"Aku sudah bersikap baik terhadap orang-orang sepanjang hidupku, tetapi semua orang telah menipu dan menghinaku… aku memiliki hati nurani yang bersih di surga dan bumi, tetapi surga dan bumi ini pun mengabaikan dan membenciku…"
Dengan perkataan itu, pemuda itu tiba-tiba mulai tertawa. Senyumnya seperti bunga yang merekah dengan duri di sekitarnya.
Dia hanya berdiri di studio film, tetapi rasanya seakan-akan ada angin kencang menderu dengan hebat di sekelilingnya. Wajahnya yang bersih dan polos diwarnai dengan tatapan dahsyat dan dia membangkitkan emosi yang kuat pada setiap orang. Sedikit rasa geram keluar dari matanya yang suram seraya berkata, "Jadi, mulai hari ini dan seterusnya, hanya aku yang bisa menghentikan diriku sendiri. Akan ada pembantaian—aku tidak akan menyisakan manusia, aku akan menghabisi setiap manusia di bumi ini, dunia sudah menolakku, aku akan…"
—"Menghancurkan alam semesta ini!"