Beberapa anggota staf dari Asosiasi Pemburu ternyata sudah menunggu di gerbang masuk gurun pasir.
Ketika semua peserta yang akan mengikuti ujian penilaian telah berkumpul, kepala penguji Yi Yeyu turut serta melewati pintu, menjadi orang terakhir yang sampai.
"Sekarang staf kami akan memeriksa tempat penyimpanan kalian." perintah Yi Yeyu kepada ke-12 staf yang ada di sana pertanda pemeriksaan segera dimulai. Ke-12 staf mulai memeriksa setiap kompartemen tempat penyimpanan.
"Semua senjata, alat tempur, alat pertahanan dan perlengkapan bantuan lainnya yang lebih tinggi dari tingkat besi, dilarang untuk dibawa. Selain obat-obatan yang fungsinya sebagai penyembuhan, semua obat termasuk septik pembagi yang memiliki efek beracun pada tubuh manusia juga dilarang. Peralatan yang telah diracuni harus dibersihkan. Mereka yang menolak untuk membersihkannya, maka akan kami sita." sambungnya.
"Begitu pula makanan dan air minum dilarang. Peralatan mendaki juga dilarang..."
Yi Yeyu mengumumkannya dengan lantang sambil mondar-mandir di depan seluruh peserta.
Tak berapa lama, ke-12 anggota staf selesai melakukan tugas mereka.
Sebagian besar, barang yang disita adalah makanan dan air minum. Beberapa peserta ada yang membawa peralatan tingkat perunggu dan beberapa senjata telah direndam dengan septik pembagi, sehingga mereka diminta untuk membersihkan senjata mereka saat itu juga.
Hal yang sama terjadi pada Lin Huang. Ketika mereka memeriksa tempat penyimpanannya, makanan dan air minumnya disita. Botol air militer yang ia beli hampir diambil juga, tetapi ia membuang persediaan airnya di depan staf sebelum mereka yang melakukannya.
Mereka juga menemukan peluru lapis baja milik Lin Huang. Staf tersebut mengonfirmasikan perijinan barang tersebut terlebih dahulu dengan Yi Yeyu sebelum mengembalikannya kepada Lin Huang.
Menurut Yi Yeyu tidak ada bedanya jika Lin Huang menyimpannya atau tidak, karena peluru tersebut dimaksudkan untuk senjata biasa. Bahkan untuk tembakan jarak pendek, dampaknya hampir tidak akan signifikan terhadap senjata tingkat perunggu. Selain itu, hanya ada 10 peluru, jadi peluru lapis baja itu dikembalikan kepada Lin Huang.
Ketika staf mengembalikan pelurunya, Lin Huang merasa lega karena itu adalah salah satu cara agar ia bisa melindungi dirinya sendiri.
Pemeriksaan berakhir pukul 9 lewat.
Setelah semua staf memastikan bahwa tidak ada yang terlewatkan, sebuah perangkat komunikasi diberikan kepada mereka semua.
Yi Yeyu kemudian berbicara lagi menambahkan "Barang-barang yang disita akan disimpan dengan aman oleh pihak pengamanan kami. Ketika ujian penilaian selesai, kami akan mengembalikannya kepada kalian semua."
"Saat ini jam menunjukkan pukul 9:23 pagi, saya memberi kalian tambahan tujuh menit. Mereka yang tiba di tempat tujuan dalam waktu 15 hari sebelum jam 9:30 pagi akan lulus ujian penilaian."
"Sebelum ujian penilaian dimulai secara resmi, aku punya berita buruk untuk kalian semua. Selama ujian penilaian, koneksi internet, saluran komunikasi serta peta online di Cincin Hati Kaisar kalian tidak akan berfungsi. Satu-satunya hal yang dapat kalian gunakan hanyalah tempat penyimpanan." Yi Yeyu mengakhiri ucapannya dengan tawa yang renyah. Payudaranya bergetar, mengalihkan perhatian para peserta selama beberapa saat, sebelum akhirnya membawa mereka kembali ke dunia nyata.
Apa yang Yi Yeyu umumkan menyebabkan seluruh peserta menggeram kecewa. Bahkan Lin Huang tidak menyangka kalau wanita itu ternyata sangat licik.
Lain halnya dengan yang dirasakan Yi Yeyu saat ini, sebagai kepala penguji, sepertinya ia menikmati penyiksaan yang dilakukannya. Dengan senyuman liciknya ia berteriak dengan lantang, "Dengan ini saya nyatakan ujian penilaian, DIMULAI!"
Tepat ketika ia selesai berbicara, beberapa dari mereka berlari mencoba mendahului satu sama lain. Diikuti beberapa peserta yang mencoba menyusul sambil mengerang.
Lin Huang adalah yang paling lemah di antara seluruh peserta, larinya lamban. Alih-alih berlari seperti peserta lainnya, ia memilih berjalan dengan kecepatan normal. Si pria tambun menyapanya, kemudian berlari mengikuti para peserta lainnya yang sudah menyusul di depan.
Tak berapa lama, Lin Huang sudah tertinggal jauh, namun hal ini tidak membuatnya mempercepat langkahnya. Ia terus berjalan dengan kecepatan tetap mengikuti gerak langkahnya, sambil mengamati keadaan sekelilingnya.
Melihat Lin Huang yang semakin menjauh, kepala penguji Yi Yeyu menggelengkan kepalanya dan berkata, "Kupikir tadinya ada sesuatu yang istimewa dari anak ini. Tapi, sepertinya ia hanyalah orang biasa. Dengan kecepatan berjalan seperti itu, sungguh luar biasa jika ia bisa berjalan sejauh 40 kilometer dalam sehari. Kurasa ia tidak akan berhasil menyelesaikan separuh perjalanan dalam waktu 15 hari."
