Keadaan hening beberapa saat, lalu Ye Wan Wan berbicara dengan tenang, "Saya paham, seorang anak cenderung menyerupai orang tuanya.. jadi saya boleh mengatakan.. seorang murid cenderung menyerupai gurunya? Kelas F merupakan kelas terburuk yang ada di sekolah ini. Bagaimana menurutmu, Nona Liang?"
"Kamu benar-benar anak yang susah diatur! Liang Li Hua meledak-ledak."
Gadis bodoh ini, beraninya dia melecehkan standar mengajar saya!
Kelas F memiliki peringkat terburuk di antara kelas yang lain, ini menjadi sumber penderitaan bagi Li Hua.
Seluruh murid yang berada di kelasnya terdiam.
Sial…
Ye Wan Wan benar-benar memiliki nyali untuk membalas perkataan guru…
Apa ini Ye Wan Wan yang sama dengan yang dulu berdiam diri saja ketika diolok-olok?
Liang Li Hua tertawa sengit, "Ye Wan Wan, apa kamu kira saya tidak bisa menangani kamu? Saya akan seret kamu keluar sampai ke depan gerbang utama Sekolah Qing He!"
Ye Wan Wan tertawa kecil dan menatap Liang Li Hua, "Apa yang menghentikanmu, Nona Liang? Anda sungguh berkuasa di sini, tentu saja Anda dapat mengatasi seorang murid seperti saya."
Ye Wan Wan dengan sengaja memberikan penekanan pada kalimat "Anda sungguh berkuasa", jelas mengarah pada hubungan gelap Liang Li Hua dengan pimpinan sekolah.
Seperti yang diduga, ekspresi Liang Li Hua berubah.
Meskipun Ye Wan Wan tidak memiliki bukti apapun, tidak juga orang-orang akan mempercayainya, namun jika dia membeberkan berita tersebut, itu akan menjadi cukup. Pasti akan ada orang yang berusaha mencari tahu--terlebih lagi karena istri pimpinan sekolah merupakan seorang guru di sana.
Gadis bodoh ini, berani-beraninya dia menggertak!
"Bel berbunyi---"
Bel sekolah berbunyi, menandakan jam pelajaran dimulai dan memecahkan kebuntuan.
Wajah Liang Li Hua berubah kelam dan berkata dengan murka, "Masih tersisa satu minggu lagi sebelum ujian berlangsung. Terima kasih untuk Anda, pelajaran telah terganggu! Kita selesaikan nanti!"
Lupakan, gadis bodoh ini akan segera pergi dalam hitungan hari. Tidak perlu membesar-besarkan masalah sekarang.
"Semuanya mari buka halaman 72!"
Murid-murid merasa kecewa, melihat dramanya telah selesai.
Murid tingkat akhir telah menyelesaikan ujian besar dan kecil. Ujian kali ini amat penting untuknya dan urutan tempat duduk akan diacak kembali berdasarkan nilai yang didapat.
Ye Wan Wan membuka halaman bukunya dan memejamkan matanya.
Dalam waktu singkat, isi materi yang terdapat dalam buku dapat diserapnya dengan baik.
Sedikit yang mengetahui bahwa Ye Wan Wan memiliki kemampuan untuk mengingat semua yang dia baca.
Sekali Ye Wan Wan membaca informasi yang ada di buku, dia mampu untuk menuliskannya kembali, bahkan tanpa melalui otaknya.
Seberapa bagus hasilnya sangat bergantung pada seberapa besar keinginannya untuk berhasil.
Sayangnya, hasil dan nilainya dahulu tidaklah berarti apa-apa--hatinya dulu tidak pernah tertuju pada pendidikannya.
Jika Ye Wan Wan ingin pihak sekolah membatalkan keputusan untuk mengeluarkan dia, ujian kali ini merupakan hal yang sangat penting.
Meskipun sedikit terburu-buru dengan satu minggu yang tersisa untuk belajar, namun durasi segitu cukup baginya.