Chereads / Setan dan Iblis: Dosa Seorang Pria / Chapter 7 - Jadilah Gadis Baik

Chapter 7 - Jadilah Gadis Baik

"Senior, seorang pria tidak akan pernah mengingkari janjinya."

"Tentu saja! Apa kamu pikir aku akan melakukannya?!" Feng Xiu marah karena merasa dirinya diremehkan.

"Tentu saja kamu bukan tipe orang yang seperti itu." Feng Cang mengangguk dengan penuh pemahaman.

Feng Xiu puas mendengarnya. "Jadi, ayo, katakan padaku apa yang terjadi!"

Feng Cang menyerahkan ponselnya tanpa menjelaskan apapun.

"Little Junior, jangan tinggalkan ak—hoekk!! Aku tidak akan men—hoekk!!"

Suara yang penuh kekacauan terdengar memenuhi ruangan yang sepi.

"Senior, kenapa kamu terus muntah di dalam kamarku?!"

Feng Xiu tak bisa berkata-kata saat menonton video itu.

"Kenapa kamu tidak membantuku tadi malam dan malah merekam video ini?!" protesnya.

Feng Cang berdecak kesal. "Aku tahu kamu tidak akan mengingatnya dan tidak akan percaya kalau kamu tidak melihat dengan mata kepalamu sendiri."

"Jadi, tadi malam tidak terjadi apapun di antara kita?"

"Tentu saja. Apa kamu pikir aku akan membiarkan sesuatu terjadi?"

"…"

Feng Cang tersenyum menyilaukan saat melihat Feng Xiu yang masih berpikir. "Senior, jangan lupakan janjimu!"

"Apa?!" bentak Feng Xiu kesal. Dia akhirnya sadar kalau dia dipermainkan oleh gadis di sampingnya ini.

"Senior, apa kamu sadar kalau kita memiliki postur tubuh yang hampir sama?" Feng Cang tersenyum penuh arti.

***

"Kamu bajingan kecil!" umpat Feng Xiu.

"Kalau begitu kamu bajingan besar," sahut Feng Cang. "Aku belajar darimu."

Feng Xiu tak menanggapi dan hanya menatap bayangan dirinya di cermin. "Kamu hampir menghancurkan semua harga diriku!"

"Ada apa, Senior Kedua?" tanya Feng Cang. "Kamu terlihat cantik!"

"..." Feng Xiu ingin menangis. "Terima kasih sudah menghancurkan sisa-sisa harga diriku."

Feng Cang yang sudah selesai mengenakan pakaian Feng Xiu dan berdandan seperti pria tersenyum samar dari balik masker wajah. "Sama-sama."

"Apa kamu sudah merencanakan ini sejak lama? Lihat, kamu bahkan memiliki wig yang persis dengan rambut milikmu dan milikku."

"Senior, kamu terlalu banyak berpikir."

"..." Apanya yang terlalu banyak berpikir? Jelas bahwa dia sudah merencanakan ini! Dan... berhenti memasang wajah datar seakan kamu tidak berhubungan dengan ini sama sekali!

"Pakai ini!" perintah Feng Cang sambil melemparkan masker wajah yang mirip seperti yang dia kenakan.

Feng Cang langsung menariknya pergi saat dia selesai mengenakan masker wajah. Tidak memberikan Feng Xiu waktu sedikit lebih lama untuk mengagumi dirinya yang kini mirip dengan Feng Cang.

Feng Xiu ingin marah tapi dia tidak bisa berkata-kata saat dia melihat Feng Cang. "... Little Junior, kamu benar-benar tampan."

"Kamu sudah mengatakan itu tadi malam. Terima kasih."

"..." Feng Xiu tak lagi meributkan hal-hal kecil dan terus berusaha mengingat kembali apa yang terjadi tadi malam. "Apa aku melakukan hal-hal yang memalukan tadi malam?"

Feng Cang tak mengatakan apapun dan hanya menatap Feng Xiu dengan tatapan apa-kamu-masih-akan-terus-bertanya.

Ujung bibir Feng Xiu berkedut. "Aku tahu itu."

Mereka berdua hanya diam saat melewati para tentara bayaran dari organisasi dan hanya mengangguk saat ditatap.

"Akhirnya, kita keluar juga!" ucap Feng Xiu lega saat sudah memasuki hutan.

Tiba-tiba sirine dari dalam rumah organisasi terdengar. Feng Cang dan Feng Xiu langsung waspada.

"Lari!" bisik Feng Cang lalu berlari.

"Sialan! Tunggu aku!" Feng Xiu buru-buru menyusul.

Dia menoleh ke belakang dan dia langsung terkejut saat melihat sekelompok tentara bayaran yang berlari mengejarnya. Bahkan Feng Jun ada di antara mereka! Ya Tuhan!

"Semuanya, tangkap Feng Cang! Ini perintah Setan!" seru salah satu tentara bayaran.

"Woah! Little Junior, sepertinya Setan benar-benar ingin menangkapmu. Dia bahkan mengerahkan sepertiga dari tentaranya untuk mengejarmu!" ucap Feng Xiu dengan penuh tawa saat melihat seratus orang yang mengejarnya.

