Chereads / Virtual Reality : Perang Dunia / Chapter 21 - Lone Wolf

Chapter 21 - Lone Wolf

Bersandar di pohon kai dan yang lain beristirahat, mereka mengambil roti dari inventory kemudian memakannya dengan pelan. kai makan sambil memejam mata mencoba menikmati rotinya, meskipun roti terasa keras dan hanya punya rasa hambar, kai mencoba untuk menikmatinya agar tidak terasa buruk.

Berbeda dengan kai, Erran dan sword master tidak peduli dengan rotinya, mereka berdua makan seperti biasa. sword master memandang layar status di depannya selagi makan, dia kemudian bertanya kepada kai dan Erran.

"Hei, kegunaan energi apa ? aku melihatnya di stats tapi tidak tahu cara menggunakannya"

Kai dan Erran melihat ke arah sword master, kemudian Erran menjawab.

"Menurut informasi di website ada banyak kegunaan energi tapi kau hanya bisa menggunakannya ketika kau mencapai level 50. ada berbagai macam cara dalam penggunaan energi untuk lebih detailnya kamu bisa lihat informasinya nanti" jelas Erran kemudian melanjutkan makan. kai hanya diam sambil memakan makanannya dia sudah tahu jadi tidak terlalu mendengarkan.

"Apakah energi menjadi salah satu kemampuan bagi pemain ?" tanya sword master lagi.

"Emm.., bagaimana ya aku harus menjelaskannya, energi memiliki kesamaan dengan mana milik para scholar. jadi para pemain juga akan mengontrolnya dan tidak seperti game lainnya dimana setiap skill akan menggunakan mana secara otomatis. kau akan lebih tahu nantinya ketika mencapai level 50, untuk sekarang abaikan saja" jawab Erran mengunyah makanan di mulutnya.

"Aku jadi tidak sabar, aku ingin tahu apakah aku bisa menggunakan skill dengan energi dan mengeluarkan teknik-teknik luar biasa seperti di dalam movie" sword master membayangkan adegan-adegan film dimana jurus pedang bisa memberi efek luar biasa.

"Ini adalah game jadi tak mustahil, bahkan di game sebelumnya ada juga efek seperti itu, tapi terasa kurang, bahkan ketika peperangan terjadi dan skill-skill berterbangan di medan tempur efeknya agak sedikit kurang. mungkin karena grafiknya ya. soalnya tema fantasy jadi terasa kurang real." ujar kai ikut dalam percakapan mereka.

"kenapa kamu tidak bermain game fantasy dulu ? aku pikir dengan skillmu menjadi pemain kelas atas akan mudah." tanya erran.

"Tidak tertarik" ujar sword master singkat.

"Bahkan ketika gamenya sedang di landa popularitas yang gila ?" tanya erran kembali dengan wajah heran dan bingung.

"Yup '' angguk sword master.

Erran mengangkat bahu tak tahu harus berkata apa.

Mereka melanjutkan makan siang dengan nyaman. setelah beristirahat dan memulihkan stamina, kai dan yang lain bangun dan melanjutkan berburu.

Tanpa perlu sesuatu seperti perintah atau komunikasi, mereka bergerak ke arah yang berbeda. kai berjalan sendirian di hutan menyusuri hutan, setelah berjalan cukup jauh kai mendengar suara pertempuran, dia mendekati suara tersebut dan menemukan party lain sedang berburu serigala.

Kai berjalan mendekat, kemudian duduk di bawah pohon dan menonton mereka bertarung. party yang bertarung dengan serigala terdiri dari 6 orang, ada 4 laki-laki dan 2 perempuan dan mereka cukup lengkap dengan dps, tank, dan support. semua job tempur ada dalam party kecuali job scholar yang sekarang sibuk dengan belajar dan tak bisa keluar kota.

Job scholar adalah job yang sangat sulit di awal game, mereka harus banyak belajar sebelum bisa menggunakan skill mereka, karena itu banyak rintangan di awal-awal game. tetapi meskipun begitu job scholar yang berlevel tinggi adalah job yang sangat menakutkan dalam peperangan, strategi dan skill mereka yang bisa mengubah alur peperangan menjadikannya sebagai job terkuat nantinya.

Karena itu sebuah guild yang berniat untuk menguasai medan peperangan dan mencapai puncak di dunia WoW akan sangat membutuhkan job scholar karena mereka adalah inti dalam peperangan di masa depan.

Kai menonton pertarungan mereka dari jauh dengan santai, dia merebahkan bahunya di pohon untuk bersandar dan menaruh senjatanya di depan dada. dia tak terlihat seperti sedang berada di dalam hutan yang dikelilingi bahaya dan lebih terlihat seperti pria yang berada di rumah dengan duduk di sofa dan menonton film aksi. kai juga tidak terlalu khawatir tentang mencari buruan, dia punya sekutu yang bisa diandalkan.

