"Sayang …." Nie Tanpa Nama berjalan mendekat dengan senyum waspada.
Raut wajah tampan iblis kecil itu langsung berubah menjadi berkerut.
Nie Tanpa Nama ingin mencari sesuatu yang familier tetapi setelah melihat tatapan peringatan anak itu, dia dengan bijaksana mengubah bentuk penjelasannya, "Ahem … Tang Tang … Paman punya satu berita bagus … dan satu berita buruk … Manakah yang ingin kau dengar lebih dahulu?"
Anak itu meliriknya. "Paman hanya punya waktu lima menit."
Nah, pendekatan dengan permainan tebak-tebakan juga gagal.
Nie Tanpa Nama tidak punya pilihan selain berbicara. "Kalau begitu Paman akan mengatakan kabar buruknya dahulu …."
Semakin cepat aku mati, semakin cepat aku bisa bereinkarnasi ….
Nie Tanpa Nama tergagap sekian lama sebelum dia dengan ragu berkata, "Um, yah, sebenarnya, yah, kami tidak sengaja membuat kesalahan … Wanita yang bersama denganmu saat ini … sebenarnya bukan ibumu …."
