"Ting!"
Cakar tajam yang diselimuti busur listrik ungu dan api biru menimbulkan bunyi berderak seperti sepotong logam menabrak batu. Gagal menembus!
Bola mata kraken itu besar dan lembut, yang merupakan kelemahan terbesarnya. Bagaimana itu tidak diantisipasinya?
Sesaat sebelum Cakar Kilat jatuh, permukaan bola mata ditutupi lapisan selaput transparan yang melindungi bola mata itu seolah-olah kaca anti retak.
Selaput itu tampaknya memiliki resistensi yang luar biasa terhadap energi roh. Tidak peduli seberapa kuat petir dan api itu, mereka tidak dapat menembus pertahanan sama sekali dan menghilang begitu saja setelah mereka mencapainya.
Sementara itu, lautan yang beku pecah di bawah kekuatan kasar kraken. Bergerigi, celah raksasa muncul di permukaan!
Raken itu bangkit dalam waktu singkat. Mata merah itu penuh dengan penghinaan dan kebencian. Serangan mentalnya menimbulkan kekacauan di dalam otak Li Yao seperti membakar jarum besi.