Archer dari tim tersebut sedang memanah serigala sebelum dia merasakan sesuatu di sekitarnya. dia melihat sekeliling dan menemukan kai sedang duduk menonton mereka. dia pun mengerutkan keningnya dan bersiap siaga.

Melihat sekeliling dengan teliti, dia tidak menemukan orang lain. hanya ada satu pria yang sedang duduk dengan nyaman dan menonton mereka. pria tersebut menyandarkan bahunya di pohon dan terlihat seperti tidak peduli dengan sekelilingnya, matanya hanya fokus pada kelompok mereka.

Archer tersebut tidak yakin apa yang dilakukan pria itu, apakah dia benar hanya menonton atau ingin mencuri kill buruan mereka. dikarenakan tidak yakin, archer tersebut berkata pada kelompoknya.

"Ada seseorang yang sedang menonton kita, aku tidak tahu apa tujuannya !!"

"Benarkah ? dimana dia ?"

"Arah jam 4 di bawah pohon, kau bisa melihatnya dengan jelas, dia sepertinya tak berniat menyembunyikan kehadirannya"

"Apa dia itu PK ?"

"Aku tidak tahu, tapi sepertinya bukan."

"Biasanya PK akan bersembunyi terlebih dahulu daripada muncul secara terang-terangan seperti itu."

"Tapi jika dia ingin mencuri monster, bukankah lebih baik bersembunyi daripada menunjukan diri ?"

"Mungkin dia hanya ingin menonton kita ?"

"Pria yang aneh"

"Ayo selesaikan dengan cepat dan pergi meninggalkan tempat ini"

"OK"

Party mereka pun mulai menyerang habis-habisan,mereka tidak yakin dengan apa yang dilakukan oleh kai, apakah dia ingin membunuh mereka, mencuri monster atau hanya ingin menonton. yang jelas mereka ingin cepat-cepat menyelesaikan pertarungan dan pergi.

Di setiap game RPG selalu akan ada pk, baik itu di vr,pc game atau mobile game. tapi biasanya pk akan muncul setelah game mulai berjalan cukup lama, dan ketika pemain sudah mulai terasa berat dengan game, barulah pk terjadi. tapi pengecualian selalu ada, yaitu mereka yang memang lebih suka membunuh manusia daripada monster.

Player killer dalam WoW bisa dilihat dengan logo kristal yang akan muncul di dahi mereka. semakin banyak pemain yang dibunuh, semakin gelap warna rune tersebut. warna krystal di mulai dari bening hingga merah gelap.

Hukuman bagi pk di WoW cukup berat, tidak hanya mereka harus membayar uang yang cukup besar untuk menghilangkan krystal, mereka juga tidak akan bisa memasuki kota melalui gerbang depan dan juga setiap fasilitas dan toko-toko di kerajaan akan ditutup untuk mereka. Jika mereka di tangkap, mereka juga harus berada di sell tahanan selama beberapa hari tergantung dari angka kriminal mereka. dan yang terburuk dari semua itu adalah ketika mereka mati dalam keadaan masih berstatus pk. yang pertama adalah uang dan exp pemain pk akan berkurang setengah, item terbaik memiliki kemungkinan besar jatuh, dan waktu offline dari game yang seharusnya satu hari menjadi dua hari.

Erran juga termasuk seorang pk karena dia berada dalam guild assassin tapi guild Erran hanya melakukan pk ketika mereka dibayar, mereka tidak akan melakukan pk sesuka hati seperti seorang maniak yang suka membunuh.

Kai yang sedang menonton pertarungan melihat gerakan party di depan mulai berubah, dia melihat mereka mulai menyerang dengan habis-habisan seperti ingin menyelesaikan pertarungan dengan cepat.

Melihat itu, kai pun tersenyum kecut sembari menggelengkan kepalanya, dia tahu bahwa melihat orang yang sedang berburu pasti akan membuat orang lain merasa tidak nyaman dan kesalahpahaman bisa terjadi, apalagi jika melihatnya secara terang-terangan. tapi kai tidak peduli, jika dia ingin melihat maka dia akan melihatnya, tak peduli bagaimana perasaan orang lain. keinginannya tidak berdasarkan pada perasaan orang lain.

Menonton orang bertarung merupakan salah satu hobby kai di dalam game vr, menurutnya ini adalah movie yang bisa dinikmati secara gratis dan secara langsung tanpa ada settingan. apalagi kai menggunakan sistem tipe reality yang bisa membuatnya lebih menikmati pertunjukan di depannya. hal tersebut membuat kai semakin suka dengan game WoW.

