Chereads / Virtual Reality : Perang Dunia / Chapter 16 - Kematian Pertama

Chapter 16 - Kematian Pertama

Seperti panglima perang yang menyerang musuh dengan menuntun pasukannya di belakang melaju ke depan, kai berlari dengan cepat dan penuh semangat(?) yang berapi-api, begitulah keadaan kai sekarang, tapi sayangnya dia bukanlah seorang panglima dan pasukan di belakangnya bukanlah tentara, melainkan mereka adalah mangsa dan pemburu.

Kai berlari seperti pelari dunia yang mengejar rekor. berlari di hutan yang penuh dengan pohon, semak-semak dan kayu yang bertebaran tidak menghancurkan formasi para serigala. mereka berlari dengan cepat dan teratur sambil menunjukan gigi-gigi taringnya yang terlihat seperti tersenyum membuat mereka terlihat menakutkan.

Mengatur pernafasan kai berlari dengan cepat dan teratur tidak ada panik di wajahnya dan tidak ada takut di matanya, hanya ada ketenangan dalam dirinya. bahkan bola matanya yang hitam bersinar terang menunjukan gairah penuh dengan kehidupan.

Butiran-butiran debu membentuk dibelakang membuat hutan yang gelap menjadi seperti berkabut, kai berlari menghindari pohon-pohon dengan kecepatan yang tidak menurun tapi itu tidak cukup untuk menjauhkan serigala dari kejarannya. para binatang yang tidak buas seperti kelinci dan rusa hilang dalam hutan, tidak ada satu ekor pun terlihat. mereka tahu bahwa sang pemburu sedang berburu.

Kai berlari sambil melihat kanan kiri mencari sesuatu untuk memperlambat serigala, melihat sekeliling hutan yang gelap kai hanya bisa menemukan pohon-pohon dan semak-semak. kai merasa frustasi dengan lingkungan hutan. dia kemudian berlari lagi dan suara geraman terdengar dari belakang.

'Mereka mulai mendekat' pikir kai. tentu saja itu terjadi, perbedaan stats mereka dalam agility cukup besar.

Mendengar suara geraman kai tidak berbalik dia hanya menatap kedepan dan terus berlari. suara ranting-ranting patah, hentakan-hentakan kaki terdengar di sepanjang perjalanan membuat hutan menjadi lebih hidup dari biasanya.

Setelah 15 menit, kai merasa bahwa dia tidak bisa kabur lagi dari serigala jika mereka terus berlari di dataran datar. karena tidak hanya adu kecepatan mereka juga bakalan beradu stamina, dan tentu saja kai kalah dalam dua hal tersebut. akan tetapi kai tidak menemukan rintangan lain selain pohon yang berdiri tegak di hadapannya.

Tak bisa lepas dari kejaran serigala kai pun kehabisan akal, tapi kai tidak menyerah. jika dia tak bisa menemukan rintangan untuk memperlambat serigala, setidaknya dia harus mencari jalan keluar dari hutan. tapi sejauh apapun kai melihat dia tetap tak melihat cahaya matahari yang menunjukan arah keluar.

'Sial.. sepertinya aku tersesat' gerutu kai dalam hati. kemudian melihat ke belakang dimana serigala-serigala yang tersenyum(?) mengejarnya.

'Tidak hanya cepat mereka juga memiliki pertahanan kuat, damage besar dan sekarang mereka juga punya stamina. Ah.. sial kau option, monster macam apa yang kau buat di zona pemula' gerutu kai yang tetap berlari masih belum menyerah dengan kemungkinan selamat. biasanya di game rpg monster termudah yang bisa pemain temukan adalah slime. tidak hanya slime terlihat imut dan lemah, mereka juga bisa di gunakan sebagai makhluk latihan bagi pemain untuk terbiasa dalam membunuh monster.

Perburuan pun berlanjut dengan serigala yang mulai mendekati kai dan disaat bersamaan, kai juga mulai kehabisan stamina. Kematian mulai membayangi dirinya.

