Chereads / Immortal in Mortal World / Chapter 8 - Di Pesta dan Bertanya

Chapter 8 - Di Pesta dan Bertanya

Setelah berkendara selama 20 menit, mereka sampai di depan sebuah rumah mewah yang di dalamnya memiliki banyak hiasan lampu - lampu di halaman, orang - orang yang berkerumunan baik pria maupun wanita, tua maupun muda sedang mengobrol atau memakan hidangan yang telah di sediakan di acara tersebut.

" Ayo semuanya, kita keluar, sudah sampai " Lina berkata dan mereka semua turun dari mobil, begitu juga Huang. Begitu mereka semua turun, banyak orang di pesta yang langsung memperhatikan mereka semua dan terutama Lin Huang.

" Hey Hey lihat cowok itu, astaga dia sangat tampan " Seorang gadis dengan wajah yang lumayan cantik berkata dengan wajah berbinar kepada teman di sampingnya.

" Ya. dia sangat tampan. menurutmu siapa dia ? aku belum pernah melihatnya " suara gadis di samping temannya.

" Astaga, dia itu laki - laki atau perempuan ? kenapa dia sangat cantik ? " Kata seorang Pria Muda dengan wajah sinis dan sayangnya dia langsung di tuduh gadis di sekitarnya.

" Hey, itu namanya tampan, jangan iri " Kata seorang wanita cantik dengan wajah sinis kepada Pria tadi.

" Hey, menurutmu kenapa pria itu bisa bersama dengan 3 Puteri kampus ? Apakah dia pacar salah satu dari 3 puteri ? " Kata seorang gadis penasaran yang mengenal mereka.

" Ntahla, ini bisa jadi berita besar. kalau ternyata 3 puteri kampus dekat dengan seorang pria " Kata seorang gadis yang juga mengenal mereka.

Sepanjang perjalanan Linda, Lina, Lingxi dan Lin Huang ke dalam rumah, mereka banyak mendengar orang - orang bergosip tentang mereka.

" Hey Lingxi, menurutmu kenapa mereka melihat kita ? Apa kita seperti topeng monyet yang selalu di perhatikan ? " Lin Huang berbisik di dekat telinga Lingxi dengan Suara rendah. Lingxi yang merasa hembusan nafas Lin Huang di telinganya menjadi sedikit memerah.

" Apa topeng monyet. mereka itu melihat kita semua. terutama dirimu " Lingxi berkata dengan sedikit wajah memerah, karena Lin Huang yang masih dekat dengan tubuhnya.

" haa ? Aku ? Kenapa denganku ? Apa aku terlihat seperti topeng monyet ? " Lin Huang berkata sambil menunjuk dirinya, dia saja bingung dengan apa yang di katakannya, karena dia yakin dia sangat tampan, tetapi apa perlu melihat dia seperti itu ?!.

" Pfft... hihihi... kalau ada topeng monyet seperti dirimu, aku pasti akan melihatnya setiap hari. sebenarnya, mereka melihatmu karena kau itu sangat tampan, coba perhatikan mata mereka semua, mereka pasti menatap dirimu " Lingxi berkata sambil tersenyum kepada Lin Huang. Lin Huang yang mendengarnya menjadi berniat sedikit untuk menggodanya.

" Hoo... jadi Lingxi ingin menatapku setiap hari ? Kalau begitu aku juga akan menatap Lingxi setiap hari " Lin Huang berbisik di telinga Lingxi yang membuat Lingxi memerah karenanya.

" Hmph.... siapa yang ingin melihatmu setiap hari. Kau hanya tahu menggertakku " Lingxi berkata sambil pura - pura cemberut sambil memalingkan Wjahnya, tetapi sebenarnya hatinya terasa sangat manis karena di goda oleh Lin Huang.

" Hey kalian berdua, jangan bermesraan di sini. Hatiku sakit melihatnya " Lina berkata dengan wajah pura - pura menangis, yang Lingxi dan Lin Huang melihatnya hanya tertawa kecil.

" Sudah - sudah ayo kita masuk untuk bertemu bibi di dalam" Linda berkata kepada mereka bertiga.

Saat Lin Huang dan Lingxi mengobrol berdua dengan intim, banyak Tuan Muda dan Pria kaya yang iri dan cemburu melihatnya.

" Sialan, siapa Pria itu ? berani - beraninya dia dekat dengan Puteri Lingxi " Kata seorang Pria muda dengan wajah yang rata - rata.

" Apa itu pacarnya ya ? tapi itu tidak mungkin. Belum ada kabar kalau kecantikan beku di universitas kita pernah punya pacar " Kata sorang pria di sampingnya.

" Terlebih lagi dia bersama dengan 3 ke indahan kampus, apa dia pacar mereka semua ? " kata Pria muda dengan wajah rata - rata.

" Sial dia sangat beruntung " Kata seorang Pria dengan wajah yang lumayan tampan di samping mereka semua.