Di fantasy tidak ada sistem reality jadi kai menonton pertarungan seperti menonton sebuah animasi. meskipun aksinya memukau, pertunjukannya kurang mendebarkan karena berbasis animasi yang biasanya untuk dinikmati oleh semua umur. tapi kai merasakan sensasi yang mendebarkan saat menonton di WoW, karena pertunjukannya benar-benar seperti live-action asli. setiap aksi yang dia lihat, seperti menonton movie aksi kelas atas.

Meskipun kai tahu mereka tidak nyaman dengan keberadaan dirinya, dia tidak pergi. dia melanjutkan menonton mereka sampai selesai.

Pertempuran berakhir setelah beberapa menit, sebelum kelompok tersebut pergi, mereka melirik kai dengan tatapan tajam.

Mendapat lirikan yang tajam, kai hanya tersenyum dan mengabaikan mereka. walaupun begitu dia masih merasa kurang puas dengan apa yang dia tonton, dia merasa seperti menonton trailer sebuah movie.

'Pertempuran di masa depan pasti akan lebih menarik dari ini, dengan darah dan mayat dimana-mana pertunjukannya pasti akan lebih mendebarkan dan memuaskan. Aku tak sabar menantinya' ujar kai dalam hati, tak sabar menanti masa depan.

Kai kembali berjalan mencari buruan.

Membuang harapan tentang masa depan, kai kembali fokus dalam mencari monster di hutan. dia merasa bahwa harapannya masih cukup lama untuk terwujud, mereka bahkan belum mencapai level 10. Tapi kai tidak tahu bahwa harapannya tidak lama lagi akan terwujud dan saat itu kai akan benar-benar tahu apa itu WoW.

Tidak lama setelah kai berjalan, dia mendapatkan panggilan dari sword master yang menemukan serigala. mereka pun berkumpul di posisi sword master dan mulai berburu serigala seperti biasa. kelompok kai berburu sampai sore dan mereka mendapatkan 1 level yang membuat mereka naik ke level 7.

Setelah naik level party kai memutuskan untuk berhenti dan kembali ke kota. mereka berjalan dengan wajah riang, senang dengan hasil yang mereka dapati. kerjasama yang semakin bagus dan kemampuan setiap individu yang luar biasa, membuat mereka sangat mudah dalam berburu.

Di tengah perjalanan, kelompok kai mendengar suara lolongan serigala.

Lolongan serigala itu terdengar sangat keras seakan-akan suara itu mencapai seluruh hutan. kelompok kai yang mendengar suara tersebut menatap satu sama lain. di wajah Erran dan sword master terlihat jelas rasa penasaran akan suara lolongan tersebut, dan kai juga sama.

Suara lolongan tersebut sangat berbeda dengan suara lolongan serigala biasa. dalam suara tersebut, terdapat satu hal yang tidak di miliki oleh suara-suara lolongan serigala yang sering mereka dengar yaitu perasaan.

Suara tersebut seperti sebuah ratapan yang di penuhi dengan kesedihan, penuh dengan rasa kesepian yang hadir ketika tengah malam datang.

Erran menatap kai kemudian bertanya.

"Bagaimana K ? apakah kita akan mengeceknya ?"

"Tentu saja, suara tersebut membangkitkan perasaan lama, dan aku membencinya" ujar kai dengan wajah dan nada dingin. meskipun begitu tangannya yang gemetar memegang jantung.

Perasaan yang sama dengan suara tersebut pernah dia rasakan.

Sword master dan erran tidak tahu apa yang membuat kai tiba-tiba berubah menjadi dingin dengan niat membunuh yang kuat. sword master hanya diam, sedangkan erran mulai dipenuhi dengan tanda tanya.

'Perasaan apa yang membuat kai menjadi dingin dan ingin membunuh ? Kesepian ? ataukah ratapan kesedihan ? atau dua-duanya ?' pikir erran.

"Kalau begitu ayo pergi!!" ujar Erran yang melihat kearah kai dengan rasa tertarik dan penasaran.

Sword master merasa merinding melihat tatapan erran. dia tidak tahu apa yang mereka berdua pikirkan dan hanya ingin menjauh. hanya butuh waktu dua hari baginya untuk tahu bahwa bukan hanya pertemanan mereka yang tidak normal, otak mereka juga.

Kai berjalan di depan, sedangkan sword master dan erran mengikutinya dari belakang. berjalan mengikuti suara lolongan, kai dan yang lain sempat salah arah beberapa kali karena suara lolongan yang menggema ke seluruh arah. dan ketika berhasil menemukan arah yang benar, mereka sudah masuk cukup dalam ke dalam hutan.

Kai dan party berjalan pelan-pelan dengan waspada akan keadaan sekeliling, mereka mendekati suara tersebut dan melihat sesosok serigala yang mengerikan. mereka cukup terkejut dengan apa yang mereka lihat, mereka tak menyangka bahwa suara yang penuh dengan perasaan tersebut datang dari makhluk mengerikan itu.

[Lone Wolf Level-10] [Boss Monster]

[HP] [1500/1500]