waktu terus berlalu, tak terasa lima tahun sudah pasca misi Anna Lewis dilaksanakan.
kini Anna Lewis sudah menikah bersama Eliot, keduanya lebih sering menghabiskan waktu bersama dengan berpetualang, pergi ke berbagai negara dan terkadang singgah di sana.
meskipun sudah menikah, Anna Lewis tetap melaksanakan tugasnya sebagai penjaga portal pelindung.
sebagian besar waktunya menjelang pergantian tahun akan ia habiskan untuk tinggal di dekat laut thalsa, sedangkan awal tahun akan ia habiskan untuk menjelajahi negara di another world.
sebagai pasangan yang saling mencintai, keduanya tak pernah merasa terbebani dengan tugas masing-masing, malah saling mendukung dan melengkapi.
Eliot selalu siap menemani Anna Lewis kemanapun ia pergi, suatu ketika Anna Lewis ingin mengunjungi rumah kayu miliknya yang berada di hutan Utopia.
tujuannya ialah Anna Lewis ingin meninggalkan pesan pada senjata kesayangan yang ia sembunyikan.
pesan tersebut ia tujukan untuk anaknya nanti setelah tumbuh besar, entah kenapa Anna merasa harus melakukan hal tersebut.
setelah selesai meninggalkan pesan, Anna Lewis kembali menuju rumah kayu di laut thalsa.
setiap malam Anna Lewis selalu berkomunikasi dengan Dewi penunggu samudera yaitu thalsa.
ia membicarakan mengenai keadaan laut dan juga dunia luar, keduanya banyak bertukar pikiran mengenai kehidupan.
bahkan Anna Lewis sempat mengutarakan keinginannya untuk pergi ke dunia luar, ia begitu penasaran dengan kondisi peradaban maju yang selalu diceritakan oleh thalsa padanya.
tiba-tiba thalsa memegang perut Anna Lewis,
"dia ada disini"
ucapnya lirih
"apa maksud mu?"
tanya Anna Lewis sedikit heran dengan ucapan thalsa
"selamat, kau sedang mengandung Anna"
ucap thalsa kemudian memeluk Anna Lewis sebagai ucapan selamat karena tengah mengandung seorang anak.
perasaan yang tak bisa ia ungkapkan saat itu karena ia begitu senang tengah mengandung buah cintanya bersama Eliot, ia tak sabar ingin memberi kabar tersebut pada Eliot.
* * *
(di suatu tempat tersembunyi)
"sebentar lagi, kurang 9 bulan lagi kita dapat merebutnya"
ucap Rosemary pada Adam Lewis
"jadi dia...?"
ucapannya terputus mendengar perkataan Rosemary
"kesempatan yang telah kita tunggu akan segera tiba"
ucap Rosemary dengan sangat yakin bahwa dirinya dapat melaksanakan misi dengan sukses.
keduanya kini memang sedang dalam penyamaran, hidup mereka tersembunyi dari publik.
selama lima tahun, Adam Lewis sudah bisa menggunakan sihir.
ia dapat berubah wujud sesuai keinginannya dan kini ia sedang merubah wajahnya menjadi orang lain.
penyamaran tersebut dilakukan karena sekarang ia sedang menyusup sebagai petugas istana The Great Aztec untuk mencari informasi mengenai naga.
di the Great Aztec memiliki banyak literatur tentang makhluk-makhluk mitologi dan di mana keberadaannya semua tercatat jelas.
sedangkan Rosemary sesekali hanya menyelinap masuk dan tak tinggal lama layaknya Adam Lewis.
ia tak terlalu betah berlama-lama berada dalam penyamaran di tempat yang sama dan dalam waktu yang lama.
ia mendapat kabar mengenai kehamilan Anna Lewis, pada hari melahirkan nanti merupakan kesempatan bagi keduanya untuk merebut kekuatan naga, karena kondisi terlemah Anna Lewis adalah pada masa dimana ia melahirkan.
keduanya pun mulai menyusun rencana untuk menyerang, bahkan telah mempersiapkan tentara di camp latihan rahasia.
tentara tersebut terdiri dari para bandit-bandit tahanan yang dengan sengaja di bebaskan oleh Rosemary menggunakan sihirnya.
selain itu Rosemary juga akan melibatkan para siluman agar membantu rencananya tersebut.
