ELLE'S POV
--Flashback on--
"Ayah!!! Kau sudah pulang, aku sangat merindukkanmu." Aku berlari lalu memeluknya erat-erat.
"My baby girl, kamu gak nakal kan selama ayah pergi?" ujarnya sembari menyentuh cuping hidungku.
"Tentu saja tidak, aku kan putri yang penurut. Yahhhh, ayo cepat ikut aku ke kamar." Aku menarik tangannya menuju ruang tidurku, menunjukkan sebuah lukisan.
"Lihat-lihat!! Aku melukis kita bertiga, bagaimana menurutmu?" Aku memandang ke arahnya dengan wajah penasaran.
"Wow!! Kemampuan melukismu semakin menakjubkan Elle," ayah memujiku sembari mencubit pipiku.
"Yeyy!!" aku melompat-lompat kegirangan.
"Eitsss, tunggu dulu ada yang kurang kurasa." Ayah menaruh tangannya di dagu sambil memperhatikan lukisan itu dengan seksama.
"Apa? Apa yang kurang?" ujarku dengan ekspresi kecewa.
"Hmmm.... Wajah ibumu memang cantik dan sesuai dengan yang kau lukiskan. Tapi--" King Edmund tidak melanjutkan perkataannya.