"Tenang!" Pria tua itu menggunakan tangannya untuk menyeka air liur dari mulut gadis itu.
"Tunggu sebentar. Ini panas sekali!" Pria tua itu memarahi saat melihat gadis itu mengulurkan tangannya.
"Oke …." Gadis itu tidak punya pilihan selain menunggu dengan cemas setelah dimarahi.
"Kakek, kenapa kita tidak membawa makanan kering?" Gadis itu memandang kakeknya dengan tidak mengerti selagi dia menunggu.
Pria tua itu menatapnya. "Saat kau tumbuh besar nanti, kau mungkin perlu bertahan hidup di alam liar. Pada saat itu, apa yang akan kau lakukan jika kau tidak membawa makanan kering? Apakah kau akan menanti ajalmu? Jika kau mempelajari semua keterampilan bertahan hidup ini, bahkan jika kau tidak memiliki apa pun untuk dimakan atau diminum saat itu, kau dapat melewati setiap situasi terlantar dengan mudah. Apakah kau mengerti?"
"Tenang mengerti, Kakek." Gadis itu mengangguk dengan pemahaman.