Prang'
Gadis itu terbangun dari mimpinya. Ia menghela nafas kasar.
Masih pagi, batin gadis berumur 16 tahun itu.
Gadis itu beranjak dari kasurnya. Melangkah menuju kamar mandi, mengabaikan rasa perih menusuk kakinya.
Hari ini adalah hari pertamanya menjadi siswa kelas 11.
Seolah ragu, gadis itu berdiri menghadap cermin.
Aku bisa, batinnya.
Gadis itu siap untuk pergi sekolah. Dengan lengan baju dilipat, rok 5cm diatas lutut, rambut digerai, bibir pink, serta bandana merah yang membuatnya terlihat cantik.
Lihatlah! Bahkan dulu aku tidak berteman dengan mereka, batinnya lagi.
Diambilnya kunci mobil didalam laci.
Dengan gusar, gadis itu menuruni anak tangga.
Gadis itu berjalan, menghampiri dua orang yang menyebabkan dia terbangun dari mimpi indahnya.
Ternyata dia hanya melewati kedua orang itu dan bergumam "berisik tau gak" seraya mendekati pintu.
Kedua orang menengok, salah satu dari mereka memanggilnya "Vanilla!".
Seolah tak mendengar, gadis itu terus berjalan menuju pintu.
"Vanilla!" Ucap seseorang kembali.
"Raquel? Ibumu memanggilmu." Ujar pria itu dengan tegas.
Ternyata yang memanggilnya itu adalah ibunya.
Gadis itu menoleh seraya menaikan sebelah alisnya dan menyeringai.
"Ada apa pak?" Jawab gadis itu.
"Mengapa penampilanmu seperti itu?" Ucap pria itu.
Gadis itu malah balik bertanya, "Lah, memangnya ada apa dengan penampilan saya ini? Apa hak anda bertanya seperti itu? Itu bukan urusan anda."
"Kamu! Sini kamu!" Ucap pria lagi, yang sebenarnya adalah papa dari gadis itu.
Lagi-lagi gadis itu bertanya, "Siapa anda? Dan siapa wanita yang disamping anda? Apa urusan kalian datang ke sini? Saya harus berangkat sekolah sekarang. Lihatlah pintunya terbuka, jadi saya harap kalian bisa menutup pintunya dari luar."
Wanita yang sedari tadi diam berbicara, "Vanilla, aku ini ibumu, yang melahirkanmu."
Dia yang dipanggil Vanilla tidak menoleh.
Hingga gadis itu berkata, "Maaf ibu, nama saya Raquella bukan Vanilla. Saya permisi."
Raquel dengan sikap dinginnya pergi meninggalkan kedua orang tuanya.
Raquella POV
Nama gue Vanilla Raquella Montaque, anak ke-2 dari 2 bersaudara. Gue tinggal di kediaman keluarga Arsya. Gue dulunya gak begini, tapi karena insiden itu gue bertekad berubah.