Pada tanggal 29 Desember, ketika Armada Angkatan Laut Angin Utara dari Hutan Belantara Es dan Salju tiba di Pulau Saint Herner setelah perjalanan selama 4 hari, maka seluruh Pulau Saint Herner sudah lama bersiap-siap untuk menunggunya seakan sedang menyambut sebuah festival.
Pada umumnya, para penduduk Pulau Saint Herner mungkin tidak tahu bahwa ketiga klan besar di Pulau Saint Herner sudah bersumpah untuk setia pada Hutan Belantara Es dan Salju. Namun, suasana di perayaan itu membuat orang-orang yang merasa khawatir akan kemungkinan terjadinya perang akhirnya bisa merasa lega. Bagaimanapun juga, kelihatannya perang tidak akan terjadi.
Semua orang di Pulau Saint Herner telah berbondong-bondong menuju pelabuhan untuk menyaksikan kedatangan Armada Angkatan Laut Angin Utara yang hebat dari Hutan Belantara Es dan Salju.