Di saat kai mulai frustasi dan siap mati, dia melihat sekelompok pemain beranggotakan 5 orang sedang berjalan menyusuri hutan. setelah melihat mereka, kai jadi mulai bertanya-tanya dimana para pemain lain, kenapa baru sekarang dia menemukannya. kai tidak sadar bahwa dia sudah mulai masuk lebih dalam kehutan, dimana para pemain jarang sekali masuk dan berburu. dan itu tidak berbeda dengan party di depannya. mereka adalah orang-orang yang tersesat setelah mencari monster. hutan yang berada di dekat kota cukup luas, tapi hanya sedikit monster yang muncul ketika memasuki hutan, karena pihak kerajaan selalu membersihkan monster di pintu masuk hutan agar jalanan aman dari serangan monster. Hal tersebut menjadi salah satu alasan kenapa monster selalu berkelompok di pintu masuk hutan.

Karena tidak mengetahui informasi tersebut, maka pemain selalu bertemu dengan monster yang berkelompok atau mereka akan memasuki hutan lebih dalam demi menemukan monster.

Kai yang pasrah akan keadaan, kembali memiliki harapan. dia dengan segera melepas pakaiannya dan menutup mulut kemudian berlari ke arah para pemain yang datang. tubuhnya yang telanjang kembali tertutup dengan armor yang dia kenakan.

----------------------------------------

"Sepertinya tak ada monster di sekitar sini" ucap pria berkulit putih dengan rambut hitam berwajah tirus dengan tubuh kurus.

"Sepertinya begitu" pria bermuka gelap nan suram ikut berkata setuju dengan pendapat pria pertama.

"Bersabarlah lagipula kita belum satu jam masuk ke hutan" ucap seorang pria yang terlihat seperti ketua dalam kelompok tersebut. pria ini memiliki rambut pendek berwarna pirang dengan wajah tampan dan postur tubuh yang tinggi seperti seorang model. dua orang lainnya yang juga laki-laki hanya diam mengangguk setuju.

Party mereka terdiri dari tank, assassin, archer, Swordsman dan spear user. mereka semua adalah job dengan tipe DPS tanpa ada support.

Ketua mereka memiliki job tank sedangkan pria pertama adalah spear user dan pria kedua adalah swordsman sisanya archer dan assasin. party mereka baru saja dibentuk dan ini adalah perburuan pertama mereka.

Saat party tersebut berjalan, mereka mendengar suara seperti gemuruh. mereka pun melihat satu sama lain.

"Apa kalian mendengar sesuatu ?" Tanya ketua dari kelompok tersebut. semua anggota party mengangguk, mereka memang mendengar sesuatu. seperti suara gemuruh orang yang berlarian, tapi ini hutan dan jika ada yang berlarian di hutan maka itu pasti monster atau pemain. mereka melepas senjatanya dan bersiap waspada sambil melihat sekeliling.

"SETAN" Serapah seseorang.

Mendengar kata serapah, para pria lain melihat ke arah suara tersebut.

"Kenapa ? Ada apa ?" tanya mereka bingung. pria itu tidak menjawab, dia hanya menunjuk dengan tangan yang bergetar.

Semua orang pun melihat ke arah yang ditunjuk, kemudian pupil mata mereka membesar dengan mulut menganga.

Mereka melihat seorang pria sedang dikejar oleh segerombolan serigala, pria itu mengenakan armor dengan rambut panjang yang berkibar-kibar di belakang. mulut dan hidungnya ditutupi dengan kain, membuat mereka tak bisa mengenali wajahnya. Tapi mata pria itu menunjukan cahaya cerah yang dipenuhi dengan harapan. dia terlihat seperti seorang pria yang kehausan di padang pasir, lalu menemukan air. perasaan senang karena bisa hidup keluar dari matanya.

Kelompok tersebut berdiri kaku melihat pemandangan di depan mereka. mereka tahu, bahwa satu serigala saja sangat susah di buru apalagi kalau segerombolan serigala datang menyerang bersama dan sekarang mereka melihat seorang pemain berani memprovokasi segerombolan serigala ?

