"Aku pikir kata-kataku tadi malam itu keterlaluan," kata Shen Zhilie. "Maafkan aku."
Ye Qianqian menghentikan langkahnya dan berbalik untuk menatap pria itu.
'Apa dia benar-benar minta maaf atas kelakuannya? Apa dia benar-benar tahu bagaimana cara meminta maaf?'
Wanita itu terheran-heran.
Dia menatap Shen Zhilie seolah-olah sedang melihat hantu. Jarang sekali pria ini meminta maaf. Meskipun Shen Zhilie memang keterlaluan, dirinya memutuskan untuk memaafkan pria itu.
Saat sedang merenungkan pikiran itu, dia menyadari bahwa raut wajah Shen Zhilie terlihat sangat serius.
"Aku sudah memikirkan hal ini sejak lama," kata Shen Zhilie. "Meskipun bisa dibilang kalau kita ini cukup akrab, masih ada beberapa fakta yang tidak boleh diucapkan. Kau tidak keberatan, kan?"
Pikiran Ye Qianqian yang semula tiba-tiba menguap. Dia memelototi Shen Zhilie. Tanpa sepatah kata pun, wanita itu berbalik dan berjalan kembali ke kamarnya dengan marah.
