Chereads / Nirwana Monster / Chapter 5 - Perlengkapan Tingkat Emas

Chapter 5 - Perlengkapan Tingkat Emas

Lin Huang membawa Li Lang masuk ke rumahnya dan berlari ke kamar mandi di lantai dasar. Ia mengetuk pintu kamar mandi, "Xin Er, sekarang sudah aman, kau bisa keluar."

Li Lang mengamati kerusakan yang terjadi. Semakin ia mengamati keadaan, semakin ia merasa takjub. Dari kerusakan yang terjadi, ia mengetahui bagaimana cara sang vampir menyerang. Akan tetapi, ia tidak dapat membayangkan bagaimana caranya ia bisa menghindari serangan mematikan seperti itu.

Tak berapa lama kemudian, pintu kamar mandi terbuka dan Lin Xin berlari ke pelukan Lin Huang berurai air mata.

Melihat adiknya menangis seperti itu, Lin Huang tak bisa berkata-kata. Sambil mengusap rambut adiknya, Lin Huang mencoba menenangkan "Tenang.. semua akan baik-baik saja."

Lin Xin menyeka air mata dan segera melepaskan pelukan dari kakaknya, "Kakak, di mana monster itu?"

"Aku sudah mengurusnya," Lin Huang tersenyum.

Li Lang berjalan ke arah mereka, "Kakakmu telah membunuh Vampir Tingkat Perunggu peringkat ke-3, sendirian."

Lin Xin menatap Lin Huang dengan rasa kagum. Meskipun ia tahu bahwa monster memiliki peringkat, tetapi ia tidak bisa membedakan kekuatan apa yang dimiliki oleh para monster tersebut. Itu berarti, kakaknya bahkan jauh lebih kuat!

"Kakak, siapa paman ini?" Lin Xin baru sadar ada orang lain selain kakaknya.

"Paman..." Li Lang tertegun saat Lin Xin memanggilnya, "Aku baru berumur 18 ..."

Lin Huang terkejut saat tahu umur Li Lang, karena ia tampak lebih dewasa dari umurnya. Ia terlihat seperti berumur 25 tahun dan yang paling membuatnya terkesan adalah Li Lang sudah menjadi seorang Pemburu Perak di usianya. Ia seorang jenius di Zona Aman No.7.

Lin Xin terlihat ragu.

"Sepertinya ia mengatakan yang sebenarnya; kau harus memanggilnya kakak." Kata Lin Huang sambil mengangguk ke arah Lin Xin.

"Oh." Lin Xin kemudian memutar badannya dan menyapa setengah berteriak "Senang bertemu denganmu, kakak!"

"Ahh..iya..." Li Lang menjawabnya dengan canggung. Walaupun awalnya ragu, Li Lang mengeluarkan Kristal Kehidupan dari tas penyimpanannya dan memberikannya kepada Lin Xin.

"Karena kau telah memanggilku kakak, ini hadiah untukmu."

"Kak ..." Lin Xin menatap Lin Huang dengan ragu-ragu.

Lin Xin tahu betul betapa berharganya Kristal Kehidupan. Kristal ini berharga satu tahun. Jika mereka ingin menukar poin kredit dari Hati Kaisar, maka mereka membutuhkan 100.000 poin. Hadiah itu terlalu mahal untuk diterimanya.

"Ini berlebihan. Kami tidak bisa menerimanya." meskipun Lin Huang menginginkannya, namun kebaikan Li Lang patut dicurigai.

"Kristal Kehidupan ini adalah hal yang paling tak berharga yang kumiliki. Ambillah! tidak ada yang yang pernah menolak pemberianku." Li Lang bersikeras.

"Orang ini nampaknya kaya raya, ia telah mendapatkan 99 poin karena telah melakukan pertunjukan yang bagus." Lin Huang diam-diam memberikan penilaian terhadap Li Lang dan mengangguk ke arah Lin Xin, "Kalau begitu, terimalah."

Lin Huang semakin curiga terhadap niat Li Lang. Tidak mungkin ia sebaik ini kepada mereka jika tidak ada motif tertentu!

