Feng Cang berbalik hanya untuk menemukan seorang pria dengan rambut gagak dan mata hitam kelam yang sedang tersenyum jahat padanya.
"Sayangku, kenapa kamu tidak menyambut kedatanganku? Aku merindukanmu," ucap pria itu.
Kenapa? Kenapa pria ini bisa ada di sini?!
"Sayangku, kamu tidak terlihat bahagia. Apa kamu tidak merindukanku?" ucapnya sambil menarik pinggang Feng Cang.
Feng Cang ingin memukulnya seandainya mereka tidak sedang berada di tempat umum.
Orang-orang menatap pemandangan di depan mereka dengan tatapan kosong. Jarak diantara mereka tidak terlalu dekat sehingga mereka tidak bisa mendengar dengan jelas tentang apa yang mereka bicarakan dan hanya bisa melihat pria tampan itu menggoda Feng Cang.
"Ya Tuhan! Bukankah itu Wang Wei?!" pekik seorang wanita tertahan.
Orang-orang langsung meledak dalam kegemparan.
"Apa kau serius?"
"Apa dia pebisnis legendaris yang pergi ke luar negeri enam tahun lalu?"
"Ya, dia pebisnis legendaris itu!"
"Kalau tidak salah, setiap proyek investasinya tidak ada yang kurang dari seratus juta dollar."
"Ya Tuhan!"
Seorang pria dengan wajah berseri-seri muncul dari kerumunan. Itu Yi Donghai, tuan rumah kali ini. Orang bisa melihat bahwa dia sangat bahagia hanya dengan sekilas tatapan. Bagaimana dia tidak bahagia? Ini Wang Wei! Pria yang tidak pernah mau mengikuti perjamuan tiba-tiba hadir dan kebetulan perjamuan itu diadakan di kediamannya.
"Permisi, Tuan Wang. Senang bertemu denganmu! Saya Yi Donghai, tuan rumah pesta kali ini. Apa ada yang bisa saya bantu?" ucap Yi Donghai sambil menutupi kegembiraannya. "Sepertinya ini pertama kali aku melihatmu di perjamuan?"
Setan atau yang dikenal oleh orang awam dengan nama Wang Wei menyentuh dagunya lembut sambil melirik Yi Yanmei yang terlihat linglung. "Apa kamu selalu mengundang orang-orang acak yang tidak tahu malu dalam pertemuan seperti ini?" tanyanya.
Yi Donghai mengikuti arah tatapan Wang Wei dan matanya melotot saat melihat anaknya sendiri yang menatapnya dengan mata berair. Anak ini... Masalah apa lagi yang dia buat?!
"Buruk sekali," gumam Wang Wei. 'Ini juga alasanku tidak menyukai acara semacam ini."
Yi Donghai berkeringat dingin saat mendengar ini. Gadis ini... seandainya dia bukan anaknya sendiri, dia pasti akan menendangnya keluar sekarang juga!
Wang Wei menggeleng pelan lalu menarik Feng Cang menjauh.
Yi Donghai yang melihat bahwa Wang Wei ingin pergi langsung menghalanginya.
Wang Wei ini, selain terkenal karena merupakan pebisnis legendaris, dia juga terkenal karena temperamennya yang eksentrik dan tidak bisa ditebak. Kalau kamu menyinggungnya, kamu bahkan tidak akan tahu bagaimana kamu mati!
"Tuan Wang, tunggu sebentar!" ucapnya terdengar agak memohon.
Dia berbalik ke para penjaga. "Kalian, cepat antar nona muda kembali ke kamarnya!" perintahnya. "Dia kelelahan dan butuh beristirahat."
Yi Yanmei terkejut saat mendengar perintah ayahnya. Dia semakin panik saat melihat para penjaga yang menghampirinya. "Menjauh dariku! Ayah, kenapa aku harus pergi?! Gadis itu yang membuat masalah! Ayah! Ayah!"
Yi Yanmei terus memanggil ayahnya tapi yang dipanggil hanya bisa mengabaikannya sambil menahan malu.
Dia tidak pernah mengajarkan anak gadisnya untuk bersikap begitu tidak tahu malu. Kenapa sekarang menjadi seperti itu? Apalagi dia berani menyinggung Wang Wei, pria yang tidak bisa dia singgung sama sekali.
Ah Shen menatap pria di depannya dengan tatapan waspada.
Sebelumnya, dia tidak tahu rupa pebisnis legendaris yang disebut orang-orang karena pria itu tidak pernah mau muncul di depan publik dan hanya orang-orang tertentu yang bisa bertemu dengannya. Dan tentu saja mereka tidak akan menyebarkan masalah tentang Wang Wei keluar.
Sekarang, setelah melihatnya, dia merasa kalau pria ini berbahaya. Bagaimana Feng Cang bisa mengenal pria ini?
"Ah, penerusku, apa yang kamu lihat?" tanya Wang Wei sambil memiringkan kepalanya, terlihat sembrono.
Wajah Ah Shen memburuk saat mendengarnya.
Memang benar kalau orang-orang selalu mengatakan bahwa dia adalah penerus Wang Wei yang akan menjadi pebisnis legendaris sepertinya di masa depan. Tetapi, sejujurnya, dia tidak suka disamakan dengan orang lain. "Aku bukan penerusmu," ucap Ah Shen datar.
"Sayangku, aku hanya tidak mengawasimu selama beberapa bulan dan kamu sudah mendapatkan pria lain?" Wang Wei bertanya pada Feng Cang, benar-benar mengabaikan Ah Shen yang kesal. "Dan pria lain ini juga tidak sebaik aku."
"Setan, kamu sial-"
"Tidak. Tidak. Sayangku, jangan memanggilku setan di depan orang-orang ini atau mereka akan mengira bahwa kau sedang mengutukku," sela Wang Wei.
Dia mendekatkan dirinya ke Feng Cang. "Panggil aku Wang Wei," ucapnya dengan setiap kata yang dia tekankan.
Fen Cang menelan ludah dengan susah payah. Dia bisa merasakan tekanan yang diberikan pria di depannya dan itu tidak sedikit. Tapi kenapa pria ini melakukannya?
Wang Wei berkedip. "Yah, kamu juga bisa memanggilku dengan sebutan sayang kalau kamu mau," ucapnya dengan nada main-main seakan orang yang baru saja menekan Feng Cang bukanlah dia.
"..." Pria menyebalkan ini!
"Uh, Tuan Wang." Tuan rumah yang sejak tadi menatap mereka, merasa diabaikan.
"Apa aku boleh tahu siapa gadis di sampingmu ini?" tanya tuan rumah hati-hati.
Wang Wei menatap Feng Cang dengan senyuman jahat, membuat Feng Cang merasa gugup.
Pria ini, aku tidak akan membiarkannya pergi kalau dia berani mengatakan omong kosong!
"Ah, kami bertemu di luar negeri sebelumnya," ucap Wang Wei. Senyum di wajahnya semakin lebar. "Sebenarnya, aku adalah p-"