Mereka terkejut dan merasa kagum di saat bersamaan.

Seseorang pun berkata sambil menelan ludahnya.

"H..hei bukankah dia terlihat seperti menuju kesini ?"

"Sepertinya begitu"

"Arahnya sepertinya memang kesini"

Semuanya membalas setuju dengan jawaban dan anggukan.

Karena perasaan kagum dan terkejut mereka lupa dengan kejadian di depan, kemudian mereka baru sadar dan menatap satu sama lain dan berteriak "Sialan".

Serigala bergerak mendekat menuju ke arah mereka.

Seorang pria berteriak. "Hei... jangan kesini"

Melihat anggotanya berteriak, pria yang menjadi ketua kelompok tersebut memukul kepala pria itu.

"Untuk apa kau berteriak ? lari, cepatlah lari, menjauh dari pria itu!!" ujarnya seraya memutar tubuh dan berlari. yang lainya pun mulai mengikuti dari belakang.

Seraya berlari, mereka melihat kebelakang dan menemukan kai sudah mulai mendekati mereka. karena terlambatnya respon mereka, kai memiliki kesempatan untuk mengurangi jarak dengan mereka.

Melihat kai mendekati mereka, ketua dari kelompok tersebut berteriak.

"Hey bangsat... kenapa kau membawa kami ke dalam masalahmu"

Kai hanya diam tak membalas, dia tetap berlari dan mulai mendekati ketua kelompok tersebut.

"Hey.. !! jangan kesini please... !!" teriak pria tersebut dengan nada memohon.

Laki-laki tersebut sadar, jika terjadi pengejaran, maka dialah yang pertama kali akan tertinggal di belakang dan menjadi mangsa serigala. meskipun begitu kai tetap tidak menggubrisnya, dia terus berlari dan ketika dia melewati pria tersebut. kai berkata.

" Terima Kasih" kemudian kai melanjutkan larinya melewati pemain lain.

"Apa ?" Tanyanya dengan wajah bingung kemudian serigala melompat dan menerkam dirinya.

"ARghhhhh..." sebuah teriakan terdengar keras di dalam sunyinya hutan.

Setelah serigala menyambar pria tersebut, mereka tidak berhenti. mereka terus melanjutkan pengejarannya. hanya ada 2 yang berhenti dan 8 masih mengikuti mereka.

Kai yang berhasil melewati job tank, kembali dengan mudah melewati seorang pria dengan job swordsman dan spear user di depannya. karena mereka bukan job tipe agility dan kai memiliki stats agility yang lebih tinggi dari mereka, dia dengan mudah melewati mereka. karena setiap naik level, kai selalu memasukan 3 atau 2 poin di dalam stats agility miliknya. oleh sebab itu dia memiliki stats agility lebih tinggi dibanding pemain lainnya yang memiliki job yang sama dengan dirinya.

Teriakan kembali terdengar dari belakang dan serigala yang mengejar mereka berkurang pesat dengan hanya sisa 6. kai tidak tahu mengapa hanya ada dua yang berhenti bukannya empat.

Kai berlari mengejar kedua pemain lainnya tapi tak berhasil dan hanya bisa mengikuti dari belakang. menurut kai, untuk dirinya bisa selamat dari kejaran serigala, dia harus berlari lebih cepat dari pada seseorang yang ada di depannya. tapi karena tak berhasil kai mulai berpikir mencari cara lain.

'Job mereka tipe Agility, jadi kecepatan mereka pasti melewati stats ku, jika begini terus aku pasti akan ketinggalan dan menjadi mangsa berikutnya' pikir kai.

Kai pun melihat ke arah dua pria di depan kemudian berkata.

"Hei ayo berpencar menjadi tiga"

"Huh..? kenapa ? lagipula kenapa kami harus mendengar ucapanmu bangsat ?" jawab pria yang memiliki job assasin.

