Dhuar!
Link merasakan kekuatan besar meledak dalam dirinya dan meliputi dirinya seperti air bah liar yang dengan cepat menyembuhkan luka-lukanya. Luka di jantungnya juga mulai membaik dengan kecepatan yang terlihat dengan mata telanjang.
Pada saat yang bersamaan, suara seperti hymne terdengar di benaknya.
Kegelapan, tuan kami, tidak terbatas. Dengan bayangan sebagai benderanya, pembunuhan sebagai pedangnya, ia menghancurkan yang lemah dan memerintah Lautan Hampa!
Suara ini sekuno dan semegah seperti sebelumnya. Seolah-olah jutaan orang bernyanyi sekaligus. Di bawah hymne ini, Link melihat langit menjadi gelap. Sinar matahari keemasan berubah menjadi kuning tua, lalu merah dan merah tua, sampai akhirnya padam.