* * *
selama mengandung, Eliot memperhatikan kondisi buah hatinya dan Anna Lewis.
apapun yang Anna Lewis minta maka ia akan menurutinya termasuk middlemist Camelia, saking cintanya dengan bunga middlemist Camelia, Eliot bahkan membuatkan sebuah gelang dengan ukiran bunga tersebut untuk anaknya kelak.
middlemist Camelia yang merupakan lambang bagi keluarga Lewis sangat melekat pada setiap keturunan keluarga tersebut, sehingga ketika Anna Lewis hamil ia pun rutin mengkonsumsi ekstrak middlemist Camelia agar janinnya kuat.
suatu hari sepucuk surat datang dari kuil suci, surat tersebut di kirim oleh pendeta agung, ia tak henti-hentinya menanyakan kabar Anna Lewis dan juga anak yang ia kandung.
surat kali ini berisikan tentang nama baik yang cocok untuk anak Anna Lewis, "Eden" merupakan nama yang di pilih secara khusus oleh pendeta agung agar di berikan untuk anaknya ketika ia lahir.
Eden memiliki arti api, seperti warna rambut nya kelak yang mungkin akan mengikuti warna rambut merah Anna Lewis.
Eden juga merupakan nama sebuah taman surga yang berasal dari langit, menurut pendeta agung nama yang berasal dari langit merupakan nama yang mulia.
Anna Lewis dengan senang hati menerima nama tersebut dan kini ia memanggil janin yang ada dalam kandungannya dengan nama "Eden".
sembilan bulan berlalu, kini tiba saatnya bagi Anna Lewis untuk melahirkan.
tepat tengah malam ia sudah merasakan sakit di bagian perutnya, nyeri yang teramat sangat kuat membuat Anna Lewis sedikit melemah..
"aaggghhhhhhh...."
ia terus berteriak berusaha mendorong agar bayinya keluar, sambil terus mengatur nafasnya agar ia tetap terjaga dan tidak pingsan
"huuuhhh...hhuuhhh... aaggghhhhhhh..."
tubuhnya berkeringat, nafasnya tersengal, Anna Lewis terlihat kelelahan, ia bahkan menggelengkan kepala menandakan seolah dirinya tak kuat menahan rasa sakitnya.
Eliot yang menunggu di luar ruangan pun ikut merasa gelisah, ia mondar-mandir tak bisa tenang, apalagi ia terus mendengar jeritan Anna Lewis yang seolah menahan sakit yang hebat.
cuaca kala itu sedang tak bagus, kilatan petir mulai menyambar beberapa kali, suara gemericik hujan mulai turun yang lama kelamaan terdengar bergemuruh.
'zzzraaasssss'
suara hujan semakin lebat di luar rumah, membuat siapapun tak dapat mendengar suara dari luar.
Adam Lewis dan Rosemary diam-diam telah bergerak menghabisi satu persatu nyawa dari para penjaga di rumah Anna Lewis, bahkan para prajuritnya juga di kirim ke seluruh kediaman keluarga Lewis di kota The Great Aztec, tujuannya adalah untuk membumihanguskan seluruh keturunan keluarga Lewis dan hanya menyisakan dirinya yaitu Adam Lewis.
dengan tersisanya Adam Lewis seorang memungkinkan dirinya untuk menjadi kesatria terpilih dan mendapat kekuatan naga seorang diri.
"ooweekkk...owweekkk..."
suara tangis bayi, Eden telah lahir, dengan penuh suka cita Anna Lewis menyambut kelahiran anak pertamanya tersebut.
mendengar tangis anaknya, Eliot pun bergegas memasuki kamar sedangkan Jose juga ikut masuk untuk melihat kelahiran dari keluarga Lewis yang baru.
dari depan pintu terlihat Anna Lewis sedang menggendong Eden, tak sadar ia menitihkan air mata karena begitu terharu melihat anaknya lahir dengan selamat.
Eliot mendekat pada Anna Lewis dan memeluk keduanya, ia pun tak kuasa menahan air mata sama seperti Anna Lewis.
