Shen Manting segera merasakan campuran aroma alkohol dan tembakau yang kuat.
Dia membelalakkan matanya lebar-lebar, terperanjat oleh gerakan Shen Luo'an yang tiba-tiba.
Dia tanpa sadar mencoba melepaskan diri, tetapi saat dirinya mengulurkan tangan dan meletakkan telapak tangannya di dada pria itu untuk mendorongnya, Shen Luo'an menekan tubuhnya dan mendorongnya ke belakang.
Shen Manting meronta-ronta sekuat tenaga. Dia meletakkan tangannya di pundak pria itu dan mencoba mendorongnya menjauh.
Namun, Shen Luo'an tak hanya menolak untuk mundur, tetapi malah memeganginya semakin erat.
Shen Manting meringis kesakitan.
Wanita itu langsung merasakan sebuah penolakan dan rasa jijik yang luar biasa.
Dia mengatupkan mulutnya dengan kuat sehingga rasa darah segera memenuhi mulutnya.
Shen Luo'an mengerutkan kening. Sepasang mata kuning kecokelatannya menatap samar-samar ke arah Shen Manting.
