Mata Ye Wan Wan langsung berbinar cerah. "Baby Tang Tang-ku menelepon! Baiklah, pulanglah, Que Bodoh!"
Wajah Lin Que menjadi muram. "Aku sudah berbicara lama denganmu, tapi kau bahkan tidak mau menawariku secangkir teh dan menendangku seperti ini? Membuangku begitu kau tidak membutuhkanku lagi? Tidakkah kau sangat tak berperasaan?!"
Ye Wan Wan meliriknya dari sudut matanya. "Benarkah? Menurutku kau sangat senang bergosip! Kau punya berita besar tapi tidak berani memberi tahu siapa pun. Kau pasti merasa sangat terbeban, kan?"
Lin Que: "…." Dia benar-benar mengerti? Baiklah, kau menang!
….
Setelah menyuruh Lin Que pergi, Ye Wan Wan segera menerima panggilan Tang Tang.
Suara Ye Wan Wan seketika berubah selembut air. "Halo, Sayang?"
Tang Tang: "Ibu …."
Menyadari suara suram kawan kecil itu dari ujung sana, Ye Wan Wan dengan cemas langsung bertanya, "Ada apa, Tang Tang? Apa kau sedang sedih? Apa terjadi sesuatu?"