Setelah kakaknya setuju, Lin Xin mengambil Kristal Kehidupan dan menyerahkannya kepada Lin Huang, "Kau saja yang menyimpannya, kak."

Kemudian Lin Huang menyimpan Kristal Kehidupan di tas penyimpanannya. Ia memutar badannya dan melihat Li Lang sedang mengamati adiknya, Lin Huang menyeret Li Lang menjauhi adik perempuannya.

"Jangan pernah berpikir untuk berkencan dengan adikku, yang kau berikan itu hanyalah Kristal Kehidupan. Bahkan jika ..."

Li Lang memotong kata-kata Lin Huang, "Jangan berpikir terlalu banyak, aku tidak tertarik pada gadis kecil itu. Hanya saja ia lumayan cantik, itu sebabnya aku memandangnya."

Li Huang merasa ketakutan dan memutuskan untuk mundur beberapa langkah setelah ia menyadari bahwa Li Lang juga mengamatinya, kemudian ia berseru "Hei, aku tidak tertarik pada pria! Kutekankan padamu, bukan hanya di kehidupan saat ini. Bahkan di kehidupan selanjutnya pun, aku hanya tertarik pada perempuan!"

Melihat Lin Huang yang berubah menjadi waspada, akhirnya Li Lang memutuskan untuk mengatakan yang sebenarnya, "Baiklah..sebenarnya aku ada di sini untuk menyelidiki bagaimana caranya kau bisa berhasil membunuh vampir tersebut. Tak peduli seberapa lemahnya vampir itu, meskipun hanya vampir Tingkat Perunggu, tetapi kau sendiri bukanlah Tingkat Besi. Jadi, kupikir kau pasti memiliki kekuatan atau peralatan khusus. Jika kau bersedia, dengan senang hati aku akan membelinya dengan harga yang tinggi."

"Aku ini hanya orang biasa. Bagaimana mungkin aku memiliki keterampilan atau peralatan khusus? Biar kutunjukkan jejak serangan vampir tersebut dan akan kuceritakan seluruh kejadian tersebut." Lin Huang menyadari bahwa ia telah salah menilai Li Lang.

Lin Huang mengajak Li Lang ke kamar tidur Lin Xin yang terletak di lantai dua. Kamar tidur Lin Xin terlihat berantakan, kemudian Lin Huang menjelaskan kepada Li Lang mengenai pertempuran tersebut. Sambil mendengarkan cerita Lin Huang, Li Lang mengamati kerusakan di dalam ruangan. Semakin diperhatikan, semakin ia merasa takjub.

Li Lang kagum dengan keberanian Lin Huang. Ia tahu jika hal tersebut terjadi padanya, ia tidak bisa memastikan apakah ia masih hidup atau tidak, karena membunuh vampir dengan tangannya sendiri adalah mustahil baginya.

"Aku tidak menyangka kau bisa membunuh vampir itu sendirian. Aku telah meremehkanmu." Li Lang menepuk bahu Lin Huang dengan penuh rasa kagum. Kemudian ia berkata, "Tidak ada cara untuk memperbaiki Roda Kehidupanmu yang telah rusak. Jika kau bisa menemukan cara untuk memperbaikinya, aku yakin kau bisa menjadi pemburu yang tak kenal takut!"

"Sayangnya, aku tidak punya banyak waktu tersisa..." Lin Huang menggelengkan kepalanya dan tersenyum. Ia tidak ingin membicarakan kehidupan pribadinya dengan Li Lang.

"Apakah kau sudah selesai dengan laporan kerusakannya?"

"Ya, aku sudah selesai. Sekarang tinggal mengambil foto rumahmu saja." kemudian Li Lang mengeluarkan koin emas dengan pola rumit dari tas penyimpanannya. Ia melemparkan koinnya ke udara. Koin emas tersebut berputar, berubah menjadi bola seukuran jempol yang mengambang di udara.

Lin Huang menatap bola emas tersebut.

