Mendengar tentang menikah, gadis itu langsung gusar. "Kakek, aku sama sekali tidak mau menikah seumur hidupku!"
"Apa yang kau katakan?!" Pria tua itu bangkit dari kursinya.
Saat melihat kemarahan lelaki tua itu, gadis itu langsung menciut. Dia menatap kakeknya dan menyeringai. "Kakek… aku tidak mau menikah… tapi aku akan menikah dengan seseorang, oke? Aku akan menikah dengan seseorang yang tampan dan setia. Aku jamin Kakek akan puas!"
"Kakak … jika kau terus bertingkah seperti ini, kurasa akan sulit bagimu menemukan seseorang." Si Xia menggeleng-geleng.
"Ayo, katakan itu sekali lagi." Gadis itu mencibir sambil menekan bahu Si Xia.
"Kakak, aku hanya mengatakan yang sebenarnya. Dengan kecantikanmu, tidak banyak orang di Negara Independen yang layak untukmu. Apakah ada masalah dengan itu? Sungguh akan sulit bagimu menemukan seseorang," kata Si Xia tanpa ekspresi.
"Nak, kau pintar. Atau aku akan menghajarmu sampai mati." Gadis itu mendengus.