Sebenarnya, Lin Huang mendengar semua yang di katakan orang - orang yang menggosip tentangnya, bahkan dia mendengar ada orang yang ingin memberinya pelajaran.

Ketika dia mendengar seseorang ingin memberinya pelajaran dia hanya tertawa dingin di dalam hati

' Hehe..... datanglah, aku pasti akan memusnahkanmu dan bahkan menghilangkanmu dari keberadaan agar kau tidak akan pernah bisa bereinkarnasi '

Ketika mereka sampai di dalam Rumah, mereka Langsung di sambut oleh seorang Wanita paruh baya, yang sekita usia 30an " Ohh.. Linda, Lina dan Lingxi, selamat datang, terima kasih sudah datang di pesta Bibi " Wanita itu berkata dan langsung memeluk dan mecium pipi mereka bertiga.

Kemudian wanita itu mengalihkan tatapannya ke arah Lin Huang yang berdiri di samping mereka bertiga, dia tertegun dan terkejut melihat Lin Huang " Astaga, siapa Pria tampan ini ? Linda, Lingxi,Lina, apa dia pacar salah satu dari kalian ? " Tanya wanita paruh baya itu kepada mereka bertiga, dan pertanyaan itu membuat mereka bertiga memerah karena di katakan ' pacar '.

" Bu-bukan Bibi, dia teman kita namanya Lin Huang " Linda berkata dengan gugup dan memberi tanda kepada Lin Huang.

Lin Huang yang melihat Linda memberi tanda langsung memperkenalkan dirinya dengan sopan " Selamat Ulang Tahun Bibi, perkenalkan nama saya Lin Huang teman dari Linda, Lingxi dan Lina " Kemudian Lin Huang mengeluarkan Sebuah Kotak dari saku spasialnya yang dia berpura - pura mengantonginya dan memegang di tangannya.

" Ini hadiah untuk Bibi, semoga panjang umur " Lin Huang berkata dan memberikan Kotak itu kepada wanita itu yang dia terima dengan senyum.

" Terima Kasih Huang. Boleh bibi buka di sini " Wanita itu berkata dan bersiap membuka kotak hadiah itu.

" Tentu saja bibi, silahkan di buka " Lin Huang berkata dan wanita itu langsung membukanya dengan cepat. Ketika wanita itu melihat hadiahnya dan mengeluarkannya, dia sangat terkejut karena itu adalah gelang Giok berwarna merah yang namanya adalah Giok Darah, jenis Giok yang sangat langka.

" Astaga Huang, kau benar -benar memberikan ini ke bibi ? " Kata wanita itu terkejut kepada Lin Huang, karena Gelang itu sendiri sangat mahal, berharga jutaan jika di jual, tetapi giok itu tidak ada artinya untuk Lin Huang, dia punya yang 10x lebih berharga dari itu.

" Tentu saja Bibi, anggap saja itu hadiah pertemuan pertama kita dan ucapan semoga panjang umur untuk Bibi " Lin Huang berkata sambil tersnyum kepada wanita itu.

" Benarkah ? Terima kasih Huang, kalau kau butuh sesuatu katakan saja kepada Bibi, Bibi akan membantumu " Kata wanita itu dengan senang hati. " Terima kasih Bibi " Lin Huang berkata sambil ternseyum.

Lina, Linda dan Lingxi yang melihat Lin Huang cepat akrab dengan bibi mereka, menjadi sangat terkejut, mereka mengobrol seperti teman yang sudah lama tidak bertemu.

" Bibi.. Gelang apa itu ? apa itu sangat berharga ? " Linda berkata dengan penasaran, karena dia tidak tahu Nilai dari gelang giok itu.

" Tentu saja ini sangat berharga, Ini adalah gelang Giok Darah dan sangat langka. Jenis Giok ini bermanfaat untuk kesehatan tubuh, bahkan ada yang mengatakan bisa membuat kita awet muda. bibi selalu ingin membeli Giok ini, tetapi sangat langka di pasaran dan harganya sangat mahal " Wanita itu menjelaskan dengan wajah senang kepada Linda yang juga di dengar Lingxi dan Lina. mereka semua terkejut kalau ternyata gelang itu sangat berharga.

" Ne....Huang, di mana kau menyembunyikan Gelang itu ? Dari tadi kita tidak melihat kau membawa apa - apa ? " Tanya Lina menyelidik, yang Lin Huang sudah siap untuk menjawab pertanyaan itu kalau ada yang bertanya.

" Hehe... tentu saja itu Rahasia " Lin Huang berkata sambil tersenyum kepada Lina. Lina yang mendengarnya menjadi cemberut " Hmphh.. Baiklah kalau begitu " Lina berkata dan memalingkan wajahnya. " Hoho, ternyata Lina tambah imut jika dia cemberut. hmmmh.... " Lin Huang berkata sambil meletakkan tangannya di dagunya dan memperhatikan Lina dengan wajah serius yang semakin menambah ketampanan Lin Huang tanpa dia ketahui dan itu membuat para wanita di pesta memerah melihat wajahnya.

