" Ok, sekarang sudah selesai, aku akan mengurusnya nanti. Sehabis tahun baru ini, kita akan masuk kuliah bersama. Ok ? " Lina berkata sambil tersenyum kepada Lin Huang. Lin Huang yang mendengar menjadi senang " Terima kasih atas bantuannya, Lina " Lin Huang berkata merasa bersyukur atas bantuan Lina.
" Heheehe... tentu saja, tapi aku punya persyratan ! " Lina berkata dengan senyum licik, yang Lin Huang memiliki firasat tentang senyumannya.
" Apa Persyaratannya ? " Lin Huang berkata dengan nada waspada. Lina yang melihat Lin Huang menjadi waspada hanya tertawa kecil " Tenang saja... aku tidak akan memakanmu. persyaratannya adalah..... akhir pekan ini kau harus berkencan denganku " Lina berkata dengan senyum liciknya.
" Heeeeeee " terdengar jeritan Linda dan Lingxi yang membuat telinga Lin Huang sakit dan menutup kedua telinganya dengan tangannya. " Lina.. itu curang. Aku saja belum berkencan dengannya " " Itu benar.. padahal aku juga mau " Linda dan Lingxi berkata dengan wajah cemberut kepada Lina.
" Hehehehe..... Siapa cepat dia dapat. bagaimana Huang, apa kau mau ? itu tidak akan merugikanmu, apalagi kau bisa berkencan dengan gadis cantik sepertiku !" Linaberkata dengan bangga dan membusungkan dadanya yang sedang.
Lin Huang yang melihatnya seperti ini, hanya bisa menelan ludah, karena sebenarnya tubuh Lina sangat panas. ' Ya sudahlah, lagipula tidak ada ruginya, sekalian aku bisa jalan - jalan di kota ini ' fikir Lin Huang dan kemudian menghelas nafas dan berkata " Baiklah.. kalau itu persyaratannya, akhir pekan ini kita akan berkencan "
" Hehehehe... aku menang duluan " Lina berkata sambil tersenyum kepada Linda dan Lingxi. Linda dan Lingxi yang merasa di provokasi menjadi kesal dang langsung mendatangi Lin Huang. " Huang berikutnya aku, ok ? " " Ya setelah itu aku " Linda dan Lingxi berkata dengan wajah kesal.
Lin Huang yang melihat mereka seperti ini sangat bingung dan tidak tahu harus berkata apa, karena bahkan di dunia abadi dia jarang berinteraksi dengan lawan jenis. " Hey Hey jangan seperti itu, Huang jadi kesulitan " Lina berkata dan langsung di pelototi oleh Linda dan Lingxi. Lina yang di pelototi seperti itu menjadi merasa canggung " Ehem.. kalau begitu, begini saja. kita kencan bergantian, Pertama aku, kedua Linda dan terkahir Lingxi, bagaimana ? setuju ? " Lina berkata mengusulkan kepada Linda dan Lingxi.
Mereka berdua yang mendengarnya merasa ide Lina sangat bagus. " Baiklah kita setuju " Kata linda dan lingxi bersamaan.
Lin Huang yang melihat situasi ini, menjadi bingung dan tidak tahu harus berkata apa. karena mereka hanya memutuskan sendiri dan tidak meminta persetujuannya " Tunggu, gadis - gadis, apa itu tidak.....- " tetapi sebelum dia bisa melanjutkannya dia terpotong " Tidak. itu sudah di putuskan, kau akan mengencani kita bertiga bergantian akhir pekan ini dan tidak ada penolakan " mereka bertiga berkata bersamaan.
Lin Huang yang berada di posisi ini hanya bisa mengalah ' Hahh.. wanita memang tidak bisa di mengerti. yah... tidak apalah, lagian tidak ada yang menolak untuk berkencan dengan 3 wanita cantik ' " Baiklah kalau begitu " Lin Huang berkata menyerah.
Walaupun dia sudah menjadi Immortal tertinggi, tetapi tetap saja sulit untuk melawan wanita.
