Li Yao tiba-tiba menutup matanya. Kunang-Kunang sudah pergi, dan ia mengambang di depan sebuah planet biru di Zona Ruang lagi.
Suara frustasi dan tertekan menggema di dalam telinganya. "Kita gagal. Kita sepenuhnya gagal!"
"Itu terlalu kuat dan terlalu gelap. Kita tidak bisa menghancurkannya. Tidak bisa!"
Kemudian, Li Yao mendengar dirinya meraung, "Tidak. Rencana Burung Bangkai belum gagal. Bahkan jika aku melayang ke ujung jagat raya, aku akan terus berjuang dan kembali suatu hari nanti!"
BAM!
Gambar itu berkembang seperti pecahan kaca. Ia menemukan dirinya kembali di kabin Kunang-Kunang berhadapan dengan puluhan dirinya, yang semuanya tenggelam dalam pikirannya.
"Tampaknya Rencana Burung Bangkai memang sangat penting bagi kita. Sangat penting sehingga kita tidak bisa melupakannya meskipun kita menjelma setelah perjalanan panjang. Kita bahkan memberi diri kita julukan 'Burung Bangkai' tanpa sadar untuk menjaga agar kita tidak lupa."