Eliot mencium kening Anna Lewis dan mengucapkan terimakasih lalu menyentuh lembut Eden yang masih saja menangis kala itu.
saat akan menggendong Eden, tiba-tiba perut Anna Lewis terasa sakit, seolah akan ada yang keluar, dokter pun kembali memeriksa, ekspresi terkejut tak dapat ia sembunyikan,
"tidak mungkin"
ucap dokter dengan mata terbelalak seolah tak percaya pada hasil pemeriksaannya
"ada apa? katakan apa yang terjadi?"
tanya Eliot mencoba memastikan situasi
"maafkan atas kesalahan hamba nyonya, sebenarnya anda hamil anak kembar dan satu bayi lagi akan segera keluar, hamba akan membantu anda nyonya"
ucap dokter sedikit gugup.
suasana di dalam ruangan tersebut tampak menegangkan, karena di luar dugaan bahwa Anna Lewis akan melahirkan anak kembar, perawat lalu menggendong Eden dan akan segera memandikannya, namun saat ia membuka pintu kamar banyak orang asing yang berjalan berbondong bondong menyusup ke dalam rumah.
beberapa dari mereka bahkan terlihat sedang menebas penjaga di kediaman keluarga Lewis, perawat tersebut sontak menutup kembali pintu yang ia buka, orang asing tersebut tak sempat melihat si perawat yang menutup pintu kembali, bahkan entah kenapa suara tangis Eden ikut berhenti.
tubuh si perawat bergetar hebat, ia sagat gugup yang membuat seisi ruangan panik dengan ekspresi wajahnya itu.
Eliot yang memahami situasi janggal tersebut pun mengambil langkah langsung menuju ke luar kamar untuk memastikan siapa yang berhasil menyusup.
di sanalah Adam Lewis dan Rosemary berjalan maju menuju kamar, sekilas Anna melihat sosok kakaknya yang sedang berjalan namun samar-samar terlihat karena Anna harus bersiap melahirkan anak ke duanya.
Jose pun ikut menyusul Eliot keluar namun Anna Lewis menghalangi,
"gu.. guru.."
ucapnya lirih dan terbata-bata karena tengah menahan rasa sakit yang teramat dahsyat.
Jose pun berhenti, ia melihat ke arah Anna Lewis dan mendekat padanya.
"to..tolong selamatkan Eden.."
ucapnya kembali sambil menitihkan air mata
Jose menggelengkan kepalanya, namun Anna Lewis memegang tangan Jose dan berkata
"ku mohon guru, demi masa depan kita semua"
ucap Anna Lewis sambil memegang kedua tangan Jose dengan erat
"aku harus membuat perhitungan dengan mereka! maafkan aku Anna, aku tidak bisa"
ucapnya tegas
"aku mohon!!!!"
Anna Lewis berteriak memohon pada Jose.
Jose terus memandangi Anna Lewis, ia terlihat begitu lemah, wajahnya pucat pasi, keringat membasahi seluruh wajahnya, bahkan ia tak bisa mengatur nafasnya yang terus tersengal.
Anna Lewis kemudian bangkit dari tempat tidur, ia mengambil Eden dari dekapan seorang perawat, jalannya terhuyung, ia tak bisa berpijak dengan benar namun tetap berusaha untuk mengantarkan Eden pada Jose bahkan ia hampir saja terjatuh ke lantai, beruntung Jose menangkap tangannya hingga tak sampai jatuh ke lantai.
dengan berat hati, Jose menerima Eden, ia tertunduk dan tak bisa berkata apapun, dalam hati Jose ia sangat malu pada dirinya karena tak bisa membantu Eliot.
Anna Lewis melepaskan kalung dan memberikan sebuah gelang pada Jose,
"Eden adalah namanya, bawa dia pada thalsa, thalsa tau apa yang harus di lakukan"
ucap Anna Lewis lirih.
ia kemudian mengecup kecil Eden, entah kenapa Eden tak menangis selama kedatangan Adam Lewis dan Rosemary sehingga memudahkan Anna untuk mengelabuhi kelahirannya.
Jose pun keluar melalui pintu balkon sambil memeriksa situasi, ia berhasil menyelinap tanpa ada yang mengetahui.
saat para perawat sibuk menyelamatkan diri, Anna Lewis berusaha mengumpulkan kekuatan dan berdiri tegap, ia mengambil nafas panjang kemudian memanggil pedang naga miliknya.
satu-satunya kekuatan terakhir yang ia miliki, pedang tersebut lah yang menjadi sumber petaka dan perang saudara antara Anna Lewis dan Adam Lewis.
ia berjalan keluar kamar, di sana tampak Eliot yang kualahan menghadapi serangan yang terus datang bertubi-tubi tanpa ampun.