" Yeyyy " Mereka bertiga yang mendengar kalau Lin Huang setuju menjadi sangat bahagia. " Oh iya, Linda aku hampir lupa, tujuan kita datang kemari adalah untuk mengajakmu ikut ke pesta ulang tahun bibiku. kau tidak lupa kan ? " Lina berkata mengingat tujuannya dan Linda terkejut mendengarnya.
" Oh iya aku lupa. untung ini mash jam 8, belum terlambat. Tunggu sebentar aku akan bersiap - siap " Linda berkata panik melihat jam di dinding dan langsung pergi ke kamarnya untuk berpakaian.
" Huang, kenapa kau tidak ikut saja ke pesta ulang tahun ? Ya.. hitung - hitung berteman dengan banyak orang " Lina berkata dan menyarankan Huang untuk ikut ke acara ulang tahun bibinya.
Lin Huang mendengar kalau Lina mengundangnya ke acara ulang tahun itu, berfikir sebentar, dan kemudian dia berkata " Hmm... Baiklah aku ikut, lagipula itu bukan ide yang buruk. tunggu sebentar aku akan berganti pakaian dulu " Lin Huang berkata dan langsung pergi ke kamarnya di lantai atas untuk mengganti pakaian.
Lina dan Lingxi sedang duduk di sofa menunggu sambil mengobrol " Lina, apa kau yakin ingin mengajak Huang ? Bagaimana kalau dia di incar gadis lain di pesta ? " Lingxi bertanya dengan wajah khawatir.
Lina yang melihat temannya seperti ini menjadi tersenyum, karena dia sangat mengenal Lingxi, dia adalah keindahan yang tak tersentuh bahkan di universitas mereka, tidak ada yang berani mendekati Lingxi " Hohoho.... apakah Lingxi, keindahan yang di incar oleh banyak tuan muda akhirnya tertarik dengan seorang pria yang baru di temuinya ? bahkan sampai meminta untuk berkencan dengannya " Lina berkata menggoda Lingxi.
Lingxi yang mendengar apa yang di katakan Lina, membuat wajahnya memerah dan dia baru sadar dengan tindakannya barusan yang tidak biasanya. Dia tidak tahu kenapa dia seperti ini, dia merasa saat pertama kali melihat Lin Huang, jantungnya berdegup kencang dan merasa sangat nyaman saat berdiri di dekat Lin Huang, seakan dia merasa kalau Lin Huang ada, dia akan merasa aman. ' Apakah ini yang namanya Cinta pada pandangan pertama ? Tidak, tidak ini masih terlalu cepat, terlebih lagi kita hanya baru pertama kali bertemu, tidak mungkin aku bisa jatuh cinta hanya dengan saling memandang. tapi.... perasaan ini .... ' Lingxi berjuang dengan pikirannya.
" Hey sudahlah, jangan terlalu di pikirkan, kalau kau memang suka, katakan saja padanya " Kata Lina yang terus menggoda Lingxi.
" Itu.. itu.. itu tidak mungkin. kita baru saja bertemu, mana mungkin aku langsung mengatakannya " Lingxi berkata dengan wajah memerah.
" Ya sudah tidak apa - apa, itu terserah padamu. hanya saja jangan menyesal nantinya " Lina berkata serius dengan senyum kepada Lingxi.
Lingxi yang mendengar itu tahu apa maksud Lina dan mulai memikirkan perasaan yang ada di hatinya.
Tetapi mereka tidak tahu kalau sebenarnya percakapan mereka di dengar Oleh seseorang dan mereka tidak menyadarinya
Setelah menunggu dua puluh menit Linda dan lin Huang turun dari lantai atas kamar mereka masing - masing.
Linda berpenampilan sangat cantik, dengan gaun malam panjang berwarna Hitam ketat yang memeluk tubuh rampingnya dan disandingkan dengan Sepatu Hak Tinggi berwarna hitam yang membungkus kakinya. Rambut Hitam yang bergelombang dengan Riasan wajah sederhana menampilkan sosoknya yang anggun seperti Putri kerajaan.
