Bai Xinghe menyipitkan matanya dan merasakan lautan luas bintang yang mengalir melewatinya perlahan.
Li Yao juga melihat bahwa titik cahaya yang mewakili kiamat hanya terlintas di pipinya.
Bai Xinghe membuka matanya perlahan dan berkata dengan suara tua dan kasar, "Bayangkan bahwa kau adalah Liu Sang Pendeta, sarjana hebat yang mempelajari kiamat sepuluh ribu tahun yang lalu. Kau akhirnya membangun pusat observasi dengan sukses dan berhasil mensimulasikan yang sebenarnya - waktu semesta dengan tiga ratus prosesor super kristal. Kau melihat untuk pertama kalinya begitu banyak kiamat terbang di sana-sini tepat di atas kepalamu."
"Lalu, bagaimana menurutmu?"
"Apa kebenaran tentang kiamat? Dari mana mereka berasal, dan ke mana mereka akan pergi?"
