Di dalam kelas, bibir mungil Fu Jiu sedikit terbuka saat dia dengan ringan mengucapkan dua huruf, "K.O."
Dia tersenyum sedikit sambil meregangkan pergelangan tangannya. Dia menurunkan buku teks yang tegak dan kembali menjadi murid SMA yang sangat biasa dan lemah itu lagi.
Tidak ada yang tahu bahwa dia baru saja menjatuhkan seorang hacker profesional!
Di pertengahan periode ketiga, Fu Jiu berpikir tentang apa yang harus dimakan selama istirahat makan siangnya.
Siaran sekolah berlangsung terus dan terdengar suara gembira. "Semuanya, untuk mengumpulkan talenta, seniormu Qin Mo akan datang mengunjungi sekolah atas nama Korporasi Qin…"
Sebelum orang itu bisa selesai, para pelajar berteriak, "AHHHH!"
Qin Mo, seorang putra dewa yang benar-benar disukai, lahir dengan sendok
Dia biasanya misterius dan tidak akan menunjukkan wajahnya bahkan jika dia ada di sekolah.
Dia biasanya antara bersama tim atau di perusahaan. Tuan Muda Qin selalu menjadi sosok yang terlalu tinggi untuk dijangkau.
Jika orang-orang ingin bertemu dengannya secara pribadi, mereka perlu bersaing dengan puluhan juta penggemar untuk mendapatkan perasa hadir selama siaran langsung untuk beberapa kontes game besar.
Dan sekarang dia datang ke sekolah untuk berkunjung?!
Kebahagiaan datang begitu tiba-tiba sehingga para pelajar di SMA No.1 ini tidak bisa duduk tenang lagi!
Hanya Fu Jiu yang berbaring di kursinya dan berpikir sendiri, Sepertinya kita tidak akan memiliki kelas di sore hari. Aku akan punya waktu untuk dua putaran game dan mendapat 500 RMB lagi.
Untuk menyambut Qin Mo, jalan-jalan yang tertutup oleh bayang-bayang pepohonan semua dibersihkan, dan para petinggi sekolah semuanya mengenakan jas.
Setelah setengah jam, tiga atau empat hummer militer tiba. Semuanya berwarna hitam pekat dan memiliki desain yang sangat sederhana, tetapi kemewahannya tidak bisa dimungkiri.
"AHH!" Serangkaian teriakan lain menyapu seluruh kampus, dan para pelajar dengan bersemangat menyerbu ke arah yang sama seperti lebah.
Pengawal berpakaian hitam membentuk garis, menjaga orang-orang di batas barisan. Kerumunan berjingkat dan berusaha keras untuk menyaksikan kemegahan wujud dewa.
Hanya Fu Jiu yang berdiri di tengah kerumunan dengan masa bodoh.
Dia awalnya berpikir bahwa dia bisa tinggal di kelas dan menghasilkan uang sampingan sementara para petinggi sekolah pergi untuk menyambut tamu, tetapi dia tidak menyangka bahwa mereka akan memerintahkan semua orang untuk berkumpul.
Sama seperti apa yang dikatakan Chen Xiaodong, kekuatan keluarga Tuan Muda Qin melebihi keluarga Fu beberapa tingkat.
Bagaimanapun juga, ia dibesarkan di sebuah kompleks militer, dan kakeknya adalah salah satu pendiri negara.
Faktanya, SMA No.1 di Kota Jiang tidak pernah kekurangan orang kaya.
Huo Siyu, yang sering menggertak orang adalah salah satunya.
Di matanya, Fu Jiu akan selalu menjadi anak dusun yang tidak pernah bisa memenangkan panggung.
Karena itu, dia semakin membenci Fu Jiu setelah insiden di mana dia dipukul.
Huo Siyu tidak tahu mengapa orang ini tiba-tiba menjadi sulit untuk dihadapi. Dia menduga bahwa Fu Jiu telah menemukan seorang guru dan belajar teknik di rumah.
Tapi hari ini, semua itu tidak penting.
Dia akan memaksanya mempermalukan dirinya sendiri di depan semua orang!
Huo Siyu mengarahkan matanya pada garis peringatan di depan dan menatap Fu Jiu yang sedang bermain dengan ponselnya di depannya. Diam-diam, dia mundur. Ketika tidak ada yang memperhatikan.
Pa!
Dia mendorong Fu Jiu keluar dengan kejam!
Fu Jiu yang masih memikirkan tentang komponen-komponen apa yang harus dibeli sore ini, tanpa pertahanan, tubuhnya membungkuk ke depan dan jatuh langsung ke dalam pelukan seseorang…