Malam itu, Gong Xu mengajak sekelompok teman berandalannya keluar ke bar untuk mabuk-mabukan.
"Ah! Aku akan menjadi pria lajang selamanya, sendirian dan kesepian. Ketika malam gelap dan sunyi, adakah yang mendengar tangisanku …." Gong Xu mendekap mikrofon dan memekik dengan emosional.
Dia tidak menyangka bahwa dia akan begitu sedih karena bahkan dua orang pria sama-sama bisa menyakitinya!
"Ay, sudah cukup. Apakah liriknya benar-benar seperti itu?" Tang Xing Huo hampir memuntahkan alkohol di mulutnya gara-gara nyanyian Gong Xu yang sangat buruk. Dia melingkarkan lengannya di bahu Gong Xu dan tidak tahu apakah harus tertawa atau menangis. "Gong yang keren, kau ternyata masih lajang? Apakah manisan plum atau permen manis itu benar-benar sangat menarik?"