"Benar, ini semua terjadi karenamu jadi kau lebih baik diam dan mati bersama mereka" Lanjut pria yang memiliki job archer dengan nada marah.

"Jika bukan karena menyerang dirimu akan membuat aku lambat, kau pasti sudah kubunuh dari tadi" seru kembali pria dengan job archer.

"Abaikan saja dia" ujar pria lain.

Kai hanya diam mendengar perkataan mereka. dia akan mati lebih cepat jika tidak berlari kesini tapi kai punya 10% kemungkinan selamat jika mengarahkan serigala kesini. walaupun hanya 10%, setidaknya itu lebih baik daripada 0 dan mati. bahkan jika dia mati, setidaknya kai merasa lebih baik karena dia tidak mati sendirian.

Melihat keduanya diam kai pun memutuskan untuk berpencar berharap serigala akan mengabaikannya. tapi itu hanya mimpi dan kai tahu itu.

Serigala pun berpencar menjadi dua dengan 2 serigala mengejar kai. kai melihat kebelakang dan merasa sedikit lega setidaknya jika mati dia hanya akan mati dengan 2 ekor serigala bukan 10. melakukan perlawanan ? omong kosong.. !! staminanya hampir mencapai 0 dan kemungkinan dia pingsan dan mati lebih besar dari pada bertarung.

'Itu semua berkat mereka.. ! Mereka orang yang baik, terimaka kasih' gumam kai dalam hati tanpa merasakan sedikitpun rasa bersalah.

Melihat kai berpencar dari mereka, dua pria tersebut tidak peduli dan terus melanjutkan larinya. mereka berniat menjauh dari serigala dan beristirahat sejenak sebelum kembali ke kota. tidak mungkin berburu dengan monster yang lebih banyak dari mereka.

Berpencar dari grup, kai berlari kedalam hutan yang dia tidak tahu mana arah keluarnya.

Kai yang berlari kemudian mendengar suara geraman dari belakang kemudian kai melihat serigala berhenti mengejarnya dan mereka hanya menggeram kearah kai, setelah beberapa saat mereka berlari menjauh dari kai.

Kai memandang serigala yang lari, lalu membungkukkan badan kemudian meletakan kedua tangannya di atas lutut dan mulai ngos-ngosan, dia tahu jika serigala kabur pasti ada sesuatu yang lebih berbahaya disini, tapi dia tak peduli dan hanya ingin beristirahat.

Staminanya sudah mencapai angka 2, dan pesan dari sistem yang mengatakan statsnya berkurang karena stamina turun di bawah 20%, saran untuk beristirahat dan lain-lain membanjiri layar. kai mematikan pesan tersebut agar tidak mengganggu dirinya.

Belum lama kai menarik nafas, tubuhnya dibaluti oleh sebuah bayangan dan suara gerangan terdengar dari belakang. kai berdiri dan melihat ke belakang kemudian kai pun tersenyum dan bergumam.

"Sudah kuduga pasti ada yang lebih buruk lagi disini"

Di belakang kai terdapat seekor beruang dengan tubuh besar sepanjang 3 meter dengan kulit dan mata bewarna merah. kai pun melihat beruang dan namanya pun muncul.

[Red bear] [Level-10]

[HP] [1100/1100]

Merasa di tatap, beruang itu melihat kearah kai dan mengaum dengan keras.

"WUARRRR" tak lama kemudian, beruang tersebut mengangkat cakarnya tinggi-tinggi dan menghantam kai tepat di kepalanya.

Kai menatap cakar yang mendekati dirinya, tekanan yang kuat menghampiri dan kematian bisa dirasakan. kai mengangkat tangannya yang membentuk kepalan tinju dan hanya menyisakan jari tengah diluar dan menunjukkannya ke beruang seraya berkata.

"Fuck You.. !!"

Pandangan kai yang semulanya seekor beruang menjadi hitam gelap gulita seperti layar tv yang dimatikan.

Ding

Sistem: Critical hit.

-360

Sistem: YOU DIED.