Chapter 258 - Memang Cantik

Dalam perjalanan pulang, Ye Wan Wan mampir ke sebuah toko bunga.

Awalnya, dia ingin makan bersama Si Ye Han setelah kesepakatan itu, tetapi ketika Ye Wan Wan bangun pagi ini, Si Ye Han sudah pergi bekerja sehingga Ye Wan Wan tidak bisa menanyakannya.

Untuk mencegah gunung berapi meletus, Ye Wan Wan tidak boleh lupa untuk menenangkan Se Ye Han setiap hari.

"Halo, selamat datang!"

Di toko bunga itu, seorang perempuan yang mengenakan baju berwarna hijau menyapa seperti biasa saat dia mendengar suara bel di pintu. Perempuan itu tanpa sadar menoleh untuk melihat ke arah pelanggan.

Yang perempuan itu lihat hanyalah tangan lembut seorang pemuda yang sedang membuka pintu kaca. Pemuda itu mengenakan kemeja putih dan berambut pendek, berwarna kuning muda.

This is the end of Part One, download Chereads app to continue:

DOWNLOAD APP FOR FREEVIEW OTHER BOOKS