Dua minggu yang lalu, ketika kakak laki-lakinya membicarakan soal Perampok Syal Merah di saat makan malam, Zhang Tie merasa seperti mendengarkan sebuah dongeng. Bagi Zhang Tie, sebuah organisasi bandit seperti Perampok Syal Merah - yang menanamkan ketakutan di seluruh Aliansi Andaman dan membunuh banyak orang - tidak ada hubungannya sama sekali dengan keluarga biasa seperti Keluarga Zhang. Dalam pikirannya, walaupun Perampok Syal Merah selalu membuat masalah di dalam wilayah Aliansi Andaman, mereka hidup di dunia yang sama sekali berbeda.
Ketika Kota Blackhot mulai memberlakukan jam malam, Zhang Tie memang merasa bahwa hidupnya sedikit terpengaruh oleh mereka; namun, ia lebih mengkhawatirkan kakak laki-lakinya. Ia berharap kakaknya itu tidak akan bertemu para jagal dengan tangan berlumuran darah itu.