Lin Huang Berpakaian kemeja Hitam lengan panjang dengan kerah bergaris emas di sekitar lehernya, Rompi Putih tanpa lengan bergaris emas di setiap pinggirnya, kancing rompinya terbuat dari 2 untai tali yang menjalin seperti pengikat rompi berwana emas di ujuang rompinya. Dia mengenakan celana Putih longgar dengan sabuk berwarna hitam dan sepatu berwarna Putih dengan garis Hitam di pinggirnya. Rambut perak panjangnya dia ikat di ujungnya dan menyisakan dua genggam rambut panjang di pipi kiri dan kanannya sampai ke dada dan poni yang menutupi alisnya.
Linda, Lingxi dan Lina yang melihat penampilan Lin Huang sangat terkejut dan membeku dengan penampilannya, seakan Lin Huang seperti perwujudan dari pangeran Surgawi atau Pangeran dari negeri dongeng.
Lin Huang yang di tatap oleh ketiga gadis di depannya merasa sangat tidak nyaman, itu seperti topeng monyet yang di lihat manusia setiap kali tampil di depan umum.
" Emm.. apa pakaian ini tidak cocok ? apa aku ganti saja ? " Lin Huang berkata yang membangunkan lamunan mereka dan bersiap untuk kembali ke kamar lagi untuk mengganti pakaiannya.
" Tidak Tidak tidak. itu sangat cocok, bahkan terlalu cocok. aku sempat berpikir kalau kau itu pangeran yang turun dari kayangan, makanya kita semua melihatmu seperti itu. jujur, Huang apakah kau benar - benar manusia ? aku belum pernah melihat pria setampan dirimu " Lina berkata menarik Lin Huang agar tidak mengganti pakaiannya dan bertanya dengan penasaran.
" Tentu saja aku manusia dan terima kasih untuk pujiannya, kau juga cantik malam ini " Lin Huang berkata dan memuji kecantikan Lina, karena memang Lina memilki tubuh yang sexy dan panas, itu berbeda dari Linda dan Lingxi.
Lina memancarkan aura muda yang energik seperti Bunga Liar yang memberi perasaan Indah tetapi sulit di taklukkan.
Alasan kenapa Lin Huang sangat tampan, karena siapapun yang menerobos Tahap Immortal Supreme dapat merekonstruksi tubuh mereka sesuai dengan keinginan mereka dan Lin Huang membuat tubuhnya setampan mungkin, karena dia berpikir ' kalau kita bisa membuat diri kita lebih tampan kenapa tidak '
" Hehehe.. terima kasih. kalau begitu ayo kita pergi. nanti kita bisa terlambat " Lina berkata sambil menggandeng lengan kiri Lin Huang dan berjalan ke arah pintu depan. Tetapi saat melewati Linda dan juga Lingxi, Lin Huang berkata " Linda, Lingxi kalian berdua sangat cantik dengan gaun itu "
Linda dan Lingxi mendengar Lin Huang memuji mereka menjadi sangat bahagia " Terima kasih Huang, kau juga sangat tampan dengan pakaian itu " Lingxi berkata tersenyum kepada Lin Huang "
Kemudian mereka semua berjalan keluar Rumah dan di depan terlihat mobil SUV Honda CR-V berwarna merah. Lina mengambil kunci dari tas kecil di pinggangnya dan menekan tombol yang ada kunci " Beep ... beep " terdengar suara dari Mobil.
Lalu mereka semua masuk ke dalam Mobil. Lina menyetir, Linda duduk di sampingnya, Lin Huang dan Lingxi duduk dibelakang berdua. mereka semua memasang sabuk pengaman.
" Ok, semuanya..Kita berangkat " Lina berkata dengan bersemangat dan menginjak pedal gas membuat mobil melaju di jalanan beraspal Hitam.