Setelah mendengar pertanyaan Zhang Tie, Bai Suxian samar-samar mengernyitkan alisnya yang cantik. Tak lama kemudian, kerutan di dahinya menghilang, dan ia mendekat di depan Zhang Tie, memandang pemandangan daratan yang bergerak mundur dengan cepat di balik badai bersama Zhang Tie. Karena kapal udara itu berangsur-angsur melayang turun, maka mereka cuma bisa melihat awan.
Cahaya peringatan berwarna merah yang berkerlap-kerlip di sekeliling kapal udara membuatnya terlihat seperti suar di awan. Selain itu, mereka sudah memperingatkan kapal udara lain di langit agar tidak bertabrakan dengan kapal udara ini.
"Mengapa?" Bai Suxian memiringkan wajahnya dan menatap Zhang Tie dengan raut serius seakan ingin menebak sesuatu dari ekspresi Zhang Tie.