Dia memiliki rambut putih panjang untuk menutupi wajahnya yang dingin dan tampan. Dia mengenakan jubah putih yang bertaburan emas, dan dia memang seperti Anak Dewa. Seluruh dunia tampak rendah hati hanya dengan kehadirannya.
Semua orang menyaksikan Anak Dewa Cahaya naik ke atas panggung, dan mereka semua membeku dengan nafas tertahan. Kehadirannya membuat para penonton sulit untuk menatapnya dengan jelas. Menatapnya terasa seperti melakukan penghujatan.
"Sangat tampan!" Seorang wanita tidak bisa menahan diri untuk berseru. Dia tampak sangat suci, bahkan seorang wanita dari ras yang berbeda juga tertarik dengannya.
Dibandingkan dengan manusia, Anak Dewa Cahaya tampak seperti makhluk yang sempurna. Dia berdiri dengan santai, namun memancarkan aura suci yang membuat semua orang yang memandangnya merasa minder.