Seketika bola emas tersebut menjadi retak dan terbuka di bagian tengahnya, terbagi menjadi dua bagian yang seukuran dengan kristal putih muncul di tengahnya.

Kristal putih itu bersinar; cahayanya yang terang menyebar ke seluruh rumah.

Tak berapa lama, bola emas tersebut kembali ke bentuk koin emas dan terjatuh dari udara. Li Lang meraihnya dan menyimpannya di tas penyimpanannya.

"Apakah itu peralatan untuk para Petarung Tingkat Emas?" Lin Huang tidak dapat menahan rasa penasarannya.

"Ya, ini hanyalah mainan yang aku dapatkan secara tidak sengaja ketika berada di pos pijakan tingkat menengah." Li Lang merasa bangga pada dirinya sendiri saat mengetahui Lin Huang penasaran. Semakin mereka berbicara, semakin mereka saling mengenal.

Sifat asli Li Lang yang suka pamer mulai terlihat.

"Kalau tidak salah, bukankah seharusnya perlengkapan ini dimiliki pihak penyelidik?" Ini pertama kalinya Lin Huang melihat perlengkapan Tingkat Emas.

"Ya. Dalam perlengkapan non-tempur, ini dianggap berharga! Untuk menukarnya, aku hanya membutuhkan Kristal Kehidupan yang berharga satu tahun. Pria di pasar mengira jika itu hanyalah koin emas antik biasa. Ia takut kalau aku akan menukarkannya lagi, jadi ia langsung pergi setelah kami bertransaksi." Li Lang tertawa.

"Itu sama saja dengan mencuri." Meskipun ia tidak yakin berapa harga perlengkapan Tingkat Emas, tetapi ia tahu bahwa perlengkapan Tingkat Besi bisa ditukarkan dengan beberapa Kristal Kehidupan.

Saat mereka masih berbincang-bincang, Lin Huang melihat adiknya menguap, ia tampak mengantuk. Lin Huang memutuskan untuk menyudahi percakapan dan mengantar Li Lang pergi.

"Tuan Li Lang, karena laporan kerusakan sudah selesai, mari kita akhiri sampai disini percakapan kita. Kau telah melihatnya sendiri, kami bahkan tidak memiliki apa-apa, aku dan adikku harus tidur di lantai malam ini."

"Baiklah kalau begitu, aku tidak akan mengganggumu. Aku akan menyerahkan laporan mengenai kerusakan yang terjadi. Kau akan menerima balasan dalam waktu satu kali 24 jam. Jika disetujui oleh pemerintah, akan ada orang yang datang untuk memperbaiki rumahmu dalam waktu tiga hari. Kau akan tinggal di rumah sementara selama masa perbaikan. Kau harus bertahan untuk beberapa hari ini." Li Lang menjelaskan prosedurnya kepada Lin Huang.

Setelah Li Lang pergi, Lin Huang menatap kosong rumahnya.

Kamar tidur adiknya dan kamarnya hancur. Tempat tidur mereka rusak tak berbentuk.

Ada lubang besar di ruang tamu lantai dasar. Mereka bahkan tidak bisa tidur di sana. Di dapur, lemari memenuhi sebagian besar ruangan, dimana hanya ada satu orang yang bisa tidur di sana.

"Kakak, hmm...dimana kita akan tidur malam ini?" Lin Xin menatap Lin Huang tak berdaya.

"Biar kubersihkan kamarku. Kamarku tidak serusak punyamu."

Satu jam kemudian, mereka akhirnya membuat tempat tidur sementara.

Lin Xin kelelahan; ia langsung tertidur, sementara Lin Huang masih memandang kamarnya yang rusak.

Lin Xin tertidur pulas. Lin Huang tersenyum melihat air liur adiknya yang menetes dan berpikir "Ahh..adikku yang periang..."

Kemudian ia berpikir tentang ketidakpastian masa depannya yang dapat memengaruhi adik kecilnya yang masih lucu.

Lin Huang mendesah, "Ternyata menjadi kakak yang bertanggung jawab bukanlah hal yang mudah!"