Keesokan paginya pada dini hari, Ye Wan Wan terbangun oleh ketukan samar-samar.
Ye Wan Wan hampir tidak menutup matanya sepanjang malam saat dia berbaring di tempat tidur di dalam rumah berhantu ini. Akhirnya dia tidak bisa menahannya lagi ketika langit mulai cerah dan beristirahat sebentar.
Ketika mendengar suara ketukan itu, dia mengira itu adalah Bintang Biduk, jadi dia segera mengenakan sandal dan meninggalkan kamar.
Ketika dia membuka pintu depan, orang yang dia lihat bukanlah Bintang Biduk. Itu adalah seorang pria dengan senyum tipis di bibirnya.
Pria itu mengenakan pakaian yang sangat normal, tetapi Ye Wan Wan masih bisa merasakan aura seorang berkedudukan tinggi dari pria itu.
Ye Wan Wan secara naluriah menjadi waspada.
Pada saat yang sama, beberapa pemandangan aneh tiba-tiba terlintas di benak Ye Wan Wan. Pria tampan ini entah kenapa memberinya perasaan akrab.