"Mereka mengejarmu," ucap Feng Cang menghentikan tawa Feng Xiu.

Wajah Feng Xiu memburuk. Benar, dia sudah ditipu supaya menjadi umpan meriam.

Saat Feng Xiu dan Feng Cang akan berbelok, Feng Cang berkata, "Senior, kamu terus berlari untuk mengalihkan perhatian mereka. Aku akan pergi lewat jalan lain. Sampai jumpa!" Lalu, dia langsung melompat ke dalam hutan yang lebat tanpa membiarkan Feng Xiu memberikan protes.

"Dasar gadis tidak tahu berterima kasih!" gumam Feng Xiu kesal.

Feng Jun yang sejak tadi terus berlari mengejar tanpa mengatakan apapun tiba-tiba berhenti, menatap ke dalam hutan yang gelap dengan tatapan penuh konflik. Setelah beberapa saat, dia mendesah samar lalu kembali berlari mengejar Feng Xiu dan sekelompok pria yang mengejarnya secara membabi buta.

Feng Xiu menatap sekelompok pria yang terlihat mulai kelelahan saat mengejarnya. Tentu saja, ini sudah hampir satu jam dan medan hutan ini cukup sulit untuk dilewati sambil berlari. Itu wajar bagi mereka untuk tertinggal beberapa langkah dari Feng Xiu yang memiliki kekuatan fisik tidak manusiawi.

"Apa sekelompok orang bodoh itu sadar bahwa mereka sedang dibodohi?" tanya Feng Xiu pada dirinya sendiri.

Tiba-tiba saja Feng Xiu terhenti karena menabrak sesuatu yang empuk. Dia menyentuh kepalanya yang pusing. "Uh, apa itu?" tanyanya sambil menoleh ke depan.

Senyumannya mekar saat melihat seorang pria berwajah dingin yang menyilangkan kedua lengan di dadanya. "Feng Jun, apa yang kamu lakukan di sini?" tanya Feng Xiu dengan suara yang dibuat-buat seperti seorang gadis.

Feng Jun hanya berdiri di sana dengan tegap seandainya kamu tidak memperhatikan ujung bibirnya yang berkedut dan bahunya yang bergetar. "Feng Xiu, kamu begitu cantik," ucapnya membuat senyuman Feng Xiu retak.

Meskipun begitu Feng Xiu masih berusaha tenang karena dia tahu pria ini hanya ingin memprovokasinya. Dia mengibaskan rambut palsunya sambil tersenyum. "Walaupun aku enggan, aku masih akan menerima pujianmu. Terima kasih."

"Ayo, kembali!" ucap Feng Jun dengan wajah tegas.

"Tidak! Aku sudah sampai di sini. Apa menurutmu aku masih mau kembali?" Feng Xiu cemberut. "Lebih baik kamu tidak menghalangiku."

Dengan dirinya yang masih ada dalam penampilan seorang gadis, Feng Xiu terlihat imut hingga Feng Jun merasa hilang untuk beberapa detik.

"Itu dia!" Sekelompok tentara yang tadi tertinggal cukup jauh mulai menyusul.

Feng Xiu sudah berancang-ancang untuk lari hingga tiba-tiba dia merasa tubuhnya melayang dan kakinya tidak lagi menyentuh tanah.

"Feng Jun, kamu bajingan! Turunkan aku!" teriak Feng Xiu marah.

Sayangnya, Feng Jun sudah menulikan telinganya. Bahkan jika Feng Xiu terus berteriak hingga suaranya habis, dia tidak akan mendapatkan tanggapan.

Sekelompok tentara menatap Feng Jun yang menggendong Feng Xiu di pundaknya dengan tatapan bodoh.

"Woah! Bukankah Senior Jun tidak suka bersentuhan dengan wanita?" bisik salah satu tentara pada teman di sebelahnya.

Temannya tidak menyahut, hanya menatap Feng Jun dan Feng Xiu dengan tatapan kosong.

"Semuanya kembali," ucap Feng Jun lalu mulai berjalan kembali.

Mereka semua langsung memberi Feng Jun jalan dengan mata yang tak lepas dari Feng Jun dan 'wanita' di pundaknya.

"Bajingan! Aku akan melawanmu!" Feng Xiu terus berteriak sambil memukul punggung Feng Jun.

Feng Jun mendengus lalu memukul pantat Feng Xiu. "Jadilah gadis baik."

Sekelompok tentara menatap pemandangan itu dengan mata membulat. Beberapa di antara mereka menutup mulut mereka yang hampir mengeluarkan teriakan.

"Ya Tuhan! Apa kamu melihat itu?! Senior Jun yang lurus dan hanya tahu bela diri baru saja memukul pantat seorang gadis!"

"Dia benar-benar bisa bertindak seperti bajingan!"

"Ya Tuhan! Apakah ini masih Feng Jun yang tidak menyukai wanita?"

Feng Jun terus berjalan tanpa menyadari bahwa orang-orang di belakangnya mulai bergosip dan menyebutnya bajingan.