Chapter 78 - Lebih Seperti Orang yang Buta

Di penghujung hari, kabar mengejutkan itu sudah menyebar luas hingga ke seluruh Sekolah Qing He dan bahkan hingga ke SMA lain di sekitarnya.

Semua orang mengetahui kejadian besar di Qing He, Ling Dong, ditolak oleh seorang gadis terjelek, Ye Wan Wan. Mereka pun tahu si gadis aneh jelek itu melontarkan kalimat bahwa kriteria untuk kekasihnya ialah yang lebih tampan dari Si Xia…

Di aula sekolah:

Ling Dong duduk jauh di barisan paling belakang, memperhatikan dengan serius saat Ye Wan Wan melakukan latihan di depan.

Meskipun sudah ditolak oleh Ye Wan Wan secara langsung, dia tetap tidak menyerah.

Di kursi dekat jendela yang di sampingnya terlihat Si Xia.

Ling Dong menawarkan sepuntung rokok padanya.

Si Xia menoleh ke bawah dengan santai dan menolaknya.

Melihat dia tidak mengambil, Ling Dong menyalakan rokok untuk dirinya sendiri dan menghirupnya dengan tarikan napas yang dalam. Lalu, Ling Dong berkata dengan sinis, "Si Xia, Ye Wan Wan adalah gadis yang aku incar. Kalau memang kita saudara maka jangan bersikap berlebihan saat adegan ciuman berlangsung. Kau harus berpura-pura!"

Ekspresi datar Si Xia terpecah seketika, "Kau berlebihan."

Ling Dong pun merasa ia memang berlebihan, karena Si Xia bahkan tidak bisa dekat-dekat dengan wajah Ye Wan Wan. Jadi, situasi bangun Ye Wan Wan benar-benar aman!

Kemudian, Ling Dong berdeham, "Si Xia, mengapa kita tidak membuat kesepakatan: berikan peran ini padaku, ok? Aku akan mengurusnya dengan guru! Berhubung si kecil Xue tidak ingin kamu berdekatan dengan Ye Wan Wan, maka kalian berdua seharusnya tidak usah berakting. Aku yang akan menggantikan peranmu. Bukankah ini keputusan yang terbaik untuk kalian?"

Setelah mendengar saran tersebut, Si Xia terbelalak dan menatap Ling Dong, seperti sedang mempertimbangkan tawarannya.

Teman dekat Ling Dong tidak bisa membiarkannya begitu saja dan mereka segera menghampiri Ling Dong dengan raut wajah kesal, "Dong! Tenang, Dong! Mengapa kamu pesimis sekali?"

Raut wajah lelaki yang lainnya pun terlihat kesal, "Dong, apa yang terjadi, sejak kapan seleramu jadi luar biasa seperti ini?"

Di saat kedua lelaki itu mengoceh, Ling Dong sekilas mengingat kejadian kemarin sore dan langsung merasa emosi. Awalnya, Ling Dong ingin membela dirinya sendiri tetapi pada akhirnya, dia hanya menghardik mereka, "Kalian ini tahu apa?"

Ling Dong tidak pernah mengatakan yang sesungguhnya kepada siapapun.

Dia senang dengan perasaan bahwa hanya dia yang mengetahui rahasia tentang gadis itu.

Lagipula, jika semua orang tahu, dia akan punya lebih banyak pesaing.

"Dong!" Cheng Xue segera menghampiri Ling Dong, begitu marah hingga wajah cantiknya terlihat luntur, "Dong, apa yang sebenarnya kamu lakukan? Jangan bilang kamu benar-benar jatuh cinta pada gadis jelek aneh, Ye Wan Wan!"

Cheng Xue bahkan tidak rela jika Ling Dong mengambil ranah Si Xia. Bagaimana mungkin Ling Dong bisa bersanding dengan gadis jelek aneh Ye Wan Wan?

Ling Dong melihat kekesalan Cheng Xue, "Yeah, aku benar-benar jatuh cinta kepadanya."

Cheng Xue tersedak, "Apa kamu sudah gila? Kamu bisa jatuh cinta kepada siapapun tetapi kamu malah jatuh cinta kepada dia? Apa kamu tahu apa yang orang-orang katakan tentangmu? Mereka berkata bahwa otakmu rusak!"

"Mungkin memang otakku rusak!" Ling Dong menghembuskan asap rokoknya dengan angkuh.

Huh? Apa otaknya rusak? Dia lebih seperti orang yang buta!

"Si Xia, apa yang ada di pikiranmu? Ling Dong melihat Si Xia kembali dan bertanya dengan gelisah.

Tepat pada saat itu, seseorang di depan berteriak--"Si Xia, giliranmu!" Si Xia tersentak dan dia memandang bibir Ye Wan Wan yang berwarna merah darah seperti baru saja menelan anak kecil .

Setelah beberapa waktu, Si Xia berkata, "Akan aku pertimbangkan." Dia melihat ke jam tangannya dan tergesa-gesa berkata, "Aku harus pergi."