Lina yang mendengar itu dan melihat wajah serius Lin Huang melihatnya, membuat wajahnya menjadi merah " Ap-apa maksudmu imut, Hmphh.. aku tidak berbicara denganmu lagi " Lina berkata memalingkan wajahnya sambil menggembungkan pipinya yang semakin membuatnya terlihat Imut.

" Sudah sudah jangan bertengkar, kalian ini seperti pasangan baru saja. Hihihi " Bibi berkata yang semakin menggoda Lina .

" Bibi " Lina berkata dengan suara sedikit keras yang membuat kita tertawa seikit melihatnya. " Sudah sudah ayo nikmati hidangannya, Linda ikut Bibi ke dalam " Bibi berkata lalu mengajak Linda untuk berbicara dan meninggalkan Lina, Lingxi dan Lin Huang.

Wanita itu membawa Linda ke sebuah ruangan di dalam Rumah dan mereka berdua duduk di sofa.

" Linda, beritahu Bibi, siapa Pria itu ? apa yang kamu tahu tentang dia ? " Tanya wanita itu kepada Linda. Linda yang melihat bibinya bertanya tentang Lin Huang menjadi Bingung tetapi tetap memberitahunya.

Kemudian Linda menceritakan tentang Lin Huang, mulai dari pertemuannya, Lin Huang menolongnya, tinggal di rumahnya,dari mana Lin Huang berasal, dan sampai ke cerita yang di ceritakan Lin Huang tentang hidupnya.

Wanita paruh baya itu yang mendengar cerita Linda menjadi terkejut kalau Lin Huang tinggal di rumah Linda dan lebih terkejut lagi kalau ternyata Lin Huang adalah anak yatim dan berasal dari Luar negeri.

" Hmm.. itu aneh, kalau dia adalah anak yatim, tidak mungkin dia bisa memberikan bibi gelang Giok Ini " Wanita itu berkata sambil melihat gelang yang sudah dia masukkan ke pergelangan lengan kirinya.

" Memangnya seberap mahal Gelang itu Bibi ? " Tanya Linda dengan penasaran, karena gelang itu memang sangat indah, dengan warna merah yang transparan dengan urat - urat yang melntas di lingkaran gelang.

" Linda apa yang Bibi katakan tentang gelang ini barusan memang betul, tetapi Bibi tidak mengatakan harganya, karena harga pasaran Gelang Giok ini, bisa berharga lebih dari 100 Juta dan itu juga mendapatkannya sangat sulit. Banyak permintaan tetapi tidak ada persediaan " Wanita itu berkata dan menjelaskan kepada Linda yang membuat Linda terkejut mendengar Harganya.

" Apaa, Bibi, Bibi tidak salah kan ? apa benar - benar gelang itu semahal itu ? " Tanya Linda dengan tidak percaya mendengar harga gelang itu.

" Ya, itu benar Linda gelang ini memang semahal itu, karena itu Bibi tidak percaya kalau dia adalah anak yatim piatu, dia dengan santai memberikan Bibi hadiah ulang tahun dengan Gelak Giok semahal ini " Wanita itu berkata kepada Linda.

" Tapi Linda... apakah selama di rumah di ada melakukan sesuatu yang mencurigakan atau sesuatu yang aneh ? " Tanya Wanita itu lagi kepada Linda.

" Tidak Bibi, dia sangat baik, bahkan dia sudah dekat dengan Bibi Meliana dan Lili di rumah, dia juga lagsung dekat dengan Lina dan Lingxi seperti yang bibi lihat tadi " Kata Linda sambil tersenyum, karena dia sendiri merasa nyaman di dekat Lin Huang.

" Hmmm.. Baiklah, kalau dia memang baik, Bibi jadi tidak perlu khawatir, tetapi ingat, dia laki - laki jadi jangan berduaan ketika di rumah, ok ? " Wanita itu berkata setelah mempertimbangkannya.

" Tentu saja Bibi " Linda berkata sambil tersenyum

" Tapi.. apakah ayah dan ibumu tahu soal ini ? " Wanita itu bertanya setelah ingat masalah yang penting, yaitu orang tua Linda dan kahawatir soal itu.

" Mhmm.. kalau itu.. masih belum Bibi, karena ayah dan ibu masih di luar negeri dan sekitar 6 atau 5 hari lagi akan pulang " Linda berkata dengan wajah Murung ketika mengingat orang tuanya.

Wanita itu yang melihat Linda menjadi murung, tahu kenapa dia seperti ini, karena dia juga tahu masalah linda sering di tinggal ayah dan ibunya .

Dia berdiri dan memeluk Linda " Sudah sudah tidak apa - apa. seharusnya kau senang karena sebentar lagi mereka pulang " Wanita itu berkata sambil mengelus punggung Linda.

" Iya Bibi " kata Linda yang sudah menenangkan dirinya.

" Ayo kita kembali ke pesta, ada banyak tamu yang harus Bibi sambut " Wanita itu berkata sambil membawa Linda keluar dari ruangan dan kembali ke pesta.