Zhang Yang menemukan pintu yang dilalui para prajurit itu, dan masuk ke dalam. Tempat di belakang pintu itu seperti asrama bagi para prajurit. Itu adalah lorong sempit, dengan pintu di kedua sisi tempat itu. Pintu terbuka lebar pada beberapa kamar pertama tanpa ada orang di dalam kecuali tempat tidur yang berantakan. Sepertinya kamar-kamar itu milik para prajurit yang baru saja bergegas keluar untuk menyerang Zhang Yang.
Saat Zhang Yang dan kelompok itu melanjutkan lebih jauh ke jalan setapak, lebih banyak prajurit bergegas keluar dan menyerang mereka. Tanpa banyak masalah, banyak yang menerjang mereka melalui kekacauan dan tetap melanjutkan melanjutkan walaupun melalui kekacauan. Setelah menempuh jarak pendek dengan langkah lambat, tim itu tiba di ruangan yang berbentuk kubah. Ruangan itu jelas besar, karena menampung genangan darah yang sama seperti sebelumnya.