Lubang hidung Li Yao kembang-kempis, dan matanya berhenti sebentar menatap langit-langit. Lalu ia berlari ke sudut barat laut lantai pertama dan bangkit seperti roket, menabrak langit-langit ke lantai dua!
BUMMM!
Setelah ledakan besar, debu bertebaran dimana-mana.
Lantai kedua adalah area makanan. Hampir seribu rak digunakan untuk menyajikan makanan. Tapi sekarang, pusat lantai dua sudah dibersihkan. Sebuah altar besar terbuat dari tulang telah didirikan di sana.
Lebih dari sepuluh pilar merah tua berdiri di sekitar altar. Keduanya tampak seperti lilin raksasa.
Di 'lilin', lampu-lampu misterius berkedip, dan nyala api mereka menjalin satu sama lain menjadi jaring besar yang semua utasnya menggeliat seolah-olah itu adalah makhluk hidup.
Gelembung hijau terang terbentuk di jaring. Ada lebih dari seribu dari mereka.