Sebenarnya, Lin Huang memilih berjalan bukan karena ia tidak mau mengikuti kecepatan gerak langkah peserta lain yang berlari di padang gurun. Faktanya adalah, ia tidak bisa mengikuti kecepatan peserta lainnya.
Ia hanyalah orang biasa. Bentuk fisik dan daya tahan tubuhnya sangat berbeda dari peserta lain yang berada di tingkat besi.
Jika ia berlari seperti orang-orang tingkat besi, ia pasti akan tumbang hanya dalam waktu setengah hari. Lingkungan di gurun pasir begitu keras, sehingga jika ia memaksakan dirinya terlalu keras, ia pasti akan menyerah dan mengakhiri ujian penilaian jika ia masih berpikir untuk bertahan hidup.
Sebelumnya, Lin Huang telah melakukan riset mengenai Gurun Emas Murni di Jaringan Hati, sesaat setelah kepala penguji Yi Yeyu mengumumkan lokasi ujian penilaian dan konten penilaian tadi pagi. Ini menjadi bekal baginya untuk merencanakan bagaimana caranya bertahan hidup di gurun pasir.
Dalam kurun waktu 15 hari, setidaknya ia membutuhkan waktu dua hari untuk mendaki gunung karang, jadi waktunya untuk melintasi gurun pasir seluas 1.500 km adalah 13 hari. Berarti ia harus berjalan lebih dari 115 kilometer per hari. Itu tidak termasuk waktu yang ia habiskan untuk mencari makanan dan sumber air minum.
Lin Huang paham betul bahwa gurun pasir bukanlah daratan pada umumnya.
Ketika ia masih di bumi, Lin Huang pernah melakukan perjalanan ke gurun pasir. Waktu tempuh pada saat berjalan di gurun pasir untuk orang normal sekitar 4 km/jam, ini yang paling cepat. Namun, untuk orang-orang yang telah terlatih, biasanya mereka dapat berjalan 5 km/jam. Terlebih lagi, Lin Huang harus beristirahat di malam hari.
Akan terlalu memaksakan jika ia berjalan 50 km per hari. Dalam waktu 15 hari, tidak peduli bagaimana ia berusaha sekuat tenaga, ia hanya bisa menyelesaikan setengah perjalanan.
Orang dengan kekuatan tingkat besi memiliki tubuh beberapa kali lebih kuat dari orang biasa. Kekuatan dan daya tahan tubuh mereka lebih baik daripada orang biasa dan bahkan bisa berlari hingga 100 km per hari. Itu merupakan hal yang mustahil bagi Lin Huang.
Oleh karena itu, ia punya rencana untuk melibatkan monster yang ada di gurun pasir. Terutama yang bergerak cepat sehingga bisa dimanfaatkan sebagai kendaraan.
Dengan kemampuannya untuk mendapatkan Potongan Kartu Keahlian dan keahliannya memanggil monster, ia telah mengingat lokasi pos pijakan di mana monster yang dibutuhkannya biasa tinggal.
Meskipun mengumpulkan Potongan Kartu Keahlian memakan waktu, tapi tetap saja makhluk asli yang tinggal di gurun pasir bisa bergerak jauh lebih cepat daripada manusia. Waktu yang dihabiskannya untuk mengumpulkan Kartu Keahlian akan digantikan oleh kecepatan tinggi monster untuk menjelajahi gurun pasir.
Lin Huang berjalan menuju ke arah yang sangat berbeda dari peserta lain yang telah mendahuluinya di depan. Tujuannya saat ini bukanlah lokasi akhir penilaian, namun pos pijakan di mana lokasi Monster Pasir yang tadi sempat dilihatnya di peta.
Monster Pasir merupakan keturunan manusia raksasa. Mereka sangat besar, gemuk dan secara teratur mengonsumsi makanan yang terdiri dari berbagai jenis daging. Mereka tampak mirip dengan manusia saat mereka berjalan dengan kedua kakinya, tapi lebih seperti manusia cacat, karena beberapa dari mereka memiliki dua atau tiga kepala dan beberapa di antaranya hanya memiliki satu kepala, namun memiliki lebih dari satu mulut atau mata. Tinggi badan Monster Pasir sekitar lima meter, yang tertinggi bisa mencapai 10 meter. Mereka lebih kuat beberapa kali lipat dari manusia tingkat besi.
Lin Huang fokus untuk mencari Monster Pasir tingkat besi, hidup mereka berkelompok dan dengan keanehan tubuh yang mereka miliki, tidak akan sulit membedakan mereka dari monster lainnya. Apa yang perlu dilakukannya saat ini adalah mengumpulkan Kartu Monster lengkap dan membunuh banyak monster sekaligus. Alasan lain yang membantu rencananya saat ini adalah bahwa pos pijakan Monster Pasir sangat dekat dengan pintu masuk Gurun Emas Murni.
Lin Huang mengikuti rute yang direncanakan selama setengah hari tanpa minum air sedikitpun. Akhirnya, ketika langit gelap, ia tiba di pos pijakan di mana Monster Pasir bersembunyi. Lin Huang juga tahu bahwa ada sumber air di lokasi itu, tetapi sesampainya di sana ia tidak melihatnya sama sekali. Namun, tidak berapa lama, ia mengucapkan terima kasih kepada bintang keberuntungannya saat dilihatnya ada danau air tawar yang tidak jauh dari pos pijakan.