oleh serigala tersebut. dia mungkin tidak tahu-menahu hal lain soal monster, tapi dia tahu akan satu hal, yaitu semakin tinggi level monsternya, semakin kuat monster tersebut.

"Kita harus menyelesaikan pertarungan dengan cepat" ujar kai kepada kelompoknya.

"Ya, aku sedikit khawatir dengan lolongan mereka tadi." sahut erran.

"Kalau begitu tunggu apa lagi, mari beraksi !!" ikut sword master dengan semangat.

Erran dan Kai mengangguk, mereka tidak ingin menunggu serigala-serigala tersebut datang menghampiri. mereka maju dengan arah yang berbeda-beda.