Zhang Tie dibangunkan oleh siraman air dingin. Tubuhnya langsung mengigil kedinginan. Namun, begitu ia mencoba bergerak, maka ia menyadari bahwa tangannya sama sekali tidak bisa digerakan. Lalu, begitu ia membuka mata, maka matanya mulai terpapar oleh sebuah lampu flourite yang terang benderang. Karena cahaya yang silau, maka Zhang Tie secara instingtif mulai kembali menutup matanya - lalu mengalihkan pandangannya dari sinar lampu tersebut.
Ketika mata Zhang Tie akhirnya mulai beradaptasi dengan cahaya lampu di sana, maka lelaki itu menoleh dan mulai memeriksa situasi yang terjadi.
Sepertinya ia sedang berada di dalam sebuah gudang di mana terdapat banyak barel ditempatkan. Kelihatannya tempat ini dulunya adalah tempat penyimpanan bir. Selain itu, begitu ia melihat barel-barel bir tersebut, maka Zhang Tie mengetahui bahwa ia masih berada di sekitar Blapei - karena barel bir tersebut adalah simbol abadi Blapei.