"bukankah ini yang kau inginkan? kakak!"
ucap Anna Lewis membuat seisi ruangan memandang padanya.
Rosemary memperhatikan Anna Lewis, ia menemukan sebuah kejanggalan,
"di sana"
sambil menunjuk perut Anna Lewis
"janin nya belum lahir, ini akan lebih mudah untuk memusnahkan keturunan terakhir keluarga Lewis"
ucapnya sinis
"keturunan terakhir? apa maksud mu?!!"
Anna Lewis bertanya dengan nada yang tinggi
"kami sudah membunuh semua keluarga Lewis yang tinggal di another world, dan yang tersisa hanya itu"
ucap Rosemary sambil menjentikkan kukunya seolah meremehkan Anna Lewis
"aahhh tambahan lagi, Adam Lewis yang menghabisi mereka dengan tangannya sendiri"
imbuh Rosemary sambil memegang pundak kiri Adam Lewis seolah memamerkan kemampuan Adam Lewis yang telah berkembang pesat.
"ka..kakak"
Anna Lewis mulai terisak namun tetap berusaha menahan air matanya agar tak terjatuh lebih banyak.
"sudah seharusnya kau tidak pernah lahir Anna, kejadian ini bermula karena kau, kau adalah sebuah kesalahan!!"
ucap Adam Lewis membentak Anna Lewis.
"hehehe.."
Anna Lewis tertawa kecil
"kesalahan katamu?! ini ambilah, kau sangat menginginkan benda ini"
ucapnya sambil menunjukkan pedang naga
Rosemary dan Adam Lewis terkejut dengan apa yang mereka lihat, pedang naga begitu mengagumkan di mata mereka hingga membuat keduanya terpaku melihatnya.
"ini ambil lah.."
ucap Anna Lewis menawarkan pedang tersebut
"ambil lah.. kalau kau tak mau maka aku yang akan mengantarkannya pada mu"
ucapnya lugas lalu melempar pedang tersebut ke arah Rosemary dan
"sraakkkkk"
pedang tersebut menggores mata hingga telinga Rosemary yang menyebabkan setengah wajahnya seolah terbakar.
pedang itu kembali pada Anna Lewis lalu ia kembali melemparkan dan menusuk setiap anak buah Adam Lewis yang membuat mereka semua mati di tempat.
pedang itu kembali lagi pada Anna Lewis namun dengan sigap Adam Lewis menghalangi nya dengan memukul pedang Anna menggunakan pedangnya
"ttrriinggggg"
pedang tersebut jatuh ke lantai,
Eliot kemudian menyerang Adam Lewis namun ia malah tertusuk pedang milik Adam Lewis yang tepat mengarah pada jantungnya.
melihat kejadian tersebut sontak membuat Anna Lewis menjadi lemah, ditambah kondisi nya yang harus segera melahirkan anak keduanya membuatnya terduduk, ia mulai kesakitan dan tak berdaya, darah terus mengalir dari dalam tubuhnya.
pedang naga milik Anna Lewis kembali ke tangannya, ia memegang erat pedang itu dan menguburkannya tepat di depan tubuhnya.
melihat kondisi Anna Lewis yang begitu menyedihkan membuatnya sangat senang.
ia merasa bangga karena sebentar lagi pedang naga tersebut akan menjadi miliknya seorang.
"menyerahlah dan mohon ampun pada kakak mu ini"
ucap Adam Lewis angkuh
"hehh.. cih.. apa yang perlu kau ampunan Adam Lewis! kau tahu benar siapa yang terlemah di antara kita, yaitu ka.."
belum sempat menyelesaikan ucapannya, Adam Lewis menendang Anna tepat di wajahnya yang membuat Anna jatuh tersungkur.
ia berusaha bangkit kembali, dengan tubuh yang terus bergetar hebat Anna Lewis berhasil mempertahankan posisinya dengan duduk dan menghunuskan pedangnya kembali.
"aku akan mengambil nya sekarang!"
Adam Lewis memperingati Anna bahwa dirinya akan mengambil pedang dan terus melangkah mendekat padanya.
tak disangka Anna malah melakukan hal tak terduga, ia mengayunkan pedang nya dan
"ccrriiiingggggggg!!!"
"!!!!!!!!!!!!!!!!!!!???!!!!!!!!!"
membuat seisi ruangan terkejut melihat tindakan Anna Lewis