Chereads / Dahulu, Aku Mencintaimu / Chapter 20 - Aku Akan Memperlakukanmu Dengan Baik (10)

Chapter 20 - Aku Akan Memperlakukanmu Dengan Baik (10)

Di dalam ruangan khusus itu sangatlah bising sehingga meskipun Qin Zhi'ai duduk di sebelah Gu Yusheng, ia tidak bisa mendengar pembicaraan mereka dengan jelas.

Sedangkan Gu Yusheng sendiri, seluruh perhatiannya tercurah kepada seseorang yang sedang berbicara dengannya, sehingga ia sama sekali tidak menyadari ada kursi tambahan diletakkan di sebelahnya.

Sampai ketika seseorang mengenali Qin Zhi'ai sebagai Liang Doukou dan berlari menghampirinya untuk bersulang dengannya, berteriak memanggil nama Liang Doukou, barulah Gu Yusheng yang sedang mematikan rokoknya di asbak tiba-tiba terdiam.

Setelah beberapa saat, ia memutar kepalanya perlahan dan mulai melihat kepada Qin Zhi'ai dengan tenang.

Menyadari bahwa Gu Yusheng melihat padanya, Qin Zhi'ai, yang baru saja bersiap untuk berdiri dan bersulang dengan yang lainnya, tiba-tiba menjadi sedikit kaku.

Tapi untungnya, sama seperti ketika Qin Zhi'ai meninggalkan bandara, Gu Yusheng hanya sekejap melihat Qin Zhi'ai.

Gu Yusheng tidak memulai percakapan apa pun dengannya, dan Qin Zhi'ai, tentu saja tidak punya keberanian untuk memancingnya.

Gu Yusheng bertindak seolah-olah Qin Zhi'ai tidak ada dan melanjutkan percakapan dengan orang di sebelahnya.

Qin Zhi'ai berpura-pura tenang. Ia bersulang dengan orang yang menghampirinya dan menghabiskan anggur di gelasnya. Sambil meletakkan gelasnya, Qin Zhi'ai mencuri pandang pada Gu Yusheng melalui sudut matanya.

Ia tidak tahu apakah ini hanya suatu khayalan, tapi ia merasa bahwa Gu Yusheng, yang dari tadi sangat santai, entah mengapa sekarang bersikap dingin.

Seseorang yang sedang bercakap-cakap dengan Gu Yusheng menangkap Qin Zhi'ai sedang memandang padanya, dan ketika Gu Yusheng sedang mengambil rokok baru dari tasnya, pria itu tiba-tiba bertanya dengan keras kepada Gu Yusheng, "Apakah kau kenal dia?"

"Tidak," jawaban Gu Yusheng seperti teredam karena ia sambil menyalakan rokok baru lagi di mulutnya.

"Ohh, aku pikir kalian saling kenal, karena tadi ia melihat padamu." Pria itu menambahkan lagi, mungkin berpikir bahwa Qin Zhi'ai, yang sedang berbicara dengan orang lain, tidak bisa mendengarnya.

Gu Yusheng mengisap rokoknya, kemudian menarik rokok itu dari mulutnya menggunakan jari-jari. Ia mengejek dengan santai dan dengan kejijikan yang sangat jelas berkata," Bisakah kita tidak membicarakan hal-hal yang membuat orang muak?"

Qin Zhi'ai telah mendengar semua yang sedang dibicarakan oleh mereka berdua, dan setelah mendengar kalimat terakhir Gu Yusheng, jari-jarinya gemetar sesaat, dan anggur di gelasnya terpercik mengenai manset kemeja Gu Yusheng.

"Maafkan aku…" Qin Zhi'ai bergegas mengambil tisu dan mencoba membersihkan manset Gu Yusheng.

Saat itu tisu masih berada jauh dari Gu Yusheng, tetapi ia seperti berhadapan dengan ular berbisa, ia menyentakkan tangannya menjauh, bangkit berdiri, dan menendang kursinya sambil berkata," Permisi," kepada orang yang berada di sebelahnya, dan dengan cepat berbalik meninggalkan ruangan.

Gu Yusheng tidak pernah kembali.

Qin Zhi'ai tentu saja bisa melihat bahwa Gu Yusheng tidak datang kembali karena kehadirannya.

Ketika makan malam hampir berakhir, Qin Zhi'ai menggunakan kelelahannya setelah penerbangan jarak jauh sebagai alasan dan pergi setelah memberitahu Zhou Jing

Karena apa yang telah diminumnya, Qin Zhi'ai segera jatuh tertidur setelah ia tiba di rumah.

Ketika malam datang, Qin Zhi'ai dibangunkan oleh sebuah telepon dari Zhou Jing. "Aku minum terlalu banyak, datang dan jemputlah aku…"Zhou Jing memberikan alamat rumahnya, kemudian menutup telepon.

Alamat yang dikatakan Zhou Jing adalah alamat sebuah vila pribadi yang pernah Qin Zhi'ai datangi sebelumnya, maka ia tidak asing dengan lokasi itu dan bisa menemukannya dengan mudah.

Tepat ketika Qin Zhi'ai keluar dari mobilnya, ia melihat Gu Yusheng melalui pagar vila. Ia sedang bersandar pada sebuah pohon ara di halaman vila dan sedang